Selamat datang di gudangmovie21
Nonton film Black Panther (2018) terbaru sub indo

Black Panther (2018) FILM SUBTITLE INDONESIA STREAMING / DOWNLOAD

21968 votes, average 7.4 out of 10

Black Panther (2018) – King T’Challa returns home to the reclusive, technologically advanced African nation of Wakanda to serve as his country’s new leader. However, T’Challa soon finds that he is challenged for the throne by factions within his own country as well as without. Using powers reserved to Wakandan kings, T’Challa assumes the Black Panther mantle to join with ex-girlfriend Nakia, the queen-mother, his princess-kid sister, members of the Dora Milaje (the Wakandan ‘special forces’) and an American secret agent, to prevent Wakanda from being dragged into a world war. Black Panther (2018)

Posted on:
Views:3139
Tagline:Long live the king.
Rate:PG-13
Quality:
Year:
Duration: 135 Min
Country:
Release:
Language:English, 한국어/조선말, Kiswahili,
Budget:$ 200.000.000,00
Revenue:$ 1.349.926.083,00
Director:

Streaming Black Panther 2018

Nonton Black Panther 2018 Subtitle Indonesia | Halo guys , balik lagi nih sama mimin 21 gudangmovies yang Guanteng pouuull, Nah pada kesempatan kali ini mimin GudangMovies21 akan memberikan sebuah film terbaru di tahun 2024 Nonton Film Black Panther 2018 Subtitle Indonesia untuk itu silahkan kamu download dengan baik yaa guys , movie ini berada pada kategori Film Action,Adventure,Bioskop Online,bioskop21,BioskopKeren,Cinemaindo,Dunia21,DutaFilm,Ganool,gudangmovie,gudangmovie21,Layarkaca21 INDOXXI,LK21,LK21 XXI,Nonton drama,Nonton Movie,Pahe.in,PusatFilm21,Science Fiction,

Disini kamu bisa mendapatkan update film Black Panther 2018 Subtitle Indonesia quality resolusi terbaik. Ada 1080p, 720p, 480p, 360p, BLURAY , WEBDL, HDRip, HDCAM dll serta video MKV dan MP4 yang sudah hardsub (subtitle indonesia sudah nempel).

Incoming Search Terms:

Artikel: Black Panther (film)

Baca di Wikipedia

Black Panther adalah film superhero Amerika Serikat tahun 2018 berdasarkan karakter Marvel Comics dengan nama sama. Diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures, film ini merupakan film kedelapan belas dari Marvel Cinematic Universe. Film ini disutradarai oleh Ryan Coogler yang juga bertindak sebagai penulis skenario bersama Joe Robert Cole, dan dibintangi oleh Chadwick Boseman sebagai T'Challa / Black Panther, bersama dengan Michael B. Jordan, Lupita Nyong'o, Danai Gurira, Martin Freeman, Daniel Kaluuya, Angela Bassett, Forest Whitaker, dan Andy Serkis. Dalam Black Panther, T'Challa, yang setelah kematian ayahnya, adalah raja yang memerintah Wakanda, namun kekuasaannya ditentang oleh seorang musuh lama yang berencana menghapuskan kebijakan isolasionisme negara tersebut dan memulai revolusi global. Wesley Snipes pertama kali mengutarakan niatnya untuk menggarap film Black Panther pada tahun 1992, tetapi proyek ini akhirnya tak membuahkan hasil. Pada September 2005, film Black Panther terungkap sebagai salah satu dari sepuluh film yang akan dibuat berdasarkan karakter Marvel Comics dan didistribusikan oleh Paramount Pictures, dengan Mark Bailey ditunjuk untuk menulis skenario pada Januari 2011. Black Panther secara resmi diumumkan pada Oktober 2014, dengan Boseman tampil terlebih dahulu untuk pertama kalinya dalam Captain America: Civil War. Cole dan Coogler bergabung dengan film ini pada akhir 2015, sementara jajaran pemain lainnya mulai diumumkan pada Mei 2016, membuat Black Panther menjadi film pertama Marvel yang didominasi oleh pemeran kulit hitam. Syuting untuk film ini berlangsung dari Januari hingga April 2017 pada EUE/Screen Gems Studios di Atlanta, serta di Busan, Korea Selatan. Black Panther pertama kali ditayangkan di Los Angeles pada 29 Januari 2018, dan dirilis di Amerika Serikat pada 16 Februari 2018, dalam 2D, 3D, IMAX, dan format premium lainnya. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus atas pengarahan, skenario, akting (terutama Boseman, Jordan, dan Wright), desain kostum, nilai produksi, dan soundtrack-nya, walaupun efek pencitraan hasil komputernya (CGI) mendapat beberapa kritikan. Banyak kritikus menganggap bahwa film yang dikenal karena signifikasi budayanya ini merupakan salah satu film-film terbaik dari MCU. Film ini pun dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Film Terbaik tahun 2018 oleh lembaga-lembaga perfilman seperti Lembaga Film Amerika dan National Board of Review. Selama masa penayangannya, film ini menjadi film dengan penghasilan tertinggi ke-9 dengan penghasilan kotor lebih dari $1,35 miliar di seluruh dunia dan film dengan penghasilan tertinggi ke-3 di Amerika Utara dengan penghasilan kotor sebesar $700 juta, serta memecahkan berbagai rekor box office, diantaranya film dengan penghasilan tertinggi di Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 2018, dan film dengan penghasilan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2018. Film ini juga mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi, memperoleh tujuh nominasi dalam penghargaan Academy Awards ke-91, diantaranya Film Terbaik, serta memenangkan kategori Desain Kostum Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik. Black Panther adalah film superhero pertama yang mendapatkan nominasi Film Terbaik, serta film pertama MCU yang memenangkan Academy Award. Film ini juga mendapatkan tiga nominasi dari Golden Globe Awards ke-76, dua kemenangan di Screen Actors Guild Awards ke-25, dan dua belas nominasi dari Critics' Choice Awards ke-24 (memenangkan tiga dari dua belas). Sekuel film ini sedang berada dalam tahap pengembangan, dan Coogler akan kembali sebagai sutradara dan penulis skenarionya.

Alur

Ribuan tahun yang lalu, lima suku di Afrika berperang dalam memperebutkan sebuah meteor yang mengandung vibranium di dalamnya. Seorang prajurit kemudian menelan "herba berbentuk hati" yang terkena efek logam dan memperoleh kemampuan manusia super yang membuatnya menjadi "Black Panther" pertama. Ia mempersatukan semua suku, kecuali Suku Jabari untuk membentuk sebuah negara yang dinamakan Wakanda. Selama berabad-abad, rakyat Wakanda menggunakan vibranium untuk mengembangkan teknologi canggih dan mengisolasikan diri mereka dari dunia dengan menyamar sebagai negara terbelakang atau negara Dunia Ketiga. Pada tahun 1992, Raja Wakanda, T'Chaka menemui adiknya N'Jobu, yang bekerja secara rahasia di Oakland, California. T'Chaka memergoki N'Jobu membantu pedagang senjata pasar gelap Ulysses Klaue mencuri vibranium dari Wakanda. Meski berusaha mengelak, N'Jobu tak mampu berkutik setelah mitranya yang ternyata adalah Zuri, rakyat Wakanda lainnya yang sedang menyamar, mengonfirmasi kecurigaan sang raja. Di masa sekarang, setelah kematian ayahnya, putranya T'Challa kembali ke Wakanda untuk mengambil alih takhta. Dia dan Okoye, pemimpin resimen Dora Milaje menarik mantan kekasih T'Challa, Nakia dari tugas penyamarannya sehingga ia dapat menghadiri upacara penobatannya bersama ibu T'Challa, Ramonda dan adiknya, Shuri. Dalam upacara tersebut, pemimpin Suku Jabari, M'Baku menantang T'Challa untuk bertarung dalam pertarungan adat. T'Challa mengalahkan M'Baku dan menyuruhnya untuk menyerah saja daripada mati. Sementara itu di London, Klaue sedang mencuri artefak Wakanda di sebuah museum dengan bantuan Erik Stevens. Mendapati kabar tersebut, W'Kabi, teman T'Challa yang juga kekasih Okoye, mendorong sang raja baru untuk segera menangkap Klaue. T'Challa, Okoye, dan Nakia pergi ke Busan, Korea Selatan, dan mendapati bahwa Klaue berencana menjual artefak tersebut kepada agen CIA, Everett K. Ross. Baku tembak pun tak dapat dihindari dan Klaue berusaha melarikan diri namun ditangkap oleh T'Challa, tetapi pada akhirnya T'Challa pun melepaskan Klaue kepada Ross. Klaue memberitahu Ross bahwa citra yang selama ini ditampilkan oleh Wakanda hanyalah kedok untuk menutupi peradaban mereka yang maju. Erik pun menyerang mereka dan membebaskan Klaue ketika Ross terluka saat ia mencoba melindungi Nakia. Akhirnya, daripada terus mengejar Klaue, mereka pun kembali ke Wakanda dengan membawa Ross bersama mereka agar dapat diobati menggunakan teknologi Wakanda. Ketika Shuri sedang mengobati Ross, T'Challa bertanya kepada Zuri tentang N'Jobu. Zuri menjelaskan bahwa N'Jobu berencana untuk membagikan teknologi yang dimiliki Wakanda untuk orang-orang keturunan Afrika di seluruh dunia untuk menaklukkan orang-orang yang menindas mereka. Ketika T'Chaka memergoki N'Jobu, N'Jobu menyerang Zuri sehingga memaksa T'Chaka untuk membunuhnya. T'Chaka memerintahkan Zuri untuk menyebarkan kebohongan bahwa N'Jobu hilang dan meninggalkan putranya untuk menutupi kebohongan tersebut. Putranya itu tumbuh besar menjadi seorang Stevens, seorang tentara operasi hitam Amerika Serikat yang kemudian mengadopsi nama "Killmonger". Sementara itu, Killmonger membunuh Klaue dan membawa tubuhnya ke Wakanda. Dia dibawa ke hadapan para tetua suku, mengungkapkan identitasnya sebagai N'Jadaka, dan mengklaim takhta Wakanda. N'Jadaka menantang T'Challa untuk bertarung dalam pertarungan adat sesampainya di Wakanda. Dalam pertarungan itu ia membunuh Zuri, mengalahkan T'Challa, dan melemparnya ke air terjun sehingga T'Challa diduga meninggal. Killmonger menelan herba berbentuk hati tersebut dan memerintahkan sisanya dibakar, tetapi tanpa diketahui oleh Killmonger, Nakia mengambil satu herba terlebih dahulu sebelum dibakar. Killmonger, yang didukung oleh W'Kabi dan pasukannya, bersiap untuk mendistribusikan pengiriman senjata dari Wakanda kepada mata-matanya di seluruh dunia. Nakia, Shuri, Ramonda, dan Ross pergi ke Suku Jabari untuk meminta bantuan. Di sana mereka menemukan T'Challa yang sedang terbaring koma. T'Challa ternyata berhasil diselamatkan oleh Suku Jabari sebagai imbalan karena ia telah mengampuni nyawa M'Baku sebelumnya. Setelah meminum herba yang diberikan Nakia, T'Challa kembali untuk menyerang Killmonger, yang memakai setelan Black Panther-nya sendiri. W'Kabi dan pasukannya menyerang Shuri, Nakia, dan para Dora Milaje, sedangkan Ross mengendalikan pesawat jet yang membawa senjata vibranium tersebut kemudian menembaknya hingga jatuh. M'Baku dan Suku Jabari tiba di sana untuk memperkuat T'Challa. Setelah berhadapan dengan Okoye, W'Kabi dan pasukannya pun mundur. Dalam pertarungan di tambang vibranium Wakanda, T'Challa menghancurkan setelan Black Panther yang dikenakan Killmonger dan menikamnya. Killmonger menolak untuk diobati, dan akhirnya memilih mati daripada nantinya dipenjara. T'Challa mendirikan pusat jangkauan di gedung tempat N'Jobu meninggal untuk kemudian dijalankan oleh Nakia dan Shuri. Di dalam adegan pertengahan kredit, T'Challa muncul di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengungkapkan keadaan Wakanda yang sebenarnya kepada dunia. Di dalam adegan pasca kredit, Shuri membantu Bucky Barnes dalam pemulihannya.

Pemeran

Chadwick Boseman sebagai T'Challa / Black Panther: Michael B. Jordan sebagai Erik Killmonger: Lupita Nyong'o sebagai Nakia: Danai Gurira sebagai Okoye: Martin Freeman sebagai Everett K. Ross: Daniel Kaluuya sebagai W'Kabi: Letitia Wright sebagai Shuri: Winston Duke sebagai M'Baku: Angela Bassett sebagai Ramonda: Forest Whitaker sebagai Zuri: Andy Serkis sebagai Ulysses Klaue: Sebagai tambahan, John Kani dan Florence Kasumba akan memainkan kembali peran mereka sebagai T'Chaka dan Ayo dalam film Captain America: Civil War. Putra Kani, Atandwa memerankan T'Chaka muda, dan Sterling K. Brown berperan sebagai adik laki-lakinya, N'Jobu, yang juga merupakan ayah Killmonger. Aktor-aktor yang berperan sebagai para tetua Wakanda adalah Isaach de Bankolé dari Suku Sungai, Connie Chiume dari Suku Tambang, Dorothy Steel dari Suku Pedagang, dan Danny Sapani dari Suku Perbatasan. Sydelle Noel berperan sebagai Xoliswa, anggota pasukan Dora Milaje. Marija Abney, Janeshia Adams-Ginyard, Maria Hippolyte, Marie Mouroum, Jénel Stevens, Zola Williams, Christine Hollingsworth, dan Shaunette Renée Wilson juga berperan sebagai anggota pasukan Dora Milaje. Nabiyah Be sebenarnya diumumkan akan memerankan karakter Tilda Johnson, tetapi karakternya hanya diberi nama Linda di akhir film karena Gabrielle Dennis telah berperan sebagai Johnson di Luke Cage musim kedua. Komedian Trevor Noah mengisi suara Griot, kecerdasan buatan pesawat Wakanda. Salah satu penulis komik Black Panther Stan Lee tampil sebagai cameo, berperan sebagai pelanggan tetap sebuah kasino di Korea Selatan, dan Sebastian Stan juga memerankan kembali perannya sebagai Bucky Barnes di adegan pasca-kredit.

Produksi

= Pengembangan

= Pada Juni 1992, Wesley Snipes mengungkapkan keinginannya untuk membuat film tentang Black Panther, dan mulai mengerjakannya pada bulan Agustus. Snipes merasa bahwa sebelumnya Afrika digambarkan dengan buruk di film-film Hollywood, dan film ini akan menyoroti keagungan benua Afrika karena Black Panther adalah karakter yang mulia dan antithesis dari stereotip [orang Afrika]. Pada bulan Juli, Snipes berencana untuk memulai proyek The Black Panther setelah membintangi Demolition Man (1993), dan sebulan kemudian ia mengutarakan keinginannya untuk membuat sekuelnya juga. Pada Januari 1994, Snipes berada dalam tahap pembicaraan dengan Columbia Pictures untuk memerankan Black Panther dan salah satu penulis Black Panther Stan Lee bergabung dengan film tersebut pada bulan Maret; film ini masuk ke dalam tahap pengembangan awal pada bulan Mei. Snipes juga berdiskusi dengan beberapa penulis skenario dan sutradara berbeda tentang proyek ini, termasuk John Singleton. Pengembangan film ini tidak ada kemajuan sampai bulan Januari 1996, hal itu membuat Lee menjelaskan bahwa ia tidak puas terhadap naskah proyek ini. Snipes berkata bahwa memang proyek ini menimbulkan kebingungan bagi orang-orang yang tidak mengenal komik ini; orang-orang berpikir film ini adalah tentang Black Panther Party. Pada Januari 1997, Black Panther masuk ke dalam daftar film Marvel Comics, dan pada Maret 1998, dilaporkan bahwa Marvel menyewa Joe Quesada dan Jimmy Palmiotti, yang saat itu menjadi editor komik Black Panther untuk mengerjakan film ini; tetapi Quesada dan Palmiotti menolak tawaran tersebut. Pada bulan Agustus, proyek ini ditunda karena adanya masalah yang menimpa perusahaan Marvel. Setahun kemudian, Snipes dipastikan akan memproduksi, dan kemungkinan akan membintangi film ini, sedangkan Artisan Entertainment mengumumkan kesepakatan mereka dengan Marvel untuk ikut memproduksi, membiayai, dan mendistribusikan film ini. Pada Maret 2002, Snipes berencana membuat film ini atau Blade 3 (2004) selama setahun ke depan. Pada Juli 2004, sutradara Blade 3 David S. Goyer merasa peran Snipes sebagai Black Panther di samping perannya sebagai Blade "akan terlalu berlebihan". Pada September 2005, pemimpin dan CEO Marvel Avi Arad mengumumkan bahwa Black Panther masuk ke dalam daftar 10 film yang akan dikembangkan oleh Marvel Studios yang baru. Pada tahun 2006, Snipes mengatakan bahwa ia berharap proyek ini segera mendapatkan sutradara, dan presiden Marvel Studios Kevin Feige menegaskan kembali pada Februari 2007 bahwa proyek ini sedang dalam pengembangan. Pada bulan Juli, diumumkan bahwa John Singleton akan menyutradarai film ini. Pada Maret 2009, Marvel merekrut penulis-penulis untuk membantu meluncurkan karya-karya Marvel yang kurang dikenal, termasuk Black Panther, dengan cara kreatif; Nate Moore, kepala program penulis mengawasi secara khusus pengembangan Black Panther. Keterlibatan Snipes dalam film ini terhenti pada waktu itu setelah ia divonis bersalah karena gagal mengajukan pengembalian pajak, menjalani masa tahanannya dari Juni 2010 sampai April 2013. Pada Juni 2011, Marvel Studios merekrut pembuat film dokumenter Mark Bailey untuk menulis naskah film Black Panther yang akan diproduksi oleh Feige. Pada Oktober 2013, logam vibranium yang berasal dari kampung halaman Black Panther, Wakanda, diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe; Marvel juga mempertimbangkan memperkenalkan Wakanda itu sendiri sejak Iron Man 2 (2010), tetapi mereka menunggu sampai mereka memiliki "ide penuh" tentang bagaimana cara menggambarkannya. Pada Oktober 2014, Feige mengumumkan bahwa Black Panther akan dirilis pada 3 November 2017, dengan Chadwick Boseman yang akan memerankan T'Challa / Black Panther. Boseman tidak mengikuti audisi untuk peran tersebut, sebaliknya ia malah mendiskusikan apa yang ia ingin lakukan sebagai bagian dari Marvel. Boseman mendapat bayaran sebesar $2 juta untuk tampil di film tersebut. Boseman dipastikan akan memerankan karakter tersebut untuk pertama kalinya di Captain America: Civil War. Snipes memberikan dukungannya untuk proyek ini, walaupun ia tak lagi terlibat di dalamnya. Feige berkata bahwa Marvel mempertimbangkan untuk merekrut penulis dan sutradara minoritas untuk film ini tetapi tetap memprioritaskan "pembuat-pembuat film terbaik, penulis-penulis terbaik, sutradara-sutradara terbaik. Jadi saya tidak dapat mengatakan dengan pasti kalau kami akan merekrut dari mana saja." Ia menambahkan bahwa mereka telah bertemu mantan penulis komik Black Panther, Reginald Hudlin. Pada Januari 2015, Boseman mengatakan bahwa film ini sedang mengalami "fase curah pendapat", dan pada bulan berikutnya, Marvel memundurkan tanggal rilisnya ke tanggal 6 Juli 2018. Casting lanjutan sedang berlangsung, dan Feige dipastikan akan menemui para sutradara setelah perilisan Avengers: Age of Ultron (2015) pada akhir April. Pada Mei 2015, Marvel berdiskusi dengan sutradara Ava DuVernay untuk menyutradarai film ini atau Captain Marvel (2019). Pada bulan Juni, Feige mengumumkan bahwa ia telah menemui DuVernay bersama dengan sutradara-sutradara lainnya, dan berkata bahwa ia memperkirakan kalau keputusan akan dibuat pada pertengahan sampai akhir Mei 2015. Pada awal Juni, DuVernay mengumumkan bahwa ia batal menyutradarai film ini, menjelaskan bahwa sebenarnya ia tertarik pada dampak budaya yang mungkin akan ditimbulkan ketika menceritakan tentang seorang pahlawan berkulit hitam ke seluruh dunia, tetapi ia tidak setuju dengan Marvel dalam segi ide cerita. Pada Oktober 2015, F. Gary Gray dan Ryan Coogler dipertimbangkan untuk menjadi sutradara film ini, meskipun negosiasi dengan Coogler telah sampai pada proses pendinginan, dan Gray malah dipilih untuk menyutradarai The Fate of the Furious (2017). Joe Robert Cole, anggota program penulis Marvel sedang berada dalam tahap pembicaraan untuk menulis skenario film ini, dan Marvel kembali mengubah tanggal perilisannya ke tanggal 16 Februari 2018. Pada bulan Desember, pendiskusian dengan Coogler dilanjutkan kembali setelah ia sukses meluncurkan filmnya Creed (2015).

= Pra-produksi

= Coogler dikonfirmasi menjadi sutradara film ini pada Januari 2016, dan mengatakan bahwa film ini adalah "film yang paling pribadi baginya sampai saat ini", karena sewaktu kecil ia gemar membaca buku komik, ia juga menambahkan "Saya merasa sangat beruntung karena dapat mengerjakan sesuatu yang membuat saya bersemangat kembali." Setelah "dibujuk" Feige selama berbulan-bulan, Coogler setuju untuk menggarap film ini jika Feige dapat menghadirkan orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Coogler di film-film sebelumnya untuk membedakan film ini dengan film-film MCU lainnya yang sering "direkam, disusun, dan disunting oleh orang-orang dalam perusahaan yang sama." Mereka adalah Rachel Morrison, sinematografer film Fruitvale Station (2013), serta perancang produksi Hannah Beachler dan komposer Ludwig Göransson, yang pernah bekerja sama dengan Coogler di film Fruitvale Station dan Creed. Coogler merasa bahwa Black Panther akan menjadi film yang unik tetapi tetap sesuai dengan keseluruhan narasi MCU. Pada April 2016, Feige mengatakan bahwa Coogler sedang mengerjakan naskah film ini dengan Cole, dan syutingnya akan dimulai pada awal tahun 2017. Ia menambahkan bahwa film ini adalah produksi pertama Marvel yang menampilkan "kebanyakan para pemeran Afrika-Amerika": Lupita Nyong'o kemudian memasuki proses negosiasi untuk berperan sebagai mantan kekasih T'Challa, dan Michael B. Jordan juga bergabung di film ini, tetapi perannya masih dirahasiakan; Jordan sebelumnya pernah bekerja sama dengan Coogler di dua filmnya, yaitu Fruitvale Station dan Creed. Nate Moore bekerja sebagai produser film ini sejak bulan Mei, menyatakan bahwa syuting film ini akan dilangsungkan di Atlanta, Georgia, serta Marvel "pasti akan menyelidiki kemungkinan pengambilan gambar di Afrika" juga. Pada San Diego Comic-Con 2016, Nyong'o dikonfirmasi akan memerankan Nakia, sedangkan Jordan akan berperan sebagai Erik Killmonger. Sedangkan Danai Gurira juga diumumkan akan berperan sebagai Okoye. Coogler mengkonfirmasi bahwa syuting akan dimulai pada Januari 2017. Casting tambahan dilangsungkan dari September 2016 sampai awal syuting, dengan Winston Duke berperan sebagai M-Baku, peran yang juga pernah dicoba oleh Yahya Abdul-Mateen II, Forest Whitaker sebagai Zuri; Daniel Kaluuya sebagai W'Kabi; Angela Bassett sebagai ibu T'Challa, Ramonda; Sterling K. Brown sebagai N'Jobu; dan peran Letitia Wright masih belum ditentukan. Florence Kasumba diumumkan akan memerankan kembali perannya sebagai Ayo di Captain America: Civil War. Amandla Stenberg, aktris bi-rasial yang berkulit terang, dipertimbangkan untuk memainkan sebuah peran di film ini tetapi ia merasa tak enak untuk mengambil peran yang seharusnya dimainkan oleh aktor berkulit hitam, dan mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur "sangatlah menantang." Pada Januari 2017, Marvel mendapatkan izin dari CA Transit, kantor angkutan umum yang berbasis di Oakland, California untuk menggunakan logo mereka untuk membuka urutan peristiwa kilas balik film ini. Latar ini digunakan karena Coogler dibesarkan di daerah ini.

Penulisan skenario

Tim produksi film ini terinspirasi dari karya Ta-Nehisi Coates di seri komik Black Panther, yang sedang menulis komik tersebut pada saat yang bersamaan ketika mereka sedang mengerjakan film ini. Inspirasi tersebut khususnya dialog puitis Coates, karya seni Brian Stelfreeze, dan "beberapa pertanyaan yang diajukannya". Film ini juga terinspirasi dari komik Black Panther karya Jack Kirby, Christopher Priest (yang Coogler rasa paling memengaruhi film ini), Jonathan Hickman, dan Hudlin. Karakter-karakter yang ada di film ini dipilih dari seluruh komik berdasarkan apa yang sedang dikerjakan untuk film ini. Segi pertunangan seremonial Dora Milaje tidak diadaptasi dari komik untuk film ini. Coogler sebenarnya berharap memasukan villain Spider-Man, Kraven the Hunter, pada proses-proses awal pembuatan film ini karena ada sebuah adegan di komik karya Priest yang menampilkan pertarungan antara T'Challa dan Kraven, tetapi hak atas karakter tersebut tidak tersedia. Donald Glover dan saudaranya Stephen juga melakukan kontribusi kecil pada draf awal naskah film ini, membangun hubungan antara T'Challa dan saudarinya, Shuri. Moore mengatakan bahwa naskah awal film ini memiliki lebih banyak adegan di luar Wakanda, bertujuan untuk "sedikit lebih mengetahui apa arti menjadi seorang Afrika dan seorang Afrika-Amerika di dunia ini", dan berharap adegan ini dapat ditinjau kembali di film nantinya, khususnya urutan-urutan yang "super keren" yang akan dibuat rangkaian cerita sebelum dipotong. Feige mendeskripsikan Black Panther sebagai "sebuah petualangan aksi geopolitikal yang besar" yang berfokus pada keluarga dan T'Challa yang belajar menjadi seorang raja, dengan Civil War yang meletakkan dasar bagi moralitas T'Challa dan membangun bentang geopolitik yang harus ia hadapi ketika kembali ke Wakanda. Moore membandingkan politik dan humor film ini dengan Captain America: The Winter Soldier (2014), mengatakan bahwa yang pertama akan melekat tetapi tidak begitu "ditegaskan", dan yang terakhir harus mengindari corak Guardians of the Galaxy (2014) and Ant-Man (2015). Ia juga mengatakan bahwa film ini harus menjadi sebuah pertemuan antara film The Godfather (1972) dan film-film James Bond, membawa "drama keluarga besar yang berpusat di sekitar dunia spionase internasional". Coogler dipengaruhi oleh banyak film tahun 1970-an, termasuk karya-karya Francis Ford Coppola pada dekade tersebut, serta fiksi kejahatan. Ia juga menonton film A Prophet (2009) untuk inspirasinya. Feige menyebut bahwa film ini memiliki cerita yang "kaya akan ide-ide relevan secara budaya", dengan Boseman mengatakan bahwa ada paralel-paralel yang "menarik" di film ini sehubungan dengan terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat setelah Barack Obama, walaupun Feige menambahkan "itu adalah percakapan kami dua tahun yang lalu karena itu pada dasarnya adalah cerita dalam komik". Moore mengatakan bahwa film ini tidak bergantung pada alur-alur film MCU lainnya, tetapi itu mempengaruhi pergerakan maju MCU yang lebih luas, dengan Feige mengatakan bahwa film ini merupakan tautan yang "sangat penting" untuk Avengers: Infinity War (2018) and Avengers: Endgame (2019). Civil War pernah memperkenalkan bahasa Wakanda berdasarkan bahasa Xhosa, yang Boseman pelajari dari John Kani yang memerankan ayah T'Challa, Raja T'Chaka.

Desain

Cole menyebut film ini sebagai peluang bersejarah untuk menceritakan seorang superhero berkulit hitam "pada saat orang Afrika-Amerika mempertahankan identitas mereka ketika mereka menghadapi segala macam fitnahan dan perlakuan yang tidak manusiawi". Ini merupakan hal yang penting untuk mendasari film ini pada kebudayaan asli Afrika—para pembuat film ini berkonsultasi dengan para ahli di wilayah Afrika, daerah yang menjadi lokasi Wakanda, membangun film ini "di kehidupan nyata terlebih dahulu baru kemudian membangun dari sana". Bayangan Coogler tentang Wakanda terinspirasi dari sebuah negara di Afrika bagian Selatan, Lesotho, negara yang juga secara historis adalah "sebuah enklav, yang mampu melindungi kemerdekaannya dengan medannya dan hanya pernah dijajah oleh Inggris; selimut tradisional negara tersebut juga ditampilkan di film ini. Coogler membandingkan kelangkaan vibranium yang hanya ada di Wakanda terhadap mineral yang ada di kehidupan nyata, coltan, yang hampir hanya bisa ditemukan di Kongo. Ia ingin Wakanda terasa seperti sebuah negara dengan beragam suku, dan menciptakan sebuah proyek alkitab yang merinci setiap suku-suku Wakanda untuk memandu proses desain. Perhatian khusus diberikan untuk menciptakan tampilan futuristik yang tidak asing, karena beberapa desain komik asli Jack Kirby muncul di film ini.

= Set

= Beachler ingin menghormati desain komiknya, tetapi mengisi bagian yang kosong dengan penelitian yang dipusatkan pada Afrika Sub-Sahara, menarik inspirasi dari Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, dan Etiopia, serta desain-desain Zaha Hadid. Moore mendeskripsikan pendekatan ini sebagai surat cinta untuk Afrika. Beachler melihat arskitektur suku-suku yang ada, dan kemudian mencoba memajukan teknologi secara alami daripada seandainya Wakanda pernah mengalami penjajahan. Motif-motif sirkular yang menandakan perpindahan energi adalah tema yang penting sepanjang film ini. Lokasi-lokasi tua yang diceritakan di film ini, seperti Warrior Falls, City of the Dead, dan Hall of Kings disandingkan ibukotanya, Golden City, yang memiliki gaya Afro-punk yang lebih modern. Rondavel yang dipadukan di puncak gedung pencakar langit Wakanda, terinspirasi dari kenampakan pegunungan di Blyde River Canyon di Afrika Selatan. Beachler menciptakan lambang dan arsitektur berbeda untuk masing-masing suku Wakanda, dengan Suku Perbatasan terinspirasi oleh Lesotho, Suku Pedagang yang memiliki lambang yang didasarkan pada aksara Nigeria, dan Suku Emas menggunakan simbol matahari yang dapat ditemukan di sepanjang Afrika. Kota Gorila, kampung halaman Suku Jabari, sebenarnya ditempatkan di sebuah hutan hujan, tetapi Coogler menyarankan agar ditempatkan di pegunungan yang diselimuti salju. Beachler menggunakan bahasa Nigeria lama sebagai dasar bentuk tertulis bahasa Wakanda. Ia berkonsultasi dengan ahli pertambangan dan metalurgi untuk teknologi vibranium,:15 termasuk tambang vibranium, yang zat-nya digambarkan sebagai batu biru bercahaya sebelum disempurnakan menjadi baja nirkarat yang sebelumnya diperlihatkan di MCU. Film ini juga mengadaptasi manik-manik kimoyo dari buku komik dan menampilkan teknologi berbasis pasir. Beachler ingin elemen futuristik film ini konsisten dengan penyorotan seperti apa teknologi di dunia nyata dalam 25 atau 30 tahun kedepan, seperti maglev dan kapal bantalan udara yang digunakan dalam kendaraan. Kendaraan-kendaraan yang ada di Wakanda termasuk ketera maglev untuk mengangkut vibranium; Royal Talon Fighter milik raja, yang terlihat seperti sebuah topeng dari atas ke bawah; Dragon Flyer yang terinspirasi dari merak Kongo. Mayoritas set Beachler dikonstruksi di panggung suara di Atlanta, termasuk Tribal Council, ruang desain Shuri, dan Hall of Kings. Set Tribal Council dibangun dengan sebuah lantai kaca yang melaluinya reruntuhan tua dapat terlihat. Set eksterior untuk Warrior Falls dibangun pada sebuah backlot di bagian utara Atlanta dan terinspirasi oleh Oribi Gorge. Set ini memiliki tinggi 36 kaki (11 m), yang terdiri dari kolam tinggi dengan tinggi 6 kaki (1,8 m), dan kemudian dinding tebing tinggi setinggi 30 kaki (9,1 m) yang dirancang untuk ditingkatkan ke 100 kaki (30 m) dengan efek visual. Kerangka untuk tebing tersebut dibentuk dengan tangan dari styrofoam industri, dengan sistem terowongan yang terintegrasi dengan desain yang memungkinkan tambahan panjatan ke berbagai area tebing yang berbeda. Kerangka tersebut kemudian diselimuti dengan busa berukuran 25.000 kaki kubik (710 m3) yang dibentuk untuk mencocokan dengan batu-batu yang ada di Oribi Gorge. Enam pompa besar digunakan untuk mengisi kolam di dasar set dan membuat air terjun di atas langkan di bagian bawah. Dasar kolam dibuat dari padding sehingga para pemeran pengganti dapat melakukan aksi mereka dengan aman di set tersebut, tetapi dirancang agar terlihat seperti batu dan memiliki pegangan yang cukup sehingga para aktor tidak jatuh ke air. Set tersebut membutuhkan waktu selama empat bulan untuk diselesaikan dan digunakan selama dua minggu syuting.:16

= Kostum

= Perancang kostum Ruth E. Carter mengambil referensi dari Orang Maasai, Himba, Dogon, Basotho, Tuareg, Turkana, Xhosa, Zulu, Surma dan Dinka dalam rancangannya. Ia juga mempelajari karya-karya perancang busana Jepang Issey Miyake, perancang busana Prancis Yves Saint Laurent, dan perancang busana Amerika Serikat Donna Karan. Winnie Mandela memberikan inspirasi bagi Carter untuk merancang kostum yang dikenakan oleh Angela Bassett. Kostum Dora Milaje banyak menggunakan warna merah untuk mencerminkan budaya Afrika yang berbeda-beda, serta termasuk tabir manik-manik yang menampilkan jimat yang akan diturunkan dari sang ibu ke anak perempuannya. Carter ingin menghindari penampilan "perempuan mengenakan pakaian renang", dan sebagai gantinya membuat Dora Milaje mengenakan baju besi lengkap yang praktis yang akan mereka butuhkan untuk pertempuran. Dia juga harus mempertimbangkan kerja para pemeran pengganti. Anthony Francisco, Ilustrator Pengembangan Visual Senior, menyebutkan bahwa kostum Dora Milaje dibuat berdasarkan 80 persen orang Maasai, lima persen samurai, lima persen ninja, dan lima persen Suku Ifugao dari Filipina. Ikatan lengan dan cincin leher adalah referensi dari Suku Ndebele Selatan dan menandakan perawakan tingginya. Oleh karena itu, Jenderal Okoye mengenakan cincin dan gelang emas sementara Dora Milaje lainnya mengenakan perak. Kostum untuk T'Challa mengombinasikan perannya sebagai seorang raja dan seorang militer, termasuk mengombinasikan jubah pakaian kente dengan sepatu bot militer. Carter juga menggunakan warna dan corak yang khas untuk setiap suku-suku Wakanda, seperti warna hijau dengan corak kerang untuk Suku Sungai; warna biru dengan corak kayu untuk Suku Perbatasan; warna hitam dengan corak ungu royal untuk sang Black Panther; warna plum dan ungu untuk Suku Pedagang yang mengambil referensi dari orang Tuareg; dan Suku Tambang yang terinspirasi dari orang Himba. Tiga dari setiap lima orang di Wakanda bertelanjang kaki. Orang Wakanda mengenakan pakaian "normal" di luar negara tersebut dan warna-warna kostum mereka tetap konsisten. Secara keseluruhan, Carter membuat 700 kostum, bekerja dengan "sepasukan" ilustrator, para perancang busana, pembuat cetakan, tukang pemberi warna kain, pembuat perhiasan, dan lebih banyak lagi. Kepala departemen rambut Camille Friend mengambil referensi dari seni, kain, rambut, dan tenunan tradisional Afrika, dan pergerakan rambut alami saat ini dirancangannya. Friend berusaha untuk menjaga rambut para aktor tetap alami, menggunakan "kepangan, lok dan lilitan", dan bila perlu, ekstensi rambut dan rambut palsu. Sama seperti Carter, Friend merancang setiap suku untuk memiliki estetika tersendiri yang mudah diidentifikasi, seperti Suku Jabari memiliki rambut yang ditata dengan "garis yang sangat lurus, bersih" dan detail cat perang, terinspirasi oleh para pejuang Senegal.

= Produksi film

= Pengambilan gambar utama dimulai pada 21 Januari 2017, di Studio EUE/Screen Gems di daerah metropolitan Atlanta, dengan judul sementara Motherland. Pengambilan gambar juga berlangsung di daerah Sweet Auburn di Atlanta, yang merangkap sebagai Oakland; High Museum of Art, merangkap sebagai Museum Britania Raya fiksi di London; Balai Kota Atlanta, yang merangkap sebagai gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sinematografer Rachel Morrison yang bersemangat untuk bekerja di film Black Panther setelah bekerja sama dengan Coogler di Fruitvale Station, pertama-tama menonton semua film MCU lainnya untuk memahami "bahasa" yang dibangun. Ia ingin "mendorong" bahasa tersebut dan menampilkan lebih banyak kontras dalam warna. Pengawas efek visual, Geoff Baumann, memberikan Morrison pengambilan sebelum dan sesudah adegan pada film Civil War jadi ia dapat memahami elemen-elemen apa saja yang ditangkap di set dan elemen apa yang dibuat secara digital. Ia mengambil gambar dengan ArriRaw 3,4K dengan kamera Arri Alexa XT Plus dan lensa Primo Panavision, terutama menggunakan pengaturan dua kamera dengan kamera ketiga atau keempat kadang-kadang. Morrison mengatakan bahwa pencahayaan adalah tantangan terbesarnya, yang besarnya "jauh lebih besar daripada yang pernah saya alami sebelumnya", dan menggunakan secara luas perlengkapan lampu LED Arri SkyPanel, yang dapat diprogramnya dari iPad. Beberapa set serba dikelilingi oleh SkyPanels. Tak lama setelah pengambilan gambar dimulai, putra Kani, Atandwa mengatakan bahwa ia akan tampil di film ini bersama dengan ayahnya; ayahnya memerankan kembali perannya sebagai T'Chaka, sementara foto-foto di lokasi syuting mengungkapkan bahwa Martin Freeman akan berperan kembali sebagai Everett K. Ross. Marvel mengumumkan bahwa produksi film masih berjalan pada 26 Januari, dan mengkonfirmasi casting Freeman, Wright, dan John Kani, sementara Andy Serkis diungkapkan akan berperan kembali sebagai Ulysses Klaue dari Avengers: Age of Ultron. Atandwa akan memerankan versi muda dari karakter ayahnya, dan juga bertugas sebagai konsultan kebudayaan selama pengambilan gambar. Pelatih dialek Beth McGuire bekerja untuk memastikan adanya kesinambungan antara aktor-aktor yang harus menggunakan "aksen Wakanda".:22 Jordan bergabung dengan produksi film ini belakangan daripada pemeran inti lainnya. Ia merasa bahwa hal ini membantu penampilannya, karena karakternya terpisah dari dan dalam konflik dengan karakter yang lainnya. Karenanya, Jordan selalu sendiri ketika berada di dalam set. Karena Black Panther dan Avengers: Infinity War melakukan syuting secara bersamaan di Atlanta, kedua tim produksi bekerja sama dengan teliti untuk memastikan presentasi terpadu Wakanda dalam film-film tersebut, karena negara ini juga memainkan peran besar dalam Infinity War. Pengambilan gambar tambahan dilangsungkan di Korea Selatan, dengan kota Busan merangkap sebagai latar adegan kejar-kejaran mobil yang melibatkan 150 mobil dan 700 orang. Coogler dan Morrison mengambil referensi rangkaian adegan kejaran mobil dari Bullitt (1968), Drive (2011), dan The French Connection (1971), mengambil elemen terbaik dari masing-masing film untuk rangkaian adegan Black Panther. Pengambilan gambar di Busan dimulai pada 17 Maret 2017, di Pasar Ikan Jagalchi. Pengambilan gambar pindah ke Pantai Gwangalli pada 21 Maret, dengan lokasi pengambilan gambar di Korea Selatan lainnya, termasuk Marine City di Distrik Haeundae dan di Jembatan Gwangan. Kru produksi merekrut ratusan mantan mahasiswa film maupun mahasiswa film dari universitas lokal sebagai staf atau asisten staf selama pengambilan gambar di Korea Selatan. Pengambilan gambar di negara tersebut diselesaikan pada 27 Maret, dengan lokasi pengambilan tambahan bertempat di Pegunungan Rwenzori dan di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi di Uganda. John Marzano bertugas sebagai sinematografer untuk cuplikan udara di Afrika Selatan, Zambia, Uganda, dan Korea Selatan. Di CinemaCon 2017, Wright diungkapkan akan memerankan Shuri di film ini. Pengambilan gambar diselesaikan pada 19 April 2017.

= Pasca-produksi

=

Penyuntingan

Black Panther disunting oleh Michael Shawver dan Debbie Berman, dengan Shawver menghabiskan waktunya di set selama pengambilan gambar juga serta di ruang penyuntingan dekat pusat produksi Atlanta. Berman bergabung dengan film ini setelah potongan awal sutradara telah diproduksi, dua minggu setelah ia menyelesaikan kerjanya di Spider-Man: Homecoming (2017), karena Coogler menyukai jikalau ada pria dan wanita yang menyunting filmnya. Ia percaya kalau ia dipilih Marvel karena ia adalah orang Afrika Selatan, dan menunjukan ketertarikan terhadap Black Panther sepanjang proses penyuntingan Homecoming setelah melihat karakter tersebut untuk pertama kalinya di Civil War. Shawver mengatakan bahwa banyak wakt menyunting mereka dihabiskan untuk mendiskusikan bagaimana karya mereka akan mempengaruhi penonton. Sebagai contoh, Shawver merasa bahwa versi awal pertarungan Warrior Falls pertama jatuhnya terlalu "datar" dan kemudian menggunakan teknik yang ia pelajari ketika bekerja dengan Coogler di Creed. Ia juga menambahkan pengambilan gambar reaksi dari kerumunan selama pertarungan memberi bobot lebih pada kemenangan T'Challa pada akhirnya.

Sekuel

Film Black Panther: Wakanda Forever dijadwalkan akan dirilis pada 11 November 2022 sebagai sekuelnya. Penulis dan sutradara film ini masih dipegang oleh Ryan Coolger. Para pemeran seperti Nyong'o, Gurira, Freeman, Wright, Duke, dan Bassett akan kembali bermain dengan tambahan Tenoch Huerta yang akan tampil sebagai Namor.

Referensi

Catatan

Pranala luar

Black Panther di IMDb (dalam bahasa Inggris) (Inggris) Black Panther di Box Office Mojo Black Panther di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris) (Inggris) Black Panther di Metacritic

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *