Returning for his fifth year of study at Hogwarts, Harry is stunned to find that his warnings about the return of Lord Voldemort have been ignored. Left with no choice, Harry takes matters into his own hands, training a small group of students to defend themselves against the dark arts. Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)
Harry Potter and the
Order of the
Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J. K. Rowling. Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri
Harry Potter yang populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Menurut pihak Warner Bros, film ini akan dirilis pada tangggal 13 Juli 2007.
Sinopsis
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir.
Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde
Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomor 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).
Sementara itu,
Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid,
Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk
Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun,
Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge.
Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali.
Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya,
Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktikkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville Longbottom, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran
Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami
Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung.
Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort.
Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat
Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki
Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir.
Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak
Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort.
Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde
Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh dan Dumbledore pun menyelamatkan
Harry dari Voldemort yang datang setelah para Pelahap Mautnya berhasil dikalahkan kecuali Belatrix yang membunuh Sirius. Setelah duel sengit antara kedua penyihir hebat, Dumbledore tampaknya lebih kuat dari Voldemort, dengan mudah dan cepatnya dia menangkis serangan Voldemort dan bahkan hampir saja mengalahkan Voldemort dan serangan yang sangat dahsyat dari Voldemort pun tetap tidak berhasil menembus pertahanan Dumbledore. Pada akhirnya, Voldemort, yang tampaknya sadar cepat atau lambat dia akan kalah jika duel berlanjut, pun mencoba menguasai
Harry agar dapat memaksa Dumbledore membunuhnya tapi gagal karena cinta
Harry terhadap teman-temannya yang dating dan almahrum Sirius terlalu kuat. Voldemort pun dilihat oleh Fudge saat dia kabur dan dengan ini, Kementerian Sihir harus mengakui bahwa Voldemort telah kembali dan Fudge pun dipaksa turun dari jabatannya sementara Umbridge dikeluarkan dari Hogwarts.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu
Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Profesor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup.
Pemeran
Daniel Radcliffe sebagai
Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ron Weasley, sahabat
Harry.
Emma Watson sebagai Hermione Granger, sahabat
Harry lainnya
Helena Bonham Carter sebagai Bellatrix Lestrange, salah satu Pelahap Maut yang paling setia kepada Voldemort dan sepupu Sirius Black. Rumor yang berkembang bahwa Elizabeth Hurley akan mengambil peran tersebut, meskipun Warner Bros. membantahnya. Awal Agustus 2005, rumor mulai menghubungkan Helen McCrory dengan peran ini. Pada 2 Februrai 2006, McCrory diumumkan sebagai pemeran Bellatrix. Meskipun begitu, pada April 2006, ia dinyatakan haml tiga bulan dan tidak akan bisa ikut dalam pertempuran hebat di Kementerian Sihir yang dijadwalkan pada September dan Oktober 2006. Bonham Carter lalu dimumkan sebagai pemerannya pada 25 Mei 2006. McCrory kemudian berperan sebagai Narcissa Malfoy di
Harry Potter and the Half-Blood Prince.
Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid, penjaga manusia-setengah-raksasa, guru Pertahanan terhadap Satwa Liar dan anggota Orde Pheonix.
Warwick Davis sebagai Filius Flitwick, kepala asrama Ravenclaw.
Ralph Fiennes sebagai Lord Voldemort, musuh bebuyutan
Harry dan pemimpin Pelahap Maut.
Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts dan penyihir terhebat di dunia.
Brendan Gleeson sebagai Mad-Eye Moody, mantan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam dan anggota Orde Pheonix.
Richard Griffiths sebagai Vernon Dursley, paman Muggle
Harry.
Tom Felton sebagai Draco Malfoy, anak Slytherin dan bergabung dalam Inquisitorial Squad atas perintah Dolores Umbridge.
Jason Isaacs sebagai Lucius Malfoy, ayah Draco Malfoy dan Pelahap Maut senior.
Gary Oldman sebagai Sirius Black, ayah baptis
Harry dan anggota Orde.
Alan Rickman sebagai Severus Snape, guru Ramuan dan anggota Orde.
Fiona Shaw sebagai Petunia Dursley, bibi Muggle
Harry.
Maggie Smith sebagai Minerva McGonagall, guru Transfigurasi dan anggota Orde.
Imelda Staunton sebagai Dolores Umbridge, guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru dan Inkuisitor Kepala Hogwarts, utusan dari Kementerian Sihir.
David Thewlis sebagai Remus Lupin, mantan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam dan anggota Orde.
Emma Thompson sebagai Sybill Trelawney, guru Ramalan.
Julie Walters sebagai Molly Weasley, ibu Ron dan anggota Orde.
James Phelps dan Oliver Phelps sebagai Si Kembar Weasley Fred Weasley dan George Weasley, anggota Laskar Dumbledore, anak Gryffindor.
Evanna Lynch sebagai Luna Lovegood, anggota Laskar Dumbledore, anak Ravenclaw.
Matthew Lewis sebagai Neville Longbottom, anggota Laskar Dumbledore, anak Gryffindor.
Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley, anggota Laskar Dumbledore, anak Gryffindor.
Alfred Enoch sebagai Dean Thomas, anggota Laskar Dumbledore, anak Gryffindor.
Devon Murray sebagai Seamus Finnigan, anak Gryffindor. Bergabung pada Laskar Dumbledore setelah adanya kesadaran.
Shefali Chowdhury sebagai Parvati Patil, anggota Laskar Dumbledore, anak Gryffindor.
Afshan Azad sebagai Padma Patil, anggota Laskar Dumbledore. Di film, ia berada dalam asrama Gryffindor. Tetapi di buku, ia berada dalam asrama Ravenclaw.
Siobhan Ellen Williams sebagai Susan Bones, anggota Laskar Dumbledore, anak Hufflepuff.
Katie Leung sebagai Cho Chang, anggota Laskar Dumbledore, anak Ravenclaw, dan berpacaran dengan
Harry Potter, sebelum temannya Marietta Edgecombe membocorkan rahasia Laskar Dumbledore. Tetapi di film, Cho sendiri yang membocorkan rahasia Laskar Dumbledore lewat ramuan Veritaserum.
Ryan Nelson sebagai Michael Corner, anggota Laskar Dumbledore, anak Ravenclaw.
Nick Shirm sebagai Zacharias Smith, anggota Laskar Dumbledore, anak Hufflepuff.
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi
Harry Potter and the
Order of the
Phoenix di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Harry Potter and the
Order of the
Phoenix di Allmovie (dalam bahasa Inggris)
(Inggris)
Harry Potter and the
Order of the
Phoenix di Box Office Mojo
Harry Potter and the
Order of the
Phoenix di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)