- Source: Abu Thalhah al-Anshari
Abu Thalhah al-Anshari (bahasa Arab:أبو طلحة الأنصاري, lahir di Madinah, 585 - wafat di Madinah, 654) adalah seorang sahabat Nabi Muhammad. Abu Thalhah termasuk veteran Perang Badar. Sebelum Nabi hijrah, dia mengikuti Baiat Aqabah yang kedua, bahkan menjadi di antara dua belas pemimpin terpilih pada malam Baiat Aqabah tersebut. Dia mendapat pujian Nabi karena suaranya yang sangat lantang: "Sungguh, suara Abu Thalhah dalam pasukan perang lebih baik daripada kekuatan seribu orang." Abu Thalhah juga dikenal sebagai penunggang kuda Nabi Muhammad.
Abu Thalhah adalah sahabat Nabi Muhammad yang paling banyak berpuasa.
Kehidupan
= Lahir
=Namanya adalah Zaid bin Sahl bin al-Aswad bin Haram bin Amr bin Zaid Manah bin Amr bin Malik bin Adi bin Amr bin Malik bin an-Najjar al-Anshari al-Khazraji (زيد بن سهل بن الأسود بن حرام بن عمرو بن زيد مناة بن عمرو بن مالك بن عديّ بن عمرو بن مالك بن النّجار الأنصاريّ الخزرجيّ), kunyahnya Abu Thalhah. Lahir di Madinah, 36 tahun sebelum hijrah. Dia berkerabat dengan Nabi Muhammad melalui ayahnya, karena dia adalah sepupu (anak paman) Nabi dari pihak ibu.
= Masa Kenabian Muhammad
=Pernikahannya dengan Ummu Sulaim
Ummu Sulaim adalah seorang janda dari laki-laki bernama Malik yang meninggal terbunuh di Syam dalam keadaan kafir ketika dakwah Islam sudah memasuki masa dakwah secara terang-terangan. Kepergian Malik meninggalkan Ummu Sulaim bersama anaknya yang bernama Anas bin Malik. Abu Thalhah segera melamar Ummu Sulaim. Ummu Sulaim meminta Abu Thalhah agar masuk Islam sehingga menjadikan keislamannya sebagai maskawin. Untuk itu, Abu Thalhah pergi menemui Nabi Muhammad pada kesempatan Baiat Aqabah yang kedua dan menyatakan keislamannya.
Setelah Nabi hijrah
Setelah hijrah ke Madinah, Nabi mempersaudarakan Abu Thalhah dengan Al-Arqam bin Abi al-Arqam atau dengan Abu Ubaidah bin al-Jarrah menurut Ibnu Ishaq. Pada periode ini, Abu Thalhah mengikuti Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandak, dan semua perang bersama Nabi Muhammad.
= Wafat
=Tahun wafat Abu Thalhah diperselisihkan. Menurut Al-Waqidi, diikuti oleh Ibnu Numair dan Yahya bin Bukair, Abu Thalhah wafat di Madinah, 34 H (654 M) Utsman bin Affan menjadi imam dalam salat jenazahnya. Menurut Abu Zur'ah ad-Dimasyqi, Abu Thalhah hidup selama empat puluh tahun setelah Nabi wafat. Abu Zur'ah mengambil pendapatnya dari sebuah riwayat dari Syu'bah bin Tsabit.
Periwayatan hadis
Meriwayatkan darinya: Anas bin Malik, Zaid bin Khalid al-Juhani, Abdullah bin Abbas, Sa'id bin Yassar, dan Abu Ishaq Abdullah bin Abi Thalhah.
Diriwayatkan darinya sekitar dua puluh hadis.
Lihat pula
Perang Uhud
Pranala luar
Youtube: Sirah Sahabat ke 20 - Abu Thalhah Al-Anshari Radhiallahu'anhu
Referensi
Catatan Kaki
Kutipan
Daftar Pustaka
Kata Kunci Pencarian:
- Abu Ayyub al-Anshari
- Abu Bakar ash-Shiddiq
- Thalhah bin Ubaidillah
- Abu Thalhah al-Anshari
- Abu Hurairah
- Abu Dzar al-Ghifari
- Abu Darda'
- Abu Ubaidah bin al-Jarrah
- Abu Sa'id al-Khudri
- Sa'ad bin Abi Waqqas