- Source: Aksi 8 Juni 1945
Aksi 8 Juni 1945, kadang disebut Tenggelamnya Ashigara adalah suatu aksi angkatan laut yang mengakibatkan tenggelamnya kapal penjelajah berat Ashigara dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang oleh kapal selam Angkatan Laut Britania Raya HMS Trenchant. Ashigara—yang sedang dikawal oleh kapal perusak Kamikaze—sedang digunakan untuk mengangkut pasukan dari Indonesia untuk pertahanan Singapura dan tenggelamnya kapal ini mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar.
Latar belakang
HMS Trenchant, di bawah komando Arthur Hezlet, mengambil posisi di bagian dalam Selat Bangka sedangkan kapal selam HMS Stygian mengawasi sisi yang lain. Pada 8 Juni 1945, Ashigara meninggalkan Batavia menuju Singapura dengan 1.600 tentara di kapal untuk memperkuat pertahanan Singapura. Ia dikawal oleh kapal perusak Kamikaze yang hadir saat kekalahan Jepang di Selat Malaka. Blueback melaporkan pergerakan ini kepada Hezlet karena dia berada di posisi yang lebih baik dan segera berpatroli di area tersebut.
Aksi
Kamikaze sedang berpatroli di area itu dan segera Hezlet yang waspada melihat tiang-tiang Ashigara hampir 6 mi (5,2 nmi; 9,7 km) jauhnya melalui periskop sekitar pukul 11.48. Segera menjadi jelas bagi Hezlet bahwa dia tidak dapat mencapai posisi tembak mendekati Ashigara lebih daripada 4.000 yd (3.700 m), batas jangkauan torpedonya.
Pada jarak seperti itu, Hezlet harus membuat perhitungan yang tepat sebelum kesempatan serangannya hilang. Setelah 21 menit, HMS Trenchant melepaskan tembakan salvo busur penuh dari delapan torpedo pada sekitar pukul 12.12 di kisaran 4.000 yd (3.700 m) yang ditujukan secara individual dari seperempat panjang ke depan hingga seperempat panjang ke belakang. Karena garis pantai menuju pelabuhan, Ashigara hanya bisa mengubah ke arah HMS Trenchant dan itu berarti bergerak menuju torpedo. Setelah tiga menit, lima torpedo menghantam Ashigara. Awak kapal HMS Trenchant antre untuk melihat melalui periskop pencarian, tetapi periskop memicu tembakan antipesawat dari Ashigara. Hezlet kemudian memutar HMS Trenchant untuk membawa tabung buritannya berbelok dan melepaskan dua torpedo lagi hampir satu jam setelah penampakan pertama kapal penjelajah tersebut. Torpedo yang ditembakkan oleh Ashigara terhadap periskop HMS Trenchant memeleset, tetapi api yang disebabkan oleh tembakan pertama telah menyebar dengan cepat di seluruh Ashigara menyebabkan segumpal asap besar yang mengaburkan pandangan Hezlet.
Kamikaze menjatuhkan tiga pola bom laut, namun ini 3 mi (2,6 nmi; 4,8 km) jaraknya dari HMS Trenchant. Dalam beberapa menit, Ashigara mulai terbalik dengan cepat, dan Kamikaze segera kembali untuk menjemput korban yang selamat.
Referensi
= Kutipan
== Bibliografi
=Compton-Hall, Richard (1965). Submarines at War 1939-45. Periscope Publishing Ltd. ISBN 978-1-904381-22-8.
D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
Jackson, Ashley; Linton Wells (2006). The British Empire and the Second World War. Hambledon Continuum. ISBN 1-85285-417-0.
Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Imperial Japanese Navy Page (Combinedfleet.com)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2006. Diakses tanggal 2006-06-14.
Wise, James (2003). Soldiers Lost at Sea: A Chronicle of Troopship Disasters. Naval Institute Press. ISBN 978-1-59114-966-8.
Pranala luar
British submarines of World War II | HMS Trenchant
Kata Kunci Pencarian:
- Aksi 8 Juni 1945
- 1945
- Sutomo
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Perang Dunia II
- Soekarno
- Masa Bersiap
- Daftar hari penting di Indonesia
- Soeharto
- Tan Malaka
- Kalimantan Physical Revolution
- 2024 Indonesian presidential election
- 2020 in Indonesia
- 2018 in Indonesia
- Robert Weiß (pilot)