- Source: Anjat
Anjat adalah tas berbentuk bundar, terbuat dari rotan, hasil kerajinan anyam Suku Dayak di Kalimantan Timur. Bentuk Anjat menyerupai tabung dengan tinggi sekitar 70 cm, garis tengah lingkaran atas maupun bawah sekitar 50 sentimeter. Anjat lazimnya bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Anjat tidak memakai tutup, tetapi bagian atasnya dilengkapi dengan gelang-gelang kecil yang terbuat dari anyaman rotan lalu dipasangi tali. Bila tali ditarik, bagian atas anjat akan mengerucut sehingga anjat menutup.
Anjat merupakan jenis tas yang di kaitan di punggung seperti ransel yang berfungsi untuk membawa barang-barang ketika bepergian oleh Suku Dayak. Bagi kaum pria di suku Dayak, anjat dijadikan wadah untuk perbekalan jika pergi ke hutan atau berburu, sementara untuk wanita digunakan untuk menyimpan baju dan makanan ketika pergi berkebun. Namun dengan seiring waktu anjat telah juga beralih fungsi menjadi tas jinjing yang fasioneble bagi orang diperkotaan.
Proses pembuatan
Pengayaman rotan untuk membuat anjat dimulai dari bagian atas, untuk membentuk lubang-lubang bakal tali anjat (dengur). Tahap ini dinamakan nonjak. Proses menganyam dilakukan berputar dari kiri ke kanan. Ada dua pola menganyam untuk pembuatan anjat, yakni mengangkat dan menutup dua bilah rotan. Setelah bagian atas selesai, selanjutnya adalah membuat motif yang disebut ngerara. Tahap terakhir adalah menganyam bagian bawah, yakni membuat klikar yang berfungsi sebagai alas anjat berbentuk bulat yang juga terbuat dari anyaman rotan.
Motif hiasan
Motif hiasan anjat amat beragam. Anjat yang dibuat oleh pengrajin Dayak Benuaq di Pepas Eheng biasanya bermotif dedaunan, seperti dawatn danan, benawa bingkas, atau motif binatang berupa Naga, mataq punei, jatuk mantuku, tempilih, motif lingkaran serta segi empat yaitu lurang lomo, tumpakng dara, selengkau gelangkng, kelolokng, dan motif bunga yakni bungan Naga
Sedangkan untuk teknik ayaman dalam pembuatan Anjat menggunakan teknik anyaman yang menjadi identitas dari suku Dayak itu sendiri. Anyaman ini memiliki pola lompatan kecil dua-dua dan menggunakan lompatan yang lebih besar untuk membentuk sebuah ragam hias dan lompatan satu-satu sebagai isian pada motif. Ragam hias pada Anjat juga umum ditemukan pada anyaman Kalimantan lainnya.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Anjat
- Pertempuran Surabaya
- Donald Trump
- Grand Theft Auto: San Andreas
- Mawar
- Pattimura
- Abdul Haris Nasution
- Buncis
- Rotan
- Kacang panjang
- Order of the Star of Hornbill Sarawak
No More Posts Available.
No more pages to load.