- Source: Apollinaris dari Laodikia
Apollinaris dari Laodicea adalah orang pertama yang menarik perhatian gereja mengenai aspek hubungan Roh Kudus dan roh Kristus. Ia dilahirkan di Alexandria sekitar tahun 310. Sekitar tahun 360, ia telah menjadi seorang presbiter di Laodikia, Siria. Pada awalnya, ia adalah seorang penganut paham Athanasius dan melawan ajaran Arianisme. Namun, ia bergumul mengenai hubungan keilahian sekaligus kemanusiaan Yesus Kristus. Ia berpendapat bahwa manusia haruslah memiliki tubuh, jiwa, dan roh, dan oleh karena itu juga, Kristus haruslah memiliki unsur yang sama. Akhirnya, ia menyimpulkan bahwa Kristus memiliki tubuh dan jiwa manusia, tetapi roh Kristus adalah Roh Ilahi, bukan roh manusia. Dalam perkembangannya, ajaran Apollinaris cenderung mengarah pada doketisme dan menyatakan bahwa makin lama, tubuh akan semakin dipengaruhi oleh keilahian Allah. Dengan demikian, akhirnya kemanusiaan Kristus akan ditelan oleh keilahian-Nya.
Ajaran Apollinaris mendapat tentangan dari berbagai kalangan gereja, hingga akhirnya Apollinaris keluar dari gereja yang resmi dan mendirikan gerejanya sendiri pada tahun 375. Setelah ia meninggal pada tahun 390, sebagian dari pengikutnya kembali ke gereja resmi, sedangkan yang lainnya masuk menjadi penganut monofisit.
Beberapa karya dari Apollinaris yang ia tinggalkan, antara lain:
Mengenai Pengakuan Iman (He Kata Meros Pistis)
Mengenai Inkarnasi Logos Allah (Peri Tes Sarkoseos tu Theu Logu)