- Source: Arahmaiani in Bangkok: Stitching the Wound
Arahmaiani in Bangkok: Stitching the Wound (terjemahan: Arahmaiani di Bangkok: Menjahit Luka) merupakan pameran seni Arahmaiani di Bangkok, Thailand pada tahun 2006. Pameran ini mengangkat tema identitas Muslim yang dihadapkan pada beragam konteks budaya.
Terdapat dua karya seni instalasi pada pameran ini yang khusus dibuat dengan kolaborasi bersama komunitas perajut Baan Krua di Thailand yang mayoritas memeluk agama Islam. Kedua karya tersebut berjudul “Needle” (Jarum) dan “Thread” (Benang). Selain itu, saat pembukaan pameran, Arahmaiani menampilkan karya seni tari yang dilangsungkan bersama anak-anak perempuan dari komunitas Baan Krua. Ketiga karya tersebut didasari oleh aspek-aspek ikonik dari budaya Islam yang diterjemahkan oleh Arahmaiani, di antaranya aksara Arab dan pakaian perempuan Muslim.
Pembuatan karya tari pembukaan pameran
Arahmaiani mengajak anak-anak perempuan dari komunitas Baan Krua untuk bersama-sama membuat konsep dan menampilkan tarian pada malam pembukaan pameran ini. Dalam pelaksanaannya, Arahmaiani mengajak para anak untuk merancang kostum tari masing-masing, memilih lagu yang akan digunakan, hingga mengusulkan koreografi tari. Arahmaiani menyatakan bahwa ia ingin menghasilkan suatu timbal balik (exchange) yang spontan antara dirinya yang merupakan seorang seniman perempuan Muslim dengan anak-anak perempuan di komunitas Muslim Thailand tersebut.
Pada awalnya, Arahmaiani menyiapkan lagu-lagu dangdut untuk pertunjukan ini. Namun, para anak tersebut lebih menyukai lagu pop Barat. Arahmaiani pun mengubah konsep awal pertunjukannya, dan menyepakati bahwa sebagian koreografi pun akan dibuat sendiri oleh para anak.
Tari pembukaan yang tadinya terdiri dari tiga babak pun dikembangkan menjadi empat babak, yaitu:
Babak pertama, para anak menari sendiri dengan lagu dan koreografi pilihan mereka
Babak kedua, Arahmaiani menari bersama para anak diiringi lagu dangdut
Babak ketiga, terdapat adegan berbagi roti dengan pengunjung
Babak keempat, tarian diiringi musik lokal Baan Khua
Pembuatan karya instalasi “Thread” (2006)
Pada karya instalasi ini, Arahmaiani ingin mengangkat aksara Arab yang terkait dengan budaya Islam. Arahmaiani tertarik dengan aksara Arab karena sebagai alat komunikasi maupun simbol, ia dapat memiliki beragam konotasi.
Arahmaiani membuat sepuluh huruf Arab berukuran raksasa dari bahan sutera dan kain sintetis lainnya sebagai pengisi. Huruf-huruf berwarna cerah dan terlihat empuk ini sebagian digantung memenuhi ruangan, dan sebagian lagi dibiarkan tergeletak di lantai agar bisa dimainkan oleh pengunjung.
Jumlah huruf yang sepuluh pun memiliki makna khusus bagi Arahmaiani, yaitu sebagai referensi terhadap sistem desimal yang merupakan kontribusi penting dari kebudayaan Arab untuk dunia ilmu pengetahuan.
Sebagai kegiatan pelengkap pameran, Arahmaiani pun berkolaborasi dengan seorang pembuat kue yang membuat instalasi ini dalam bentuk roti. Pada saat pembukaan pameran, roti ini dibagikan kepada para pengunjung. Menurut Arahmaiani, ide utama kegiatan ini adalah untuk menunjukkan bahwa manusia dapat mengesampingkan perbedaan melalui berbagi makanan.
Pembuatan karya instalasi “Needle” (2006)
Proses pembuatan instalasi ini melibatkan komunitas Baan Krua yang dikenal dengan keahlian menenun kain. Arahmaiani mengadakan lokakarya dengan para perempuan Baa Krua untuk menjahit kain, lalu menyatukannya dalam instalasi “Needle”.
Instalasi ini berbentuk tenda kerucut dari kain sutera berwarna-warni yang digantung dari langit-langit, dengan bagian bawah berbentuk lingkaran yang terbuka, berdiameter 350 sentimeter. Orang-orang dapat bebas memasuki bagian bawah tenda ini.
Kurator Iola Lenzi mengatakan bahwa karya ini dapat dibaca sebagai penerjemahan simbol pakaian Muslim, menyerupai kerudung atau selubung yang kemudian dimaknai secara lebih fleksibel.