- Source: Ayu Bulantrisna Djelantik
Ayu Bulantrisna Djelantik (8 September 1947 – 24 Februari 2021) adalah seorang maestro tari tradisional Indonesia, tari Legong. Ayu juga berprofesi sebagai dokter spesialis THT dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Ia meninggal di RS Siloam Semanggi, Jakarta pada tanggal 24 Februari 2021 karena sakit kanker pankreas yang dideritanya.
Latar belakang
Ayu Bulantrisna Djelantik menggeluti dunia tari pertama kali di Puri sang kakek. Kakek dari Bulantrisna bernama Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem merupakan raja terakhir dari Kerajaan Karangasem, Bali. Ia mencari dan memanggil guru tari untuk Bulantrisna. Guru yang dipanggil oleh sang kakek antara lain Bagus Bongkasa dan Gusti Biang Sengog. Bulantrisna kecil mengenal tari tradisional Bali ketika usia 7 tahun dan pada saat usianya menginjak 10 tahun Bulantrisna diundang oleh Presiden Soekarno ke Istana Presiden di Tampaksiring, Gianyar, Bali untuk menghibur para tamu Istana. Mentor utamanya adalah Anak Agung Mandera dan Gusti Made Sengog, penari Legong generasi pertama.
Saat usia 11 tahun, Bulantrisna pernah menari Oleg di Jakarta untuk pertama kalinya. Menurut Bulantrisna, menari merupakan pelepasan emosi, kreativitas, kegembiraan, bergerak dengan penuh penjiwaan, dan sebagai sarana berdoa. Kecintaan Ayu Bulantrisna Djelantik pada tari tak hanya sebatas gerak saja, tetapi ia juga mendirikan sanggar yang diberi nama "Bengkel Tari Ayu Bulan" pada tahun 1994. Salah satu kreasi tari ciptaan yang telah dibuatnya ialah Legong Asmarandana.
Setelah menyelesaikan spesialisasi kedokteran THT di Universitas Padjadjaran, Bulantrisna melanjutkan studi medisnya di Munich, Jerman dan aktif berkolaborasi dengan komunitas Tari Bali fan Gamelan disana. Setelah lulus Bulan kembali ke Indonesia dan tinggal di Bandung untuk mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan bekerja sebagai dokter spesialis THT. Sebagai dokter, Bulan memiliki pengalaman bekerja di luar negeri antara lain di India dan Amerika Serikat. Bulantrisna juga pernah menjadi ketua Masyarakat Asia Tenggara untuk Pendengaran Suara.
Sampai saat tutup usia, Bulantrisna tetap aktif menekuni dunia tari bahkan setelah pensiun sebagai pegawai negeri dan staff pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung.
Filmografi
= Film
=Kegiatan budaya
Bulantrisna memiliki sebuah sanggar tari bernama Bengkel Tari Ayu Bulan yang aktif mengadakan pelatihan dan pentas baik di Indonesia maupun di banyak negara lain. Dia menampilkan legong klasik bersama kelompok tarinya, yang berbasis di Jakarta. Ia juga berkolaborasi dalam koreografi dengan seniman lain, seperti Retno Maruti, ahli tari klasik Jawa.
Lihat juga
Kerajaan Karangasem
Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem
Tari Bali
Legong
Oleg
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Ayu Bulantrisna Djelantik
- Nyoman Trisnawati
- Keni Soeriaatmadja
- 24 Februari
- Legong
- Festival Film Indonesia 2021
- Ivan Lanin
- 2021
- Kematian tahun 2021
- Calon Arang
- Bulantrisna Djelantik
- Deaths in February 2021