- Source: Bahasa Maanyan
Bahasa Maanyan adalah sebuah dialek bahasa Dayak yang dituturkan oleh suku Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur dan Barito Selatan Kalimantan Tengah dan desa Warukin, Kalimantan Selatan.
Bahasa Maanyan diketahui sebagai bahasa yang dekat dengan bahasa Malagasi, bahasa yang dipakai di Madagaskar. Bahasa Malagasi berasal dari bahasa Barito Tenggara, dan bahasa Ma'anyan adalah kerabat terdekatnya, dengan banyak kata pinjaman bahasa Melayu dan Jawa. Diketahui bahwa orang-orang Ma'anyan dibawa sebagai buruh dan budak oleh orang-orang Melayu dan Jawa dalam armada dagang mereka, yang mencapai Madagaskar pada sekitar tahun 50–500 Masehi.
Bahasa Maanyan juga memiliki sejumlah peribahasa.
Di Provinsi Kalimantan Tengah
Bahasa Maanyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas dan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Selain di Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan juga dituturkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan, yaitu di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.
Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Batapah yang dituturkan di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas dan (2) dialek Malungai yang dituturkan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.
Persentase perbedaan antara kedua dialek tersebut sebesar 70,05%. Bahasa Maanyan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan adalah bahasa yang sama karena keduanya hanya mempunyai persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maanyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 87%--98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya persentase perbedaan bahasa Maanyan dengan bahasa Banjar sebesar 95%; dengan bahasa Lawangan sebesar 92%; dengan bahasa Katingan sebesar 96%; dengan bahasa Sampit sebesar 91%; dengan bahasa Bakumpai sebesar 94%; dan dengan bahasa Dayak Ngaju sebesar 95,75%.
Di Provinsi Kalimantan Selatan
Bahasa Maanyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut pengakuan penduduk, di sekitar Desa Warukin merupakan wilayah tutur bahasa Maanyan dan bahasa Banjar. Selain di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Maanyan juga dituturkan oleh masyarakat di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, dan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Bahasa Maanyan yang dituturkan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama karena keduanya hanya mempunyai persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maanyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 87%--98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya persentase perbedaan bahasa Maanyan dengan bahasa Banjar sebesar 95%; dengan bahasa Bugis sebesar 98%; dengan bahasa Lawangan sebesar 92%; dengan bahasa Dusun Deyah sebesar 87%; bahasa Samihin sebesar 96%; dengan bahasa Berangas sebesar 91%.
Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik) dan Bahasa Maanyan (Barito)
Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik Borneo Timur) dengan bahasa Maanyan (Barito Timur) sekitar 32 % dan kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Ngaju (Barito Barat) 39 %, berdasarkan penelitian Zaini HD (2000:4).
Menurut Zaini HD (2000:4), bahasa Banjar berkognat dengan bahasa Maanyan (32 %), dan dengan bahasa Ngaju (39 %).
Bahasa Maanyan bertetangga dengan Bahasa Banjar Hulu. Ditemukan adanya persamaan kosakata antara Bahasa Maanyan dengan Bahasa Banjar Hulu, namun kosakata tersebut tidak ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala.
Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b atau d pada suku kata kedua, maka konsonan b atau d tersebut digugurkan. Contoh:
Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan p pada suku kata kedua, maka konsonan m tersebut digugurkan. Contoh:
Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b pada suku kata kedua, maka konsonan b tersebut digugurkan. Contoh:
Jika konsonan n tengah perkataan bertemu dengan konsonan d pada suku kata kedua, maka konsonan d tersebut digugurkan. Contoh:
Konsonan b di awal perkataan berubah menjadi konsonan w. Contoh:
Konsonan l berubah menjadi konsonan d. Contoh:
Konsonan d pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan r. Contoh:
Konsonan b pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan g. Contoh:
Konsonan s berubah menjadi konsonan h. Contoh:
Perbandingan Bahasa Siang-Murung dan Bahasa Maanyan
Perbandingan Bahasa Malagasi dan Bahasa Maanyan
Rujukan
https://dapobas.kemdikbud.go.id/search?q=Maanyan
https://dapobas.kemdikbud.go.id/homecat.php?show=url/petabahasa&cat=&page=1
https://dapobas.kemdikbud.go.id/category?cat=Persebaran+Bahasa+Daerah+Berdasarkan+Provinsi
https://dapobas.kemdikbud.go.id/homecat.php?show=url/regbahasa&cat=5&page=3&listby=1
https://dapobas.kemdikbud.go.id/category?cat=Registrasi+Bahasa
https://petabahasa.kemdikbud.go.id/databahasa.php
https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php
https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/daftarbahasa
https://labbineka.kemdikbud.go.id/bahasa/vitalitas
Lihat pula
Kamus bahasa Indonesia – bahasa Maanyan
Pranala luar
Ucapan dan contoh perkataan dalam bahasa Ma'anyan - kanal I Love Languages di Youtube
Kata Kunci Pencarian:
- Bahasa Maanyan
- Suku Dayak Maanyan
- Orang Dayak Maanyan Banua Lima
- Maanyan
- Orang Dayak Maanyan Warukin
- Orang Dayak Maanyan Paju Sapuluh
- Tumet leut
- Bahasa Malagasi
- Bahasa di Indonesia
- Daftar bahasa menurut rumpun bahasa
- Ma'anyan people
- Dusun Balangan language
- South Kalimantan
- Kendayan people