Hasil Pencarian:
- The Perks of Being a Wallflower (film)
- Explore!
- Being (perusahaan)
- Being 17
- Being Frank
- Being A Hero
- Being Cyrus
- Being Charlie
- Higehiro: After Being Rejected, I Shaved and Took in a High School Runaway
- Being Respectable
- Days of Being Wild
- Being Two Isn't Easy
- Bahasa Inggris
- Yayasan Being Human
- Being There
- Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable
- Being John Malkovich
- Israel
- Amerika Serikat
- Hansi Flick
Artikel: The Perks of Being a Wallflower (film)
Plot
Seorang siswa muda bernama Charlie (Logan Lerman) telah menderita depresi klinis dari masa kanak-kanaknya dan baru-baru ini, ia telah keluar dari lembaga perawatan kesehatan mental untuk memulai adaptasinya dengan hidup normal sebagai siswa sekolah menengah. Charlie merasa tidak nyaman memulai tahun pertamanya di sekolah menengah karena sifatnya yang pemalu sehingga ia kesulitan mencari teman, tetapi ia menjalin hubungan yang baik dengan guru bahasa Inggris di sekolahnya, Mr. Anderson (Paul Rudd). Ketika Charlie duduk dengan dua kakak kelasnya, Sam (Emma Watson) dan saudara tirinya, Patrick (Ezra Miller), di pertandingan football, mereka mengundang Charlie untuk bergabung dengan mereka ke beberapa kegiatan sosial. Di sebuah pesta, Charlie tanpa sadar memakan brownies ganja hingga mabuk dan mengungkapkan kepada Sam bahwa tahun sebelumnya, sahabatnya melakukan bunuh diri. Charlie juga berjalan bersama Patrick dan Brad (Johnny Simmons), seorang atlet terkenal. Sam menyadari bahwa Charlie tidak memiliki teman lain sehingga Sam dan Patrick melakukan upaya khusus untuk membawa Charlie ke komunitas mereka. Sam juga harus meningkatkan nilai SAT agar ia dapat diterima di Pennsylvania State University sehingga Charlie menawarkan untuk mengajari Sam. Dalam perjalanan pulang dari pesta ketika mereka bertiga mendengarkan lagu yang tidak mereka kenal, Sam meminta Patrick untuk melewati terowongan sehingga Sam dapat berdiri di belakang mobil pikap saat musik berbunyi keras. Saat Natal, Sam memberikan Charlie mesin tik kuno untuk membantu impiannya menjadi seorang penulis. Mereka berdua membahas hubungan mereka dan Charlie mengungkapkan bahwa ia belum pernah dicium. Sam, meskipun sudah pernah melakukan hubungan dengan orang lain, memberitahu Charlie bahwa ia ingin ciuman pertama Charlie berasal dari seseorang yang mencintai Charlie, lalu Sam menciumnya. Charlie, yang jatuh cinta dengan Sam, mulai mencoba menemukan cara untuk menunjukkan bagaimana perasaannya. Pada pertunjukan Rocky Horror Picture Show, Charlie diminta untuk tampil menggantikan kekasih Sam, Craig (Reece Thompson), yang absen. Teman mereka, Mary Elizabeth (Mae Whitman) terkesan dan bertanya kepada Charlie tentang tarian Sadie Hawkins. Mereka berdua masuk ke dalam hubungan yang putus asa. Akhirnya, di sebuah pesta, ketika Charlie ditantang untuk mencium gadis yang paling cantik di ruangan itu, ia memilih Sam, membuat Sam dan Mary Elizabeth kecewa. Patrick menyarankan Charlie agar menjauh dari komunitas untuk sementara waktu dan pengasingannya menyebabkan Charlie kembali depresi. Charlie mengingat masa lalunya dengan bibi Helen (Melanie Lynskey), yang meninggal dalam kecelakaan mobil ketika Charlie berusia tujuh tahun. Ketika Brad muncul di sekolah dengan mata menghitam karena ayah Brad mengetahui ia berhubungan seks dengan Patrick, ia berbohong dan mengatakan bahwa ia dipukuli. Brad menjauhi diri dari Patrick dan menganggap Patrick "homo". Teman-teman Brad mulai memukuli Patrick, tetapi Charlie melerai paksa mereka dan mengetahui bahwa tangannya memar, sementara teman-teman Brad berada di lantai karena mereka tidak mampu berdiri. Charlie mengancam, "Sentuh teman-temanku sekali lagi dan aku akan membuatmu buta," lalu ia pergi. Sam dan Patrick mengucapkan terima kasih kepada Charlie dan mereka bertiga menjadi teman lagi. Sam diterima di Pennsylvania State University dan putus dengan Craig pada malam pesta sekolah setelah mengetahui bahwa Craig menipu Sam. Malam sebelum Sam berangkat, Sam membawa Charlie ke kamar pribadinya dan bertanya kepada Charlie, "Mengapa aku dan semua orang yang aku cintai memilih orang yang memperlakukan kita seperti kita bukan siapa-siapa?" Charlie menjawab dengan mengulangi nasihat yang didapatkannya dari Mr. Anderson, "Kita menerima cinta yang kita pikir pantas kita terima." Mereka membahas hal ini dan berciuman, tetapi ketika Sam menyentuh paha Charlie, Charlie mengingat masa lalunya sejenak dari bibi Helen, yang tidak mempengaruhi Charlie sekarang, dan mereka terus berciuman. Namun, setelah Sam pergi kuliah, kondisi emosi Charlie memburuk dan masa lalunya memburuk. Ia menghubungi kakaknya (Nina Dobrev) dan menyalahkan dirinya sendiri atas kematian bibi Helen, lalu ia mengakui bahwa ia mungkin mengharapkannya. Kakak Charlie menyadari bahwa Charlie bermasalah dan memanggil polisi. Charlie pingsan saat mereka menerobos pintu dan terbangun di rumah sakit di mana psikiater Dr. Burton (Joan Cusack) berusaha mengeluarkan tekanan masa lalu Charlie ketika bibinya melakukan pelecehan seksual terhadap Charlie. Sam dan Patrick kemudian mengunjungi Charlie. Sam menjelaskan tentang kehidupan kampus dan bagaimana ia menemukan "The Tunnel Song" — "Heroes" karya David Bowie. Mereka bertiga pergi ke terowongan ketika Charlie mencium Sam lagi dan berdiri di belakang mobil pikap. Charlie mengakui bahwa ia merasa bahagia dan pada saat itu — "Kita tanpa batas."Pemeran
Logan Lerman sebagai Charlie Kelmeckis Emma Watson sebagai Sam Ezra Miller sebagai Patrick Mae Whitman sebagai Mary Elizabeth Paul Rudd sebagai Mr. Anderson Nina Dobrev sebagai Candace Kelmeckis Johnny Simmons sebagai Brad Erin Wilhelmi sebagai Alice Adam Hagenbuch sebagai Bob Kate Walsh sebagai Mrs. Kelmeckis Dylan McDermott sebagai Mr. Kelmeckis Melanie Lynskey sebagai bibi Helen Joan Cusack sebagai Dr. Burton Zane Holtz sebagai Chris Kelmeckis Reece Thompson sebagai Craig Nicholas Braun sebagai Ponytail Derek Landon Pigg sebagai Peter Tom Savini sebagai Mr. Callahan Julia Garner sebagai SusanTanggapan kritikus
Film The Perks of Being a Wallflower mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 86%, berdasarkan 155 ulasan, dengan rating rata-rata 7,4/10. Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 67 dari 100, berdasarkan 36 kritik, menunjukkan "ulasan yang baik".Box office
Film The Perks of Being a Wallflower mendapatkan $17.742.948 di Amerika Utara dan $15.641.179 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $33.384.127, melebihi anggaran produksi film $13 juta. Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $228.359, menempati posisi ke-32 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $2.150.064, menempati posisi ke-10 di box office.Referensi
Pranala luar
The Perks of Being a Wallflower di IMDb (dalam bahasa Inggris) (Inggris) The Perks of Being a Wallflower di Box Office Mojo (Inggris) The Perks of Being a Wallflower di Metacritic The Perks of Being a Wallflower di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)Joe Bell (2020)
Infernal Affairs III (2003)
The Little Soldier (1963)
Breaker Morant (1980)
Kidnapped (2023)
Battlefield: Fall of The World
No More Posts Available.
No more pages to load.