- Source: Boikot, Divestasi, dan Sanksi
Boikot, Divestasi, dan Sanksi (bahasa Inggris: Boycott, Divestment and Sanctions, disingkat BDS) adalah kampanye global yang menekan Israel dari segi ekonomi dan politik agar mau mematuhi tujuan gerakan ini: mengakhiri pendudukan dan kolonisasi Israel terhadap tanah Palestina, kesetaraan hak warga Arab-Palestina di Israel, dan menghormati hak pulang pengungsi Palestina.
Kampanye ini dimulai tanggal 9 Juli 2005 oleh 171 lembaga swadaya masyarakat Palestina yang mendukung tujuan pergerakan Palestina berupa boikot, divestasi, dan sanksi internasional terhadap Israel. Sambil mengutip resolusi PBB dan menggaungkan kampanye anti-apartheid terhadap pemerintah minoritas kulit putih di Afrika Selatan era apartheid, kampanye BDS menuntut dilancarkannya "segala bentuk boikot terhadap Israel sampai negara tersebut memenuhi kewajibannya sesuai hukum internasional".
Muncul perdebatan soal cakupan, keberhasilan, dan moralitas gerakan BDS. Pengkritiknya berpendapat bahwa gerakan BDS mempromosikan delegitimisasi Israel. Pendukung BDS berpendapat bahwa gerakan maupun kritik terhadap gerakan ini sama seperti boikot terhadap Afrika Selatan pada masa apartheid.
Pada awal 2014, Yair Lapid, menteri keuangan Israel, menyatakan bahwa Israel sedang mendekati "titik balik" yang sama seperti Afrika Selatan saat seluruh dunia berbalik melawan negara itu pada hari-hari terakhir apartheid. Bulan Maret 2014, harian Maariv melaporkan bahwa gerakan BDS membuat Israel mengalami kerugian ekonomi sebesar 100 juta shekel (US$32 juta atau €22 juta) sepanjang tahun 2014.
Tujuan
Kampanye BDS menuntut diterapkannya berbagai bentuk "hukuman tanpa kekerasan" terhadap Israel sampai negara itu "mematuhi aturan hukum internasional". BDS meminta Israel untuk:
Mengakhiri pendudukan dan kolonisasi seluruh tanah Arab dan meruntuhkan dinding pembatas;
Mengakui hak-hak asasi warga negara Arab-Palestina di Israel dengan kesetaraan penuh; dan
Menghormati, melindungi, dan mengangkat hak pengungsi Palestina untuk pulang ke rumah dan tempat tinggalnya sesuai Resolusi PBB 194."
Metode
Pekan Apartheid Israel adalah rangakaian kegiatan yang umumnya digelar pada bulan Februari atau Maret.
Lihat pula
Boikot terhadap Israel
Kritik terhadap pemerintah Israel
Disinvestasi dari Israel
Referensi
Barghouti, Omar (2011). Boycott, Divestment, Sanctions: The Global Struggle for Palestinian Rights. Haymarket Books. ISBN 978-1-60846-114-1.
Brackman, Harold. "Boycott Divestment Sanctions (BDS) Against Israel: An Anti-Semitic, Anti-Peace Poison Pill" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine.. Simon Wiesenthal Center. March 2013. 1 June 2013.
Catatan kaki
Pranala luar
= Dukungan
=Global BDS Campaign
BRICUP (the British Committee for the Universities of Palestine) the body that promotes the academic boycott in the UK
PACBI (Palestinian campaign for the academic and cultural boycott of Israel) Diarsipkan 2021-03-14 di Wayback Machine.
Palestinian United Call for BDS against Israel by the Boycott National Committee Diarsipkan 2010-05-05 di Wayback Machine.
Jello Biafra: "Caught in the crossfire: Should musicians boycott Israel?" on Al Jazeera website (critically supportive)
Australians for Palestine (Australian organization supporting BDS)
= Kritik
=BDSISRAEL Canadian Anti-BDS Association - Countering BDS Movement Diarsipkan 2010-12-26 di Wayback Machine.
Jiulio Meotti, Is BDS campaign working?, Ynetnews, 31 August 2011
NGO Monitor, Israeli anti-BDS organisation
"Boycott Divestment Sanctions (BDS) Against Israel: An Anti-Semitic, Anti-Peace Poison Pill" Diarsipkan 2017-03-29 di Wayback Machine., Simon Wiesenthal Center, March 2013
Delegitimation of Israel and Israel Attachments Among Jewish Young Adults:The College Campus and Other Contributing Factors, a paper by The Jewish People Policy Institute
Kata Kunci Pencarian:
- Boikot, Divestasi, dan Sanksi
- Jewish Virtual Library
- Omar Barghouti
- Pemboikotan Israel
- BDS
- Pemboikotan Israel dalam olahraga
- Viet Thanh Nguyen
- Farid Esack
- Open Society Foundations
- McDonald's