- Source: Budaya Armenia
Budaya Armenia meliputi banyak elemen yang didasarkan pada geografi Armenia, Sastra, Arsitektur, tari-tarian, dan musik tradisional rakyat Armenia.
Seni Kreatif
= Literatur
=Sastra di Armenia dimulai sekitar tahun 401 M. Sebagian besar seni sastra diciptakan oleh Musa dari Khorene, pada abad ke-5. Selama bertahun-tahun, unsur-unsur sastra Armenia telah berubah seiring cerita dan mitos telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pada akhir abad ke-17, Alexander Tertzakian adalah seorang penulis Armenia terkenal yang menciptakan beberapa karya yang dianggap menjadi salah satu karya klasik Armenia. Lalu, selama abad ke-19, penulis Mikael Nalbandian bekerja untuk menciptakan sebuah identitas sastra Armenia yang baru. Puisi Nalbandian yang berjudul "Song of the Italian Girl" mungkin menjadi inspirasi bagi lagu kebangsaan Armenia, Mer Hayrenik.
Mesrop Mashtots dianggap sebagai pencipta alfabet Armenia. Peristiwa yang berlangsung pada abad ke 5 ini dianggap sebagai salah satu titik balik paling penting dari literatur sastra Armenia.
Khorenatsi dihubungkan dengan awal mula terciptanya karya historiografi tentang sejarah Armenia yang ditulis dalam bahasa Armenia. Selain itu, dia juga dikenal sebagai seorang penyair, atau juga Penulis lagu rohani, dan ahli tata bahasa kitab Taurat. Sejarah Armenia ditulis atas perintah Pangeran Sahak Bagratuni yang memiliki dampak besar pada historiografi Armenia. Ini digunakan dan dikutip secara ekstensif oleh penulis Armenia Abad Pertengahan. Meskipun beberapa penulis Armenia lainnya, seperti Agathangelos, sebelumnya telah menulis tentang sejarah Armenia, akan tetapi kinerja Movses sangat penting karena tulisanny mengandung bahan unik dan bergaya tradisi lisan lama Armnia, secara khusus sebelum Armenia beralih ke Kekristenan.
= Tari-tarian
=Warisan tarian Armenia telah menjadi salah satu yang tertua, terkaya dan paling beragam di Timur Eropa. Dari tahun 5 SM ke tahun 3 SM, terdapat lukisan-lukisan batu Armenia dengan latar belakang tari-tarian negara tersebut. Tarian ini mungkin dipadukan dengan beberapa jenis lagu atau alat musik. Pada abad ke 5 Musa dari Khorene (Movésés Khorenats) sendiri telah mendengar tentang bagaimana keturunan Aram (orang Armenia menyebutnya sebagai kisah-kisah klasik ) ada disebutkan dalam balada dan lirik lagu serta tarian mereka.
Salah satu tarian Armenia yang paling energik adalah Yarkhushta, sebuah tarian bela diri. Yarkhushta diyakini berasal dari Abad Pertengahan Awal, seperti yang disebutkan dalam karya Movses Khorenatsi, Faustus dari Byzantium, dan Grigor Magistros. Secara tradisional, Yarkhushta ditarikan oleh para tentara Armenia sebelum pertempuran, seperti sebuah ritual untuk mengusir ketakutan dan meningkatkan semangat dalam peperangan, dan biasanya hanya dilakukan oleh kaum pria.
= Arsitektur
=Arsitektur klasik Armenia dibagi menjadi empat periode yang terpisah. Dimulai saat Gereja Armenia pertama dibangun antara abad ke 4 dan 7, saat Armenia mulai menerima kekristenan, dan berakhir dengan invasi Arab ke Armenia. Gereja mula-mula kebanyakan sederhana, namun beberapa di antaranya dilengkapi dengan ornamen-ornamen. Pada abad ke 5 kerucut kubah gereja yang khas di pusat peribadatan telah banyak digunakan. Lalu pada abad ke-7, gereja-gereja di Armenia mulai dibangun dengan fondasi yang lebih rumit dan mereka menyebutnya Hrip'simé. Pada saat invasi Arab, sebagian besar dari apa yang kita lihat sekarang, arsitektur Armenia klasik telah ada.
Teater
Lahir di Kairo, Mesir, Atom Egoyan adalah seeorang pembuat film yang terkenal secara internasional atask karya kontemporernya, termasuk film-film fitur pribadi dan proyek-proyek terkait lainnya. Dia adalah pemenang dari banyak penghargaan di festival film internasional, seperti Festival Film Cannes dan mendapat dua nominasi Academy Award untuk film "The Sweet Hereafter". Egoyan juga pernah bekerja di industri televisi dan teater, memproduksi Wagner's Die Walkure yang diselengggarakan oleh Canadian Opera Company pada bulan April 2004. Penciptaan terbaik Egoyan adalah film Ararat (2002), sebuah film tentang Genosida Armenia 1915 yang dilakukan oleh orang-orang Turki pada masa Kekaisaran Ottoman. Lebih lagi, film ini menggambarkan konsekuensi dan penderitaan seorang anak yang selamat dari Arshile Gorky. Film ini merupakan film yang sangat dibuat baik untuk orang Armenia maupun non-Armenia.
Musik
Salah satu bagian paling penting dari budaya Armenia adalah musik, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan musik baru, namun tetap mempertahankan gaya musik tradisional. Ini dibuktikan oleh adanya kelompok musik kelas dunia yakni Orkestra Filharmonik Armenia yang sering mengadakan konser di Aram Khachaturian sebuah Gedung Opera di Yerevan. Selain itu, ada beberapa kelompok orkestra lain yang cukup terkenal, termasuk Komitas Quartet, Hover Chamber Choir, Orkestra Chamber Nasional Armenia dan Serenade Orchestra.
Musik klasik juga bisa didengar di beberapa tempat yang lebih kecil, termasuk Konservatori Musik Negara Yerevan dan Komitas Chamber Music Hall. Musik Jazz cukup populer di Armenia, terutama di musim panas. Akan banyak diadakn pertunjukan live yang secara reguler di diadakan di banyak kafe dan taman-taman kota. Instrumen tradisional Armenia yang paling terkenal adalah duduk (pengucapan bahasa Inggris: [duˈduk] atau doo-dook).”.
Referensi
Pranala luar
Music & Dance, By Robert Atayan, Hye Etch Diarsipkan 2006-12-21 di Wayback Machine.
[1]
Sumber Buku
Nina G. Garsoïan. Church and Culture in Early Medieval Armenia. — Ashgate, 1999.
Vrej Nersessian, Tim Greenwood. Art of the Armenians. — Sam Fogg, 2004.
Nira Stone, Michael E. Stone. The Armenians: Art, Culture and Religion. — Chester Beatty Library, 2007.
Kata Kunci Pencarian:
- Armenia
- Budaya Armenia
- Orang Armenia di Turki
- Orang Armenia
- Kerajaan Armenia Kilikia
- Genosida Armenia
- Armenia Barat
- Armenia Bersatu
- Genosida Armenia dalam budaya
- Perlawanan bangsa Armenia semasa genosida Armenia
- Kebaya
- Amazing Race Suomi season 1
- Association football and politics
- Ichthys
- Chinese Indonesian surname
- Tujuh rupa (batik)
- State religion
- Srivijaya
- Kuala Lumpur
- Austronesian languages