- Source: Buddhisme dan Hinduisme
Agama Buddha dan Hindu memiliki asal mula yang sama dalam budaya Gangga di India utara selama apa yang disebut "urbanisasi kedua" sekitar tahun 500 SM. Mereka telah berbagi kepercayaan sejalan yang telah ada saling berdampingan, tetapi juga menjabarkan perbedaan-perbedaan.
Agama Buddha mencapai puncaknya di anak benua India karena didukung oleh istana kerajaan, tetapi mulai merosot setelah era Gupta dan hampir menghilang dari India pada abad ke-12 M, kecuali di beberapa daerah kantong kecil terisolasi di India yang masih bertahan hingga abad ke-15 M.
Upanisad
Ajaran Buddhis tertentu tampaknya telah dirumuskan sebagai tanggapan terhadap gagasan-gagasan yang disajikan dalam Upanisad awal, dalam beberapa hal sependapat dengannya, dan dalam hal-hal lainnya mengkritik atau menafsirkannya kembali.
Pengaruh Upanisad, kitab-kitab filosofis Hindu yang paling awal terhadap agama Buddha telah menjadi bahan perdebatan di kalangan para sarjana. Meskipun Radhakrishnan, Oldenberg, dan Neumann yakin akan pengaruh Upanisad pada kanon Buddhis, Eliot dan Thomas menyoroti poin-poin yang ditentang agama Buddha dari Upanisad.
Agama Buddha mungkin dipengaruhi oleh beberapa gagasan Upanisad, namun mengabaikan kecenderungan ortodoks mereka. Dalam kitab-kitab Buddhis, dia dijabarkan menolak jalan keselamatan sebagai "pandangan salah". Aliran-aliran pemikiran religius India kemudian dipengaruhi oleh penafsiran dan gagasan-gagasan baru dari tradisi kepercayaan Buddhis ini.
Dukungan kerajaan
Pada tahun-tahun berikutnya, ada bukti signifikan bahwa agama Buddha dan Hindu didukung oleh para penguasa India, terlepas dari identitas keagamaan para penguasa itu sendiri. Raja-raja Buddhis terus menghormati dewa-dewa dan guru-guru Hindu dan banyak kuil Buddhis dibangun di bawah sokongan para penguasa Hindu. Hal ini karena agama Buddha tidak pernah dianggap sebagai sebuah agama asing dengan agama Hindu di India tetapi hanya sebagai salah satu dari banyak aliran agama Hindu. Karya Kālidāsa menunjukkan bangkitnya agama Hindu dengan mengorbankan agama Buddha. Pada abad kedelapan, Siwa dan Wisnu telah menggantikan Buddha dalam puja kerajaan.
Kemiripan
= Kosakata dasar
=Sang Buddha menyetujui banyak istilah yang telah digunakan dalam diskusi filosofis pada masanya; namun, banyak dari istilah-istilah ini memiliki makna berbeda dalam tradisi Buddhis. Sebagai contoh, dalam Samaññaphala Sutta, Sang Buddha digambarkan memberikan pengertian tentang "tiga pengetahuan" (tevijja)—sebuah istilah yang juga digunakan dalam tradisi Weda untuk menggambarkan pengetahuan Weda—sebagai bukan teks, sebagai bukan teks, tetapi hal-hal yang dia alami. "Tiga pengetahuan" yang hakiki dikatakan didasari oleh proses mencapai pencerahan, yang merupakan apa yang dikatakan telah dicapai Buddha dalam tiga jam jaga pada malam pencerahannya.
Lihat pula
Referensi
Sumber
Bacaan lanjutan
Shinjo Ito: "Shinjo:Reflections". Somerset Hall Press 2009.
Pranala luar
Hindu and Buddhist Gods
Gandhi and Lord Buddha
Enlightenment in Buddhism and Advaita Vedanta: Are Nirvana and Moksha the Same? by David Loy, National Univ. of Singapore.
Buddhism, the Fulfilment of Hinduism
Enlightenment: Buddhism Vis-à-Vis Hinduism by Acharya Mahayogi Sridhar Rana
Kata Kunci Pencarian:
- Buddhisme dan Hinduisme
- Buddhisme
- Agama Hindu
- Nirwana
- Belas kasih (Buddhisme)
- Buddhisme di Indonesia
- Hinduisme di India
- Perbandingan Buddhisme dengan Kekristenan
- Buddhisme dan seksualitas
- Agama darmik