- Source: Budiman (militer, lahir 1956)
Jenderal TNI (Purn.) Budiman (lahir 25 September 1956) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-29, ia menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang diangkat menjadi Panglima TNI. Ia berasal dari Korps Zeni (Kopassus).
Budiman merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1978 dan penerima Adhi Makayasa. Ia lulus dari Seskoad tahun 1994 dan Sesko TNI tahun 2001. Ia menjadi KSAD dari tanggal 30 Agustus 2013 sampai 25 Juli 2014, dan ia digantikan oleh Gatot Nurmantyo. Jenderal Budiman lahir di Jakarta dan menikah dengan Wanti Mirzanti. Budiman merupakan KSAD ketiga yang berasal dari korps zeni, sebelumnya ada G.P.H. Djatikusumo yang merupakan KSAD pertama dan Try Sutrisno yang menjadi KSAD pada 1986-1988.
Pendidikan militer
Akabri 1978 (Lulusan Terbaik - Adhi Makayasa & Tri Sakti Wiratama)
Sesarcab Zeni
Dik PARA
Diklapa I
Diklapa II
Seskoad (Lulusan Terbaik Susreg XXXI 1994)
Sesko TNI 2001 (Lulusan Terbaik - Wira Adi Nugraha)
Lemhannas RI
Karier militer
Kerjasama Riset
Pada April 2014, Jenderal TNI Budiman menginisiasi riset bersama TNI-AD dan pihak akademis (Surya University). Tujuan utama riset tersebut adalah untuk mewujudkan kemandirian pengadaan alutsista dalam negeri. Hasil riset pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) berbasis teknologi tinggi yang digarap bersama Surya University tersebut memakan waktu beragam yaitu berkisar enam bulan hingga satu tahun.
Sedikitnya ada 15 program riset teknologi alutsista yang dibuat. Diantaranya adalah:
Superdrone, yakni pesawat tanpa awak untuk pemantauan suatu daerah. Dibeberapa negara digunakan sebagai pesawat pembom.
Alat konvensi BBM ke BBG, dengan ini sepeda motor TNI AD akan menggunakan bahan bakar hibrid; bensin dan gas. Subsidi gas lebih murah dibandingkan subsidi bensin. Motor menggunakan gas 3 kg bisa menempuh jarak 240–300 km.
Bioetanol dari sorgum, dilengkapi dengan genset yang sudah dimodifikasi sehingga cocok dengan bioetanol ini. Harganya lebih murah dan memungkinkan masyarakat bisa membuat sendiri bahan bakar tuk rumahan.
Laser gun, senjata untuk latihan menembak. Tetapi pelurunya diganti dengan berkas sinar laser. Komputer membuat tembakannya seperti tembakan peluru. Hal ini untuk menghemat penggunaan peluru.
Open BTS. Dengan BTS ini, TNI AD bisa membuat jaringan seluler sendiri. Alat ini cocok untuk daerah-daerah pedalaman.
VOIP Based MESH network, sistem jaringan yang tidak tergantung pada salah satu point (self healing).
APRS and MESH Network, sistem untuk mengatur alutsista dan tentara ketika berada dilapangan. Dilengkapi dengan sistem tracking GPS.
Nanosatelit, satelit yang beratnya hanya 1 kg. Untuk tahap ini baru bisa dipakai untuk komunikasi saja.
Integrated Optronic Defense System, sistem pertahanan dengan memanfaatkan sistem optik dan elektronika.
Simulasi komputer 1, software yang dikembangkan untuk menganalisis tank atau alat perang lainnya dan mempelajari kekurangan dan kelemahan Tank tersebut.
Simulasi komputer 2, software untuk menganalisis berbagai senapan.
Gyrocopter, prototipe motor terbang, diharapkan dapat membantu transportasi antar pulau-pulau kecil di Indonesia.
IPv6.
Multirotor, dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.
Frapping bird, dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.
Penghargaan
Bibliografi
Dinas Sejarah TNI AD (2022), Jenderal TNI Budiman, Kasad Peduli Kesejahteraan Prajurit
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Profil Letjen Budiman pada situs web Kompas.com
Kata Kunci Pencarian:
- Budiman (militer, lahir 1956)
- Geerhan Lantara
- Kota Banjarmasin
- Surastri Karma Trimurti
- Pusat Zeni Angkatan Darat
- Indonesia
- Daftar tokoh Sumatera Selatan
- Pramoedya Ananta Toer
- Muammar Khadafi
- Sofia W.D.