- Source: Carina Citra Dewi Joe
Prof. (H.C.UA). Dr. Carina Citra Dewi Joe, B.Sc., M.Sc., Ph.D. atau yang dikenal dengan Carina Joe (lahir 21 April 1989) adalah seorang Peneliti, Ilmuwan, Penemu Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca, dan Guru Besar berkebangsaan Indonesia. Pengukuhan Guru Besar tersebut dilakukan pada 20 Desember 2023.
Latar belakang
Ia sekolah sarjana S1 di bidang bioteknologi di University of Hong Kong. Dia kemudian meraih gelar master dan doktoral di bidang yang sama di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
Di Australia, dikutip dari situs Universitas Airlangga, Carina mengaku pernah bergabung dalam beberapa proyek pengembangan vaksin, salah satunya vaksin hepatitis B. Setelah lulus, dia sempat bekerja di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), sebuah lembaga penelitian yang berada di bawah pemerintah Australia. Ia kemudian bergabung dengan Jenner Institute di Oxford University sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist di bidang pengembangan vaksin khususnya vaksin virus.
Pendidikan
Biotechnology, Doctor of Philosophy (Ph.D) dari RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology) Australia (2015 - 2019)
Biotechnology, Master of Biotechnology dari RMIT (Royal Melbourne Institute of Technology) Australia (2012 - 2013)
Biotechnology, Bachelor of Science dari University of Hong Kong (2005 - 2008)
SMAK 1 BPK Penabur Jakarta (2003 - 2004)
SMP Kristen IPEKA Tomang II Jakarta (2001 - 2003)
SD Kemurnian II (1994 - 2000)
Penemuan
Ia Ilmuwan dari Indonesia, pemegang paten Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca pandemi Covid-19. Bukti paling sahih adalah pemerintah yang sudah dua tahun lebih membatasi pergerakan masyarakat indonesia menemukan Vaksin Covid-19.
Carina Joe belakangan banyak muncul dalam pemberitaan di berbagai media karena perannya sebagai salah satu anggota tim inti penemu Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca. Sebagai anggota tim manufacturing, yang bertanggung jawab menemukan cara memproduksi vaksin secara massal, Carina menemukan formula “30 ml” atau popular disebut formula “dua sendok makan” yang menjadi landasan bagi produksi massal Vaksin AstraZenecca, vaksin yang saat ini disebut paling luas jangkauannya di seluruh dunia dan diproduksi dengan harga “semurah mungkin”. Ia sekarang merupakan salah seorang dari enam pemegang paten dari produksi Vaksin AstraZeneca.
Iklan
Susu Pertumbuhan untuk Anak Wyeth S-26 (2024)
Penghargaan
Pin Emas
Pada 25 September 2023 BPK PENABUR memberikan pin emas dan sangat bangga atas prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh Carina Joe. Menurut Adri (BPK PENABUR), Carina Joe telah berjasa besar bagi dunia dengan menemukan Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia;
Achmad Bakrie XIX tahun 2023
Penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX tahun 2023 pada Bidang Sains yang digelar pada Kamis, 31 Agustus 2023 di Ciputra Theatre kawasan Kuningan, Jakarta;
Young Investigator Awards 2022
sebagai ilmuwan utama dalam pengembangan proses untuk produksi cGMP skala besar dari Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca;
Pride of Britain Award 2021
Ilmuwan Indonesia, Carina Citra Dewi Joe, salah satu figur di tim manufaktur yang sukses memproduksi vaksin yang paling banyak didistribusikan di dunia, Oxford–AstraZeneca, mewakili tim menerima penghargaan Pride of Britain di London Sabtu malam pada 31 Oktober 2021;
Woman of The Year 2021
Tim Anugerah TIMES Indonesia memberikannya gelar Woman of The Year 2021 atas penemuan Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca dan berkontribusi besar dalam produksi vaksin.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Instagram Carina Citra Dewi Joe
(Indonesia) Youtube Carina Citra Dewi Joe di Kick Andy
Lihat pula
Vaksin Covid-19 Oxford–AstraZeneca