- Source: Daftar penerima Nobel Jepang
Sejak 1949, terdapat 29 pemenang Jepang dari Penghargaan Nobel (bahasa Swedia: Nobelpriset). Penghargaan Nobel adalah sebuah penghargaan moneter internasional yang berbasis di Swedia. Penghargaan tersebut didirikan pada 1895 atas kehendak penemu dan kimiawan Swedia Alfred Nobel. Penghargaan-penghargaan dalam Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Kesusastraan dan Perdamaian pertama kali dianugerahi pada 1901.
Sebuah penghargaan terasosiasi dalam bidang Ekonomi telah dianugerahi sejak 1969.
Penghargaan-penghargaan Nobel dalam disiplin ilmu spesifik dan Penghargaan Ekonomi, yang umum diidentifikasikan dengan mereka, banyak dianggap sebagai penghargaan paling prestisius yang dapat diraih dalam bidang-bidang tersebut. Dari para pemenang Jepang, sebelas adalah fisikawan, tujuh kimiawan, tiga untuk kesusastraan, empat untuk fisiologi atau kedokteran dan satu untuk upaya terhadap perdamaian.
Pada abad ke-21, dalam bidang ilmu alam, jumlah pemenang Jepang dari Penghargaan Nobel menduduki peringkat kedua setelah AS.
Ikhtisar
Penerima
Warga negara Jepang
Berikut ini adalah para penerima Novel yang merupakan warga negara Jepang pada masa mereka dianugerahi Penghargaan Nobel.
Penerima kelahiran dan berdarah Jepang yang berkewarganegaraan lain
Berikut ini adalah para penerima Novel kelahiran dan berdarah Jepang namun kemudian memegang kewarganegaraan asing; namun mereka masuk sering dicantumkan dalam daftar penerima Nobel Jepang.
Catatan
Setelah Kampanye Internasional untuk Peniadaan Senjata Nuklir (International Campaign to Abolish Nuclear Weapons, ICAN) meraih Penghargaan Nobel Perdamaian 2017, Setsuko Thurlow, seorang korban selamat dari serangan bom atom Hiroshima, menghadiri acara penghargaan Nobel, meraih Medali Nobel, Diploma Nobel dan memberikan pidato (Ceramah Nobel) pada Desember 2017.
Nominasi
Fisika
Shoichi Sakata melaporkan "model Sakata" - sebuah model hadron pada 1956, yang menginspirasi model quark dari Murray Gell-Mann dan George Zweig. Selain itu, Kazuhiko Nishijima dan Tadao Nakano aslinya memberikan rumus Gell-Mann–Nishijima pada 1953. Namun, penghargaan fisika tahun 1969 hanya diberikan kepada Murray Gell-Mann. Setelah itu, Ivar Waller, anggota Komite Nobel Fisika meminta maaf karena tak memberikan penghargaan kepada Sakata.
Yoji Totsuka memimpin percobaan yang menyatakan bahwa bukti definitif pertama untuk oskilasi neutrino terukur, melalui ukuran presisi tinggi statistik tinggi dari fluiks neutrino atmosferik. Grup Super-K pimpinannya juga mengkonfirmasikan solusi pada masalah neutrino surya, bersama dengan Sudbury Neutrino Observatory (SNO). Fisikawan pemenang Penghargaan Nobel Masatoshi Koshiba berkata bahwa jika Totsuka dapat melebarkan masa hidupnya sampai delapan belas bulan, ia akan meraih penghargaan fisika.
Kimia
Prediksi Eiji Osawa dari molekul C60 di Universitas Hokkaido pada 1970. Ia menyatakan bahwa struktur dari sebuah molekul koranulen adalah sebuah subset dari sebuah bentuk sepak bola, dan ia berhipotesis bahwa bentuk bola penuh juga dapat eksis. Jurnal-jurnal ilmiah Jepang melaporkan gagasannya, tetapi tak mencapai Eropa atau Amerika. Karena itu, ia tak dianugerahi penghargaan kimia tahun 1996.
Fisiologi atau Kedokteran
Kitasato Shibasaburō dan Emil von Behring bekerja bersama di Berlin pada 1890 mengumumkan penemuan serun antitoksin difteria, Von Behring dianugerahi penghargaan tahun 1901 atas hasil kerjanya, tetapi Kitasato tidak. Sementara itu, Hideyo Noguchi dan Sahachiro Hata beberapa kali kehilangan Penghargaan Nobel awal.
Katsusaburō Yamagiwa dan muridnya Kōichi Ichikawa berhasil menginduksi karsinoma sel skuamous dengan tar batubara di permukaan dalam telinga kelinci. Hasil kerja Yamagiwa menjadi basis utama untuk riset sebab kanker. Namun, Johannes Fibiger dianugerahi penghargaan tahun 1926 karena teori karsinoma spiroptera buatannya yang salah, sementara kelompok Yamagiwa dihiraukan oleh Komite Nobel. Pada 1966, mantan anggota komite Folke Henschen mengklaim bahwa "Aku sangat mendorong agar Dr. Yamagiwa diberi Penghargaan Nobel, tetapi sayangnya tak terwujud". Pada 2010, pafuan Encyclopædia Britannica untuk Penghargaan Nobel dalam riset kanker menyatakan bahwa hasil kerja Yamagiwa sebagai batu pijakan tanpa menyebutkan Fibiger.
Umetaro Suzuki merampungkan kompleks vitamin pertama yang diisolasi pada 1910. Saat artikel tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, terjemahan tersebut tak menyatakan bahwa itu adalah nutrien yang baru ditemukan, sebuah klaim yang dibuat dalam artikel Jepang aslinya, dan sehingga penemuannya gagal untuk meraih publisitas. Karena itu, ia tak dianugerahi penghargaan tahun 1929.
Satoshi Mizutani dan Howard Martin Temin secara bersamaan menemukan bahwa partikel virus sarkoma Rous berisi transkriptis reserve enzim, dan Mizutani sendiri bertanggung jawab atas konsepsi awal dan rancangan percobaan novel yang terdiri dari hipotesis provirus dari Temin. Namun, Mizutani tak dianugerahi penghargaan tahun 1975 bersama dengan Temin.
Pada 2015, terdapat tujuh orang Jepang yang meraih Penghargaan Lasker dan dua belas orang Jepang yang meraih Penghargaan Internasional Gairdner Kanada, tetapi hanya tiga orang Jepang yang meraih Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Lain-lain
Sejumlah ilmuwan berdarah Jepang menonjol tak dinominasikan untuk Penghargaan Nobel awal, seperti Yasuhiko Kojima dan Yasuichi Nagano (sama-sama menemukan Interferon), Jokichi Takamine (epinefrin terisolasi pertama), Kiyoshi Shiga (menemukan Shigella dysenteriae), Tomisaku Kawasaki (penyakit Kawasaki dinamai dari namanya), dan Hakaru Hashimoto. Setelah Perang Dunia II, Reiji Okazaki dan istrinya Tsuneko dikenal karena mendeskripsikan peran fragmen Okazaki, tetapi ia meninggal akibat leukemia (dampak dari serangan bom atom Hiroshima) pada 1975 di usia 44 tahun.
Referensi
Pranala luar
All Nobel Laureates from the Nobel Foundation
Japanese Nobel Laureates — Kyoto University Diarsipkan 2010-03-09 di Wayback Machine.(Inggris)
日本人のノーベル賞受賞者一覧 — 京都大学 Diarsipkan 2013-12-02 di Wayback Machine.(Jepang)
Nominees from JAPAN - Nomination Database(Inggris)
Kata Kunci Pencarian:
- Daftar penerima Nobel
- Daftar penerima Nobel Jepang
- Daftar penerima Nobel Ekonomi
- Daftar penerima Nobel Perdamaian
- Daftar penerima Nobel Fisiologi atau Kedokteran
- Daftar penerima Nobel Kimia
- Daftar penerima Nobel menurut negara
- Daftar penerima Nobel Kesusastraan
- Daftar penerima Nobel Kristen
- Daftar penerima Nobel Muslim