- Source: Daniel 11
Daniel 11 (disingkat Dan 11) adalah pasal kesebelas Kitab Daniel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi riwayat Daniel yang berada di Babel pada abad ke-6 SM.
Teks
Pasal ini dibagi atas 45 ayat
Berfokus pada penglihatan yang diterima Daniel pada tahun ketiga (536 SM) pemerintahan Koresh, raja orang Persia, yaitu pada hari ke-24 bulan pertama, ketika Daniel ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris.
Merupakan kelanjutan dari pasal 10 dan bersambung ke pasal 12.
Pasal 10-12 menjelaskan lebih lanjut penglihatan yang dicatat dalam pasal 8 dengan penglihatan kedua dengan topik tang sama. Hal ini sebagaimana halnya penglihatan pada pasal 7 menjelaskan penglihatan pada pasal 2. Pasal 10 sebagai pembuka, pasal 11 isinya dan pasal 12 memuat penutup.
Bahasa
Isi pasal ini aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani
Naskah sumber utama
Bahasa Ibrani:
Masoretik (abad ke-10 M)
Gulungan Laut Mati (akhir abad ke-2 SM); terlestarikan: ayat 1-2, 13-17, 25-29, 33-36, 38.
4QDana (4QDan112): terlestarikan: ayat: 13‑16
4QDanc (4QDan114): terlestarikan: ayat: 1‑2, 13‑17, 25‑29
6Q7 (6QpapDan): terlestarikan: ayat: 33‑36, 38
Bahasa Yunani:
Septuaginta (abad ke-3 SM)
Versi Theodotion (~180 M)
Ayat 1
"Seperti dahulu aku juga mendampinginya untuk menguatkan dan menyokongnya, yakni pada tahun pertama pemerintahan Darius, orang Media itu."
Nubuat dan Penggenapan
Para pakar menganggap nubuat Daniel ini sebagai nubuat ganda, artinya dapat dipenuhi dalam jangka pendek, tetapi juga masih akan dipenuhi lagi dalam jangka panjang.
Nubuat dalam pasal ini dapat dilihat penggenapannya secara akurat dalam sejarah dengan bukti-bukti catatan dari Yunani dan Romawi. Ini membuat sejumlah pakar menduga kisah ini ditulis setelah peristiwanya sudah terjadi, tetapi catatan sejarah kuno menunjukkan bahwa Kitab Daniel sudah lengkap setidaknya pada zaman Aleksander Agung pada abad ke-4 SM.
Ayat 2
Raja-raja ini sesuai urutan penerus tahta Koresh di Kekaisaran Persia menurut catatan kuno Persia dan Yunani.
Ayat 3-4
Daniel 11:3: "Kemudian akan muncul.." menubuatkan bahwa setelah Xerxes I, Kekaisaran Persia merosot reputasinya dan akhirnya dikalahkan oleh raja yang dicatat berikutnya, yang bukan dari Persia.
Ayat 5-9
Catatan:
Negeri Selatan: Kerajaan Ptolemaik di Mesir
Negeri Utara: Kerajaan Seleukia di Siria dan Persia
Kedua kerajaan inilah yang dominan di antara 4 kerajaan warisan Aleksander Agung, terutama berkaitan dengan sejarah bangsa Yahudi.
Ayat 10-19
Ayat 20-35
Ayat 36
Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.
Penggenapan:
"Raja itu akan berbuat sekehendak hati" merujuk kepada Antiokhos Epiphanes, tetapi secara "antitipe" merujuk kepada Antikristus, yaitu kepala ke-7 dari binatang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh yang dicatat pada Wahyu 13:1–18, dan binatang pada Armagedon (Wahyu 16:13, Wahyu 16:16; Wahyu 19:19). Ada yang menyamakan raja ini dengan raja Prancis, yang dianggap sebagai kepala ke-8 binatang yang dicatat pada Wahyu 17:11, yang merebut tahta kerajaan.
"membesarkan dirinya terhadap setiap allah" (bandingkan 2 Tesalonika 2:4; Wahyu 13:5–6). Antiokhos menyamakan diri dengan Zeus Olympius, sebagai dewa di atas segala dewa.
Ayat 37
Juga para allah nenek moyangnya tidak akan diindahkannya; baik pujaan orang-orang perempuan maupun allah manapun juga tidak akan diindahkannya, sebab terhadap semuanya itu ia akan membesarkan diri.
Ayat 38
Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan barang-barang yang berharga.
Ayat 39
Dan ia akan bertindak terhadap benteng-benteng yang diperkuat dengan pertolongan dewa asing itu. Siapa yang mengakui dewa ini akan dilimpahi kehormatan; ia akan membuat mereka menjadi berkuasa atas banyak orang dan kepada mereka akan dibagikannya tanah sebagai upah.
Ayat 40
Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.
Ayat 41
Juga Tanah Permai akan dimasukinya, dan banyak orang akan jatuh; tetapi dari tangannya akan terluput tanah Edom, tanah Moab dan bagian yang penting dari bani Amon.
Ayat 42
Ia akan menjangkau negeri-negeri, dan negeri Mesir tidak akan terluput.
Ayat 43
Ia akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri Mesir, dan orang Libia serta orang Etiopia akan mengikuti dia.
Ayat 44
Tetapi kabar-kabar dari sebelah timur dan dari sebelah utara akan mengejutkan hatinya, sehingga ia akan keluar dengan kegeraman yang besar untuk memusnahkan dan membinasakan banyak orang.
Penggenapan:
Raja Mithridates I dari Parthia mengambil kesempatan ketika Antiokhus menghadapi persoalan di barat untuk menyerang dari sebelah timur, merebut kota Herat pada tahun 167 SM dan mengganggu jalur perdagangan ke India, dan membagi dunia Yunani menjadi dua. Antiokhus menjadi cemas dan mengumpulkan tentaranya untuk menyerang. Mulanya sempat menguasai Armenia, tetapi kemudian dipukul mundur dan kekurangan biaya.
Antiokhus IV mendengar kabar harta yang melimpah di utara, yaitu di sebuah kota di Persia, dan dengan segera ia menyerang secara sengit untuk merebut kota itu, menjarahnya sampai habis dan menghancurkannya. Tetapi inipun gagal, malah ia harus melarikan diri. Flavius Yosefus (37-100) mencatat demikian:
"Sekitar waktu ini, raja Antiokhus, ketika pergi ke negeri-negeri sebelah atas (utara), mendengar bahwa ada satu kota yang kaya di Persia, bernama Elymais; dan di sana ada sebuah kuil Diana yang sangat kaya, dan penuh dengan berbagai sumbangan yang diterimanya; juga senjata-senjata dan perisai-perisai dada, yang setelah diselidiki, diketahuinya telah ditinggalkan di sana oleh Alexander, putra Philip, raja Makedonia. Dan didorong oleh motif-motif ini, ia segera berangkat ke Elymais, dan menyerangnya, dan mengepungnya... Tetapi mereka mengusirnya dari kota itu, dan keluar dan mengejarnya, sedemikian jauhnya sehingga ia harus melarikan diri sampai sejauh Babel, dan kehilangan tentara dalam jumlah sangat besar."
Ayat 45
Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di antara laut dan gunung Permai yang kudus itu, tetapi kemudian ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya.
Penggenapan:
Antiokhus IV mati pada tahun 164 SM (=tahun ke-149 kekaisaran Seleukia) setelah menderita penyakit parah dalam waktu yang lama akibat kecemasan mendengar kabar kekalahan pasukannya di Persia dan Yudea.
Lihat pula
Aleksander Agung
Antiokhos III Agung
Antiokhos IV Epiphanes
Darius orang Media
Koresh Agung
Bagian Alkitab yang berkaitan: Daniel 9, Daniel 10, Daniel 12, 2 Tesalonika 2, Wahyu 13, Wahyu 16, Wahyu 19
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Teks Daniel 11 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio Daniel 11
(Indonesia) Referensi silang Daniel 11
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Daniel 11
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Daniel 11
Kata Kunci Pencarian:
- Daniel 11
- Daniel
- 11 November
- Daniel Padilla
- Kitab Daniel
- Daniel 9
- Daniel Radcliffe
- Casino Royale (film 2006)
- Daniel 8
- Dani Carvajal
- Daniel's final vision
- Armageddon
- Daniel Howell
- Four kingdoms of Daniel
- Daniel Tammet
- Book of Daniel
- Prophecy of Seventy Weeks
- Kay Mellor
- November 11
- Daniel 7