- Source: Demografi Montenegro
Artikel demografi Montenegro ini adalah tentang fitur demografis dari kependudukan negara Montenegro, termasuk kepadatan penduduk, etnis, tingkat pendidikan, kesehatan penduduk, status ekonomi, afiliasi keagamaan dan aspek-aspek lain dari kependudukan.
Etnis
Menurut sensus 2003, Montenegro memiliki 620.145 warga. Jika metodologi yang digunakan hingga tahun 1991 telah diadopsi dalam sensus 2003, Montenegro secara resmi akan mencatat 673.094 warga. Hasil sensus 2011 menunjukkan bahwa Montenegro memiliki 620.029 warga.
Montenegro adalah negara multietnis di mana tidak ada kelompok etnis yang paling mayoritas. Etnis mayoritas teramsuk kedalam kelompok orang Montenegrin (kelompok etnis) (Црногорци/Crnogorci) dan Serbia (Срби/Srbi), lainnya adalah Bosnia (Bošnjaci), Albania (Albanci – Shqiptarët) dan Kroasia (Hrvati). Jumlah orang "Montenegro" dan "orang Serbia" berfluktuasi secara luas dari sensus ke sensus berikutnya karena perubahan-perubahan masyarakat dalam memandang, mengalami, atau memilih untuk mengungkapkan identitas dan afiliasi etnik mereka.
Bahasa
Bahasa resmi di Montenegro adalah Montenegrin. Juga, Serbia, Bosnia, Albania dan Kroasia dikenali dalam penggunaan. Semua bahasa ini, kecuali bahasa Albania, saling dimengerti. Menurut sensus 2011, sebagian besar warga menyatakan Serbia sebagai bahasa ibu mereka. Montenegrin adalah bahasa ibu mayoritas dari populasi di bawah usia 18 tahun, meskipun dengan margin yang sangat sempit - 39,2% dibandingkan dengan 37,5% warga Serbia. Tahun 2013, Matica crnogorska mengumumkan hasil penelitian opini publik mengenai sikap identitas warga Montenegro, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk mengklaim Montenegro sebagai bahasa ibu mereka. Konstitusi sebelumnya mendukung Serbo-Kroasia sebagai bahasa resmi di Montenegro dan Ijekavian (bahasa Serbia dari Standar Iutangavian) selama periode Republik Montenegro (federal) tahun 1992-2006.
Agama
Montenegro telah secara historis berada di persimpangan multikulturalisme dan selama berabad-abad ini telah membentuk bentuk koeksistensi unik antara populasi Muslim dan Kristen. Orang Montenegrin secara historis merupakan anggota Gereja Ortodoks Serbia (diperintah oleh Metropolitanate of Montenegro dan Littoral), dan Kristen Ortodoks Serbia adalah agama yang paling populer saat ini di Montenegro. Gereja Ortodoks Montenegrin baru-baru ini didirikan dan diikuti oleh etnis minoritas Montenegrin meskipun tidak bersekutu dengan Gereja Ortodoks Kristen lainnya karena belum diakui secara resmi.
Selama ketegangan intensif antara kelompok agama selama Perang Bosnia, Montenegro tetap cukup stabil, terutama karena penduduknya memiliki perspektif historis mengenai toleransi beragama dan keragaman iman. Institusi keagamaan dari Montenegro semuanya memiliki hak yang dijamin dan terpisah dari negara. Agama denominasi terbesar kedua adalah Islam, yang berjumlah 19% dari total populasi negara ini. Sepertiga dari orang Albania adalah Katolik (8,126 pada sensus 2004) sementara dua pertiga lainnya (22.267) terutama Muslim Sunni; pada tahun 2012 sebuah protokol yang mengakui agama Islam sebagai agama resmi di Montenegro, memastikan bahwa makanan halal akan disajikan di fasilitas militer, rumah sakit, asrama dan semua fasilitas sosial; dan bahwa wanita Muslim akan diizinkan untuk memakai jilbab di sekolah dan institusi publik, serta memastikan bahwa umat Islam memiliki hak untuk mengambil hari Jumat bebas dari pekerjaan untuk melaksanakanJumu'ah (Shalat Jumat). Ada juga populasi kecil pemeluk Katolik Roma, kebanyakan orang Albania dengan beberapa orang Kroasia, dan terbagi antara Keuskupan Agung Katolik Roma Antivari yang dipimpin oleh Primata Serbia dan Keuskupan Katolik Roma Kotor, Montenegro, bagian dari Gereja Kroatia.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Demografi Montenegro
- Montenegro
- Serbia dan Montenegro
- Serbia
- Republik Sosialis Montenegro
- Demografi Serbia
- Demografi Luksemburg
- Islam di Montenegro
- Demografi Slovenia
- Munisipalitas Plužine
- Demographics of the Ottoman Empire
- Bulgarian Turks
- Russo-Turkish War (1877–1878)
- Eastern Rumelia
- Sundbyberg Municipality
- Christianity by country
- Christianity in Malaysia
- Naturalization
- Islam in Bulgaria
- Hinduism in Malaysia