- Source: Divisi Roket Strategis
Divisi Roket Strategis Rusia (Rusia: Ракетные войска стратегического назначения [РВСН], romanisasi: Raketnye voyska strategicheskogo naznacheniya Rossiyskoy Federatsii [RVSN]) adalah divisi yang mengatur roket-roket strategis seperti rudal balistik antar benua (ICBM) yang dimiliki oleh Uni Soviet (sekarang dikontrol oleh Rusia).
Divisi Roket Strategis dibentuk pada 17 Desember 1959 sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Uni Soviet sebagai kekuatan utama yang dimaksudkan untuk menyerang senjata nuklir, fasilitas militer, dan infrastruktur industri milik musuh. Mereka mengoperasikan semua rudal balistik antarbenua, rudal balistik jarak menengah, dan rudal balistik jarak menengah berbasis nuklir Soviet dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, aset Divisi Roket Strategis berada di wilayah beberapa negara baru selain Rusia, dengan silo rudal nuklir bersenjata di Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina. Mereka bertiga mentransfer rudal mereka ke Rusia untuk dihancurkan dan mereka semua bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.
Pasukan strategis pelengkap di Rusia termasuk Penerbangan Jarak Jauh dari Angkatan Dirgantara Rusia dan kapal selam rudal balistik milik Angkatan Laut Rusia; ketiga badan ini bersama-sama membentuk triad nuklir Rusia.
Gambaran umum
Divisi Roket Strategis adalah divisi roket ICBM terbesar di dunia, berjumlah 560 misil hulu ledak nuklir. Pemerintah Rusia sangat mengusahakan pembaruan roket-roket dari zaman Uni Soviet, mengikuti perkembangan misil Uni Soviet. Divisi Roket ini memiliki bentuk yang sama juga di Amerika yaitu di Air Force Space Command dan di Cina, yaitu di Korps Artileri.
Sejarah
Divisi Roket Strategis berdiri pada masa Perang Dingin. Divisi ini bertujuan untuk melawan serangan roket dan untuk pertahanan Uni Soviet. Divisi Roket Strategis mengoperasikan banyak roket berhulu ledak nuklir. Divisi ini juga mengoperasikan rudal ICBM, middle-range, dan intermediate-range dengan jarak sekitar 1000 kilometer. Pada tahun 1990, Divisi Roket Strategis ini diambil alih oleh Pemerintah Rusia. Tahun 1997, terjadi perubahan dalam sistem angakatn bersenjata di Rusia. Divisi Roket Strategis dimasukkan ke Pasukan Misil Strategis bersama 4 divisi lainnya.
Wilayah Komando
Wilayah Komando Divisi Roket Strategis dibagi menjadi 3 wilayah utama, yaitu:
Divisi Pasukan Roket ke-27 (MB: Vladimir)
Divisi Pasukan Roket ke-31 (MB: Rostoshi)
Divisi Pasukan Roket ke-33 (MB: Omsk)
Senjata
= Daftar ICBM yang masih dipakai
=Divisi Roket Strategis memiliki:
46 misil R-36M2 (SS-18) berbasis silo dengan 10 hulu ledak, akan pensiun tahun 2022.
<45 misil SS-25 'Sickle' (RT-2PM Topol) berbasis kendaraan dengan 1 hulu ledak, rencana akan dipensiunkan.
60 misil SS-27 (RT-2UTTH Topol-M) berbasis silo dengan 1 hulu ledak.
18 misil SS-27 (RT-2UTTH Topol-M) berbasis kendaraan dengan 1 hulu ledak.
15 misil SS-29 (RS-24 Yars) berbasis silo dengan 4 hulu ledak.
135+ misil SS-29 (RS-24 Yars) berbasis kendaraan dengan 4 hulu ledak.
Kristensen dan Korda (2020) mencantumkan bahwa misil UR-100N (SS-19) akan pensiun dari penempatan, sembari memberi catatan bahwa UR-100NUTTH sedang dikerahkan bersamaan dengan misil Avangard.
= Daftar ICBM nonaktif
=SS-4 'Sandal'
SS-6 'Sapwood' (R-7)
SS-7 'Saddler' (R-16)
SS-8 'Sasin' (R-9A)
SS-8 'Sasin' (R-26)
SS-9 'Scarp' (R-36)
SS-11 'Sego' (UR-100)
SS-13 'Savage' (RT-2)
SS-16 'Sinner' (RT-21)
SS-17 'Spanker' (UR-100MR)
SS-24 'Scalpel' (RT-23)
Galeri
Pranala luar
Divisi Roket Strategis Rusia
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Divisi Roket Strategis
- Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
- Divisi Infanteri 2/Kostrad
- Divisi Infanteri 1/Kostrad
- Angkatan Bersenjata Uni Soviet
- Bencana Nedelin
- Tentara Pembebasan Rakyat
- Korps Marinir Republik Indonesia
- Angkatan Laut Uni Soviet
- Pasukan Marinir 3
- List of equipment of the Indonesian Army