- Source: Doeg
Doeg (bahasa Ibrani: דּוֹיֵג Dō’êḡ) adalah seorang laki-laki bangsa Edom, salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN, sebagai pengawas atas gembala-gembala Saul, sebagaimana dicatat dalam Kitab 1 Samuel pada Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Selain dicatat pada Kitab 1 Samuel pasal 21dan 22, ia juga disebut dalam Mazmur 52, dan dikenal sebagai pembunuh para imam di Nob atas perintah raja Saul.
Catatan Alkitab
Setelah Daud berpisah dengan sahabatnya, Yonatan, ia melarikan diri dari kejaran Saul dan sampai ke kota Nob. Di sana ia menemui Imam Besar Ahimelekh, mengatakan bahwa ia dan beberapa orang pengikutnya menjalankan tugas rahasia dari Saul dan sedang kelaparan. Imam Ahimelekh memberikan roti sajian untuk dimakan Daud dan orang-orangnya, serta juga memberi Daud pedang Goliat yang disimpan di sana sejak Daud membunuh orang Filistin itu. Doeg menyaksikan Ahimelekh memberikan bantuan kepada Daud.
Kemudian ketika Saul bertanya apakah ada yang mengetahui di mana Daud kepada para pegawainya:
Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub. Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
Lalu raja Saul menyuruh memanggil imam Ahimelekh bin Ahitub, bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah sekaliannya menghadap raja. Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawab Ahimelekh: "Ya, tuanku." Kemudian bertanyalah Saul kepadanya:
"Mengapa kamu mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
Maka Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu? Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."
Tetapi Saul berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu." Lalu Saul memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
Lalu berkatalah Saul kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu 85 orang, yang memakai baju efod dari kain lenan. Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud. Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah membunuh para imam TUHAN, berkatalah Daud kepada Abyatar: "Memang pada hari itu juga ketika Doeg, orang Edom itu, ada di sana, aku telah tahu, bahwa pasti ia akan memberitahukannya kepada Saul. Akulah sebab utama daripada kematian seluruh keluargamu. Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku engkau aman."
Kematian Ahimelekh, cicit dari Eli, dipandang sebagai penggenapan sebagian kutukan terhadap keluarga Eli bahwa tidak ada keturunan laki-lakinya yang hidup sampai usia lanjut.
Penyesalan Daud yang mendalam diungkapkannya dalam Mazmur 52 yang memuat keterangan pembuka bahwa Daud menggubah mazmur tersebut setelah Doeg orang Edom itu melaporkan Ahimelekh kepada Saul.
Sastra Rabinik
Doeg menjadi topik banyak legenda yang ditulis oleh para Rabi Yahudi, antara lain bahwa ia mati muda pada usia 34 tahun, terlibat dalam sejumlah diskusi dengan para rabi pada zamannya, cemburu terhadap ketenaran Daud dan menjelek-jelekkan Daud di hadapan Saul.
Doeg membantai para imam dengan tangannya sendiri setelah para perwira Saul, Abner dan Amasa, menolak melakukannya. Akibatnya Allah mengirimkan tiga "malaikat penghancur" kepada Doeg; yang pertama membuatnya melupakan segala pelajarannya, yang kedua membakar jiwanya, dan yang ketiga menyebarkan abunya. Dikatakan bahwa Doeg dibunuh oleh murid-muridnya sendiri setelah diketemukan melupakan pelajarannya; ada juga yang mengatakan bahwa Doeg mati dibunuh Daud ketika Doeg mengabarkan kematian Saul dan Yonatan.
Di kemudian hari, Yoas adalah satu-satunya keturunan laki-laki raja Yoram yang selamat dari pembantaian oleh Atalia. Pembantaian ini dianggap sebagai pembalasan ilahi atas peranan Daud terhadap kematian para imam di Nob, dan Yoas dapat diselamatkan karena pada peristiwa sebelumnya itu hanya satu imam, Abyatar, juga selamat.
Lihat pula
Ahimelekh
Daud
Edom
Nob, Israel
Saul
Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Samuel 21, 1 Samuel 22, Mazmur 52
Referensi
Pustaka
Artikel ini memadukan teks dari Jewish Encyclopedia 1901–1906 article "Doeg" by Morris Jastrow Jr., Charles A. Mendelsohn, Louis Ginzberg and George A. Barton, sebuah terbitan yang kini berada di ranah publik.
Kata Kunci Pencarian:
- Doeg
- Nob, Israel
- Mazmur 52
- Amon (bani)
- Agag
- Abyatar
- 1 Samuel 22
- 1 Samuel 21
- Eli (Imam Besar)
- Elkanah Settle
- Doeg the Edomite
- Doeg
- Doeg people
- John Doeg
- Psalm 52
- Nob, Israel
- Agag
- List of biblical names starting with D
- Ahimelech
- Achimelech