- Source: Dorongan panggul
Sodokan panggul atau dorongan panggul adalah gerakan menyodokkan daerah panggul kedepan dan kebelakang atau ke samping, yang bisa dijumpai dalam berbagai aktivitas, seperti saat menari atau dalam aktivitas persetubuhan. Sodokan panggul umum digunakan selama proses persanggamaan banyak spesies mamalia, termasuk manusia, atau untuk aktivitas seksual lainnya (seperti seks non-penetratif). Pada tahun 2007, ilmuwan Jerman mencatat bahwa monyet betina dapat meningkatkan kekuatan dan jumlah sodokan panggul yang dilakukan oleh pejantan dengan mengeluarkan suara selama berhubungan seksual. Pada rusa ekor putih, proses perkawinan hanya berupa sodokan panggul tunggal.
Dalam seni
Penyanyi yang pertama melakukan gerakan ini di atas panggung adalah Elvis Presley, yang cukup kontroversial karena konotasi seksualnya yang jelas. Karena kontroversi ini, dia kadang-kadang ditampilkan hanya dari bagian pinggang ke atas di TV (seperti yang terlihat pada penampilan ketiganya di The Ed Sullivan Show). Kemudian, sodokan panggul juga menjadi salah satu gerakan khas Michael Jackson. Twerking, bentuk gerakan tari dorong panggul terbalik dan terkadang pasif, juga merupakan bentuk gerakan tari hip-hop yang sangat populer. Sodokan panggul ke samping adalah gerakan tarian wanita yang terkenal di India dan Bangladesh yang dikenal sebagai thumka. Gerakan ini sering muncul dalam tarian berbagai lagu Bollywood.
Bayi
Gerakan sodokan panggul juga telah diamati pada bayi monyet, kera, dan manusia. Pengamatan ini menyebabkan etolog John Bowlby (1969) berpendapat bahwa perilaku seksual kanak-kanak relatif umum pada mamalia. Gerakan menyodokan panggul telah diamati pada manusia pada usia delapan sampai 10 bulan dan mungkin merupakan ekspresi kasih sayang. Biasanya, bayi menempel pada orang tuanya, lalu mengecup, mendorong, dan memutar panggul selama beberapa detik.
Referensi
Bacaan lanjutan
Tim Glover (30 June 2012). Mating Males: An Evolutionary Perspective on Mammalian Reproduction. Cambridge University Press. ISBN 978-1-107-00001-8. Diakses tanggal 11 May 2013.
Jean-Baptiste Leca; Michael A. Huffman; Paul L. Vasey (19 January 2012). The Monkeys of Stormy Mountain: 60 Years of Primatological Research on the Japanese Macaques of Arashiyama. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-76185-7. Diakses tanggal 19 May 2013.
H. Frank (30 April 1987). Man and Wolf: Advances, Issues, and Problems in Captive Wolf Research. Springer. ISBN 978-90-6193-614-5. Diakses tanggal 19 May 2013.
Alan F. Dixson (26 January 2012). Primate Sexuality: Comparative Studies of the Prosimians, Monkeys, Apes, and Humans. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-150342-9. Diakses tanggal 19 May 2013.
Edward C. Feldman; Richard Richard William Nelson (2004). Canine and feline endocrinology and reproduction. Elsevier Health Sciences. ISBN 978-0-7216-9315-6. Diakses tanggal 19 May 2013.
Katherine A. Houpt (25 January 2011). Domestic Animal Behavior for Veterinarians and Animal Scientists. John Wiley & Sons. ISBN 978-0-470-95843-8. Diakses tanggal 19 May 2013.
Kata Kunci Pencarian:
- Dorongan panggul
- Seks di luar nikah
- Lingkaran masturbasi
- Sapi
- Seks pranikah
- Seleksi seksual manusia
- Joko Widodo
- Serambi jantung
- Sistem saraf parasimpatis
- Sistem reproduksi wanita