- Source: Emirates Mars Mission
Emirates Mars Mission (bahasa Arab: مشروع الإمارات لاستكشاف المريخ Masyrū' al-Imārāt li-Istiksyāfi al-Marīkh) adalah sebuah misi wahana antariksa tanpa awak Uni Emirat Arab yang meluncurkan wahana antariksa Hope (bahasa Arab: مسبار الأمل, Misabar al-Amal) menuju Mars untuk mempelajari Atmosfer Mars dan cuaca disana. Misi ini meluncur pada 19 Juli 2020 dan tiba di Mars pada 9 Februari 2021. Wahana pengorbit ini dibuat oleh Universitas Colorado, Universitas California, Berkeley, dan Universitas Arizona State, serta akan dioperasikan oleh Mohammed bin Rashid Space Centre.
Hope adalah misi antariksa pertama dari tiga misi yang diluncurkan menuju Mars pada tahun 2020. Hope diluncurkan pada waktu yang berdekatan dengan peluncuran Tianwen-1 oleh Tiongkok dan Mars 2020 oleh Amerika Serikat. Ketiga misi tersebut rencananya akan sampai di Mars pada Februari 2021. Emirates Mars Mission menjadi misi pertama yang tiba di Mars, ditandai dengan berhasilnya manuver penyisipan orbit Mars pada 9 Februari 2021.
Konsep
Nama "Hope" (dalam Bahasa Arab: al-amal (الأمل) yang juga berarti Harapan ) dipilih, menurut Sheikh Mohammad bin Rasyid al-Maktoum, Amir Dubai dan juga yang memimpin pusat antariksa Mohammad Bin Rashid Space Center (MSRSC), karena "mengirim sebuah pesan optimisme untuk berjuta pemuda Arab". Manajer dari proyek ini adalah Omran Sharaf. Hasil data dari misi ini akan dibagikan secara gratis ke lebih dari 200 institusi di seluruh dunia.
Tim Misi Mars Emirat terdiri dari 150 insinyur, antara lain;
Omar Sharaf, Manajer Proyek
Sarah Amiri, Wakil Manajer Proyek
Ibrahim Hamza al-Qasim, Wakil Manajer Proyek, Perencana Strategi
Zakareyya al-Shamsi, Wakil Manajer Proyek untuk Operasi Misi Mars Emirat
Wahana antariksa akan diluncurkan menggunakan peluncur Mitsubishi Heavy Industries H-IIA.
Wahana antariksa
Wahana antariksa Hope berbentuk kubus dengan massa sekitar 1.350 kg termasuk bahan bakar, lebar 2,37 m, dan tinggi 2,90 m, secara keseluruhan kira-kira seukuran dengan mobil kecil. Hope akan menggunakan dua panel surya yang akan menghasilkan daya total 1800 watt untuk mengisi baterai-baterainya dan akan berkomunikasi dengan Bumi menggunakan sebuah antena high-gain dengan lebar 1.5 m. Lalu juga dilengkapi dengan sensor-sensor pelacak bintang yang akan membantu menentukan posisinya di angkasa dengan mengamati konstelasi-konstelasi bintang yang berhubungan dengan Matahari.
Waktu perjalanan antariksa Hope adalah sekitar 200 hari atau sekitar 493×106 km (306×106 mil) perjalanannya. Setelah tiba, antariksa Hope akan memasuki orbit awal di 40 jam pertama. Pada waktu tersebut, Hope akan melakukan manuver peningkatan periapsis untuk memasuki orbit akhir periode 55 jam. Setelah itu tim akan menganalisa atmosfer Mars selama dua tahun sementara instrumennya membantu membangun model holistiknya. Data tersebut diharapkan dapat memberikan data tambahan mengenai lolosnya atmosfer ke luar angkasa. Wahana antariksa Hope akan membawa tiga instrumen ilmiah untuk mempelajari atmosfer Mars, yang mencakup kamera digital untuk gambar berwarna resolusi tinggi, spektrometer inframerah yang akan memeriksa profil suhu, es, uap air di atmosfer, dan spektrometer ultraviolet yang akan menganalisa atmosfer atas dan jejak oksigen dan hidrogen lebih jauh ke luar angkasa.
Sebuah prototipe pesawat ruang angkasa Hope ditampilkan di Dubai Airshow pada November 2017. Prototipe adalah model yang dibangun untuk memberikan gambaran umum tentang seperti apa pesawat ruang angkasa itu nantinya. Manajer proyek Omran Sharaf mengatakan misi ini berada di jalur untuk diluncurkan pada Juli 2020. Pesawat ruang angkasa ini berhasil diluncurkan pada roket Mitsubishi H-IIA dari Tanegashima Space Center di dekat Minamitane, Jepang pada 19 Juli 2020, pukul 21:58:14 UTC.
Instrumen ilmiah
Sampai dengan tahun 2015, muatan instrumen konseptual adalah:
Emirates eXploration Imager (EXI), untuk mengukur properti dari air es, debu aerosol, dan quantitas dari ozon (03) di atmosfer.
Emirates Mars Ultraviolet Spectrometer (EMUS), untuk mengukur karakteristik global dan variabilitas dari termosfer, dan korona hidrogen dan oksigen.
Emirates Mars Infrared Spectrometer (EMIRS), untuk mengukur struktur termal global dan kelimpahan dari air es, uap air dan debu di atmosfer
Tim
Tim dalam misi ini dibagi dalam tujuh kelompok yang meliputi Wahana, Logistik, Operasi Misi, Manajemen Proyek, Pendidikan Sains dan Penjangkauan, Stasiun Darat, serta Kendaraan Peluncuran. Ketujuh tim tersebut dipimpin oleh Omran Sharaf yang bertugas sebagai manajer proyek dan memimpin tim dalam menjalankan tugas-tugas yang sedang berlangsung terkait dengan Misi Mars Emirates. Wakil manajer proyek dalam tim ini adalah Sarah Amiri yang memimpin tim dalam mengembangkan tujuan misi dan menyelaraskan program yang terkait dengan instrumentasi penyelidikan Hope. Misi yang dijalankan oleh tim ini akan berkontribusi dalam perekonomian dan orang-orang yang berada di uni Emirat Arab.
Misi yang dijalankan ini juga terdiri dari tim-tim yang tersebar dari berbagai latar belakang dan negara. Insinyur Emirat mengirimkan 150 insinyur terbaik mereka dalam misi ini.dan Amerika Serikat juga mengirimkan 200 insinyur terbaik mereka. Selain Omar dan Sarah, anggota tim lainnya yaitu Pete Withnell sebagai manajer program, Ibrahim Hamza Al Qasim sebagai wakil manajer proyek dan perencanaan strategis, dan Zakareyya Al Shamsi sebagai wakil manajer proyek untuk operasi.
Lihat pula
Proyek Mars
Mars Climate Orbiter, misi gagal NASA ke planet Mars pada tahun 1998-1999.
Wahana antariksa tak berawak
MAVEN
Mars 3
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Situs web resmi
(Inggris) Official video (05:51) - Emirate Mars Mission di YouTube
Kata Kunci Pencarian:
- Emirates Mars Mission
- Sarah Al Amiri
- Mars 2020
- Penerbangan antariksa tahun 2020
- Konflik Mali Utara
- The 2nd Law World Tour
- Emirates Mars Mission
- Mars 2020
- List of missions to Mars
- Mohammed bin Rashid Space Centre
- Satellites of Mars
- United Arab Emirates Space Agency
- Sarah Al Amiri
- Mars Orbiter Mission
- Mars Science Laboratory
- Mars Exploration Rover