- Source: Enfuvirtid
Enfuvirtid (INN) adalah penghambat fusi HIV, yang pertama dari kelas obat antiretroviral yang digunakan dalam terapi kombinasi untuk pengobatan HIV/AIDS.
Sejarah
Enfuvirtid berasal dari Universitas Duke, tempat para peneliti membentuk perusahaan farmasi yang dikenal sebagai Trimeris. Trimeris mulai mengembangkan enfuvirtid pada tahun 1996 dan awalnya menyebutnya T-20. Pada tahun 1999, Trimeris menjalin kemitraan dengan Hoffmann-La Roche untuk menyelesaikan pengembangan obat tersebut. Obat ini disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tanggal 13 Maret 2003
Kegunaan dalam medis
Enfuvirtide diindikasikan untuk pengobatan infeksi HIV-1, dalam terapi kombinasi dengan antiretroviral lain, pada orang yang semua pengobatan lain telah gagal.
Efek samping
Reaksi obat yang tidak diinginkan yang umum (≥1% pasien) yang terkait dengan terapi enfuvirtid meliputi: reaksi pada tempat suntikan (nyeri, pengerasan kulit, eritema infektiosum, nodul, kista, gatal; dialami oleh hampir semua pasien, terutama pada minggu pertama), neuropati perifer, insomnia, gangguan depresi mayor, batuk, dispnea, anoreksia, artralgia, infeksi (termasuk pneumonia bakteri) dan/atau eosinofilia. Berbagai reaksi hipersensitivitas jarang terjadi (0,1–1% pasien), gejalanya meliputi ruam, demam, mual, muntah, menggigil, hipotensi, peningkatan transaminase hati; dan kemungkinan reaksi yang lebih parah termasuk gangguan pernapasan, glomerulonefritis dan/atau anafilaksis. Pemberian ulang tidak direkomendasikan.
Farmakologi
= Mekanisme kerja
=HIV mengikat reseptor sel CD4+ inang melalui protein virus gp120; gp41, protein transmembran virus, kemudian mengalami perubahan konformasi yang membantu fusi membran virus ke membran sel inang. Enfuvirtid mengikat gp41 untuk mencegah terbentuknya pori masuk bagi kapsid virus, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam sel.
Enfuvirtid juga merupakan aktivator reseptor faktor kemotaktik, reseptor peptida formil 1, dan dengan demikian mengaktifkan fagosit dan mungkin sel lain yang mengandung reseptor ini.
= Mikrobiologi
=Enfuvirtid dianggap aktif terhadap HIV-1 saja. Aktivitas rendah terhadap isolat HIV-2 telah dibuktikan secara in vitro.
Kerentanan yang bervariasi terhadap enfuvirtid telah diamati pada isolat klinis, dengan resistensi yang didapat sebagai hasil dari motif 10 asam amino yang bermutasi pada gp41 virus. Namun, resistensi primer belum diamati.
= Rumus struktur
=Enfuvirtid adalah peptida dengan 36 asam amino dengan urutan sebagai berikut:
CH3CO-Tyr-Thr-Ser-Leu-Ile-His-Ser-Leu-Ile-Glu-Glu-Ser-Gln-Asn-Gln-Gln-Glu-Lys-Asn-Glu-Gln-Glu-Leu-Leu-Glu-Leu-Asp-Lys-Trp-Ala-Ser-Leu-Trp-Asn-Trp-Phe-NH2 (Ac-YTSLIHSLIEESQNQQEKNEQELLELDKWASLWNWF-2)