- Source: Era Victoria
Era Victoria dalam sejarah Britania Raya adalah periode pemerintahan Ratu Victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya pada 22 Januari 1901. Era ini ditandai oleh periode panjang perdamaian, kemakmuran, kejayaan Britania di kancah internasional, dan tingginya rasa percaya diri nasional warga Britania. Beberapa pakar berpendapat bahwa kejayaan politik Britania pada era Victoria dimulai setelah disahkannya Undang-Undang Reformasi 1832. Era ini didahului oleh era George dan dilanjutkan oleh era Edward. Setengah periode era Victoria bertepatan dengan era Belle Époque Eropa dan Gilded Age Amerika Serikat.
Dalam bidang kebudayaan, terjadi transisi dari rasionalisme pada era George menuju romantisisme dan mistisisme yang berkaitan dengan agama, nilai sosial, dan seni. Dalam hubungan internasional, era Victoria ditandai dengan periode panjang perdamaian, yang dikenal dengan Pax Britannica, serta kemakmuran ekonomi, sosial, industri, dan kejayaan kolonial Britania Raya di kancah internasional. Namun, hal-hal ini terganggu oleh pecahnya Perang Krimea pada tahun 1854. Pada akhir periode, terjadi Perang Boer di Afrika Selatan. Di dalam negeri, kebijakan pemerintah semakin liberal dengan pegeseran ke arah reformasi politik, reformasi industri, dan perluasan hak pilih. Dua tokoh penting yang muncul pada era ini adalah perdana menteri Edward Gladstone dan Benjamin Disraeli, yang secara tidak langsung turut berperan dalam perubahan sejarah Britania. Disraeli, yang menjadi favorit ratu, tergabung ke dalam faksi Tory, sedangkan saingannya, Gladstone, adalah seorang tokoh liberal yang juga dipercayai oleh Ratu. Ia turut berperan dalam proses pembuatan hukum pada era tersebut.
Jumlah penduduk Inggris meningkat hampir dua kali lipat pada periode ini, dari yang sebelumnya berjumlah 16,8 juta pada 1851 menjadi 30,5 juta pada 1901. Pada saat ini juga London menjadi kota terbesar di dunia, sebelum dikalahkan oleh New York City pada 1935. Sedangkan penduduk Skotlandia juga meningkat pesat dari 2,8 juta pada 1851 menjadi 4,5 juta pada 1901, sebagian besar adalah warga Irlandia (saat itu masih bagian dari Britania Raya), yang berbondong-bondong pindah ke Pulau Britania setelah Wabah Kelaparan Besar pada tahun 1850-an. Pada waktu yang bersamaan, sekitar 15 juta emigran meninggalkan Kepulauan Britania dan menetap di Amerika Serikat dan jajahan Britania lainnya seperti Kanada dan Australia.
Pada awal era Victoria, House of Commons dipimpin oleh dua faksi, yakni Whig dan Tory. Sejak 1850-an, faksi Whig jadi lebih condong ke arah Liberal; sedangkan Tory condong ke arah Konservatif. Partai-partai ini dipimpin oleh sejumlah negarawan terkemuka, termasuk Lord Melbourne, Sir Robert Peel, Lord Derby, Lord Palmerston, William Ewart Gladstone, Benjamin Disraeli, dan Lord Salisbury. Masalah politik yang belum terpecahkan sehubungan dengan kemerdekaan Irlandia berperan penting dalam kestabilan politik pada era Victoria di kemudian hari, terutama mengenai tindakan penyelesaian yang dilakukan oleh Gladstone. Akibat kebijakan politik pada era Victoria, Irlandia bagian selatan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1922.
Kebudayaan
= Pernikahan
=Pada Era Victoria, pernikahan masih bersifat tradisional. Pernikahan tidak didasarkan kepada pengalaman pribadi yang didasarkan oleh cinta semata. Suatu pernikahan diatur oleh adat dan pertimbangan sosial seperti keluarga terpandang. Selain itu, terkadang ada perantara perjodohan sebelum pernikahan diadakan. Persoalan cinta dianggap akan timbul setelah pernikahan.
Lihat juga
Seni dekoratif era Victoria
Mode era Victoria
Moralitas era Victoria
Sastra era Victoria
Imperialisme
Hubungan internasional (1814–1919)
Neo-Victoria
Sejarah sosial Inggris
Era Victoria Amerika
Wanita pada era Victoria
Victoriana
Pax Britannica
Horror Victorianorum
Pemakaman era Victoria
Arsitektur era Victoria
Referensi
Bacaan lanjutan
Altick, Richard Daniel. Victorian People and Ideas: A Companion for the Modern Reader of Victorian Literature. W.W. Norton & Company: 1974. ISBN 0-393-09376-X.
Burton, Antoinette (editor). Politics and Empire in Victorian Britain: A Reader. Palgrave Macmillan: 2001. ISBN 0-312-29335-6.
Gay, Peter, The Bourgeois Experience: Victoria to Freud, 5 volumes, Oxford University Press, 1984–1989
Heilmann, Ann, and Mark Llewellyn, eds. Neo-Victorianism: The Victorians in the Twenty-First Century, 1999–2009 (Palgrave Macmillan; 2011) 323 pages; looks at recent literary & cinematic, interest in the Victorian era, including magic, sexuality, theme parks, and the postcolonial
Flanders, Judith. Inside the Victorian Home: A Portrait of Domestic Life in Victorian England. W.W. Norton & Company: 2004. ISBN 0-393-05209-5.
Mitchell, Sally. Daily Life in Victorian England. Greenwood Press: 1996. ISBN 0-313-29467-4.
Wilson, A. N. The Victorians. Arrow Books: 2002. ISBN 0-09-945186-7
A Victorian Childhood, Annabel Jackson, 1932 (memoir)
Pranala luar
Great Victorian Lives – An Era in Obituaries from The Times
Mostly-Victorian.com A collection of primary-source documents drawn from Victorian periodicals.
The Victorian Dictionary
The Victorian Web
The Twilight City An exploration of vagrancy and streetwalkers in late Victorian London
Victorians British Library history resources about the Victorian era, featuring collection material and text by Liza Picard.
Timelines: Sources from history – British Library interactive Diarsipkan 2017-09-10 di Wayback Machine.
Notable Victorian Scientists and Inventors
Kata Kunci Pencarian:
- Era Victoria
- Victoria dari Britania Raya
- Sastra era Victoria
- Burlesque era Victoria
- Victoria
- Victorian
- Era Edward
- Era George
- Victoria II
- Era Charles
- Victorian era
- Era
- Queen Victoria
- The Eras Tour
- Edwardian era
- Regency era
- Era (Era album)
- Reconstruction era
- Georgian era
- Victoria (mythology)
No More Posts Available.
No more pages to load.