- Source: Exo
Exo (bahasa Korea: 엑소, sering ditulis sebagai EXO) adalah sebuah grup vokal pria Korea Selatan-Tiongkok yang berbasis di Seoul. Grup ini beranggotakan sembilan orang: Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O., Kai, Sehun, Xiumin, Lay, dan Chen. Grup ini dibentuk oleh SM Entertainment pada tahun 2011 dan debut pada tahun 2012.
Musik mereka memasukkan aliran seperti hip hop, R&B kontemporer, dan juga aliran Musik dansa elektronik seperti house, trap, dan synth-pop. Exo merilis dan membawakan musik dalam bahasa Korea, Mandarin, dan Jepang. Grup ini menempati posisi lima besar sebagai selebritas paling berpengaruh dalam daftar Forbes Korea Power Celebrity tiap tahun dari 2014 sampai 2018, dan telah dijuluki "boyband terbesar di dunia" dan "kings of K-pop" oleh media.
Grup ini debut dengan 12 anggota yang dibagi menjadi dua subgrup: EXO-K (Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O., Kai, dan Sehun) dan EXO-M (Xiumin, Lay, Chen, dan para mantan anggota seperti Kris, Luhan, dan Tao). Masing-masing dari EXO-K dan EXO-M membawakan musik dalam bahasa Korea dan Mandarin sampai tahun 2014. Sejak saat itu, EXO telah menjadi satu grup dengan tetap merilis dan membawakan musik dalam beberapa bahasa. Setelah keluarnya Kris, Luhan, dan Tao di tengah tuntutan hukum pada tahun 2014 dan 2015, grup ini tetap bertahan dengan sembilan anggota. Sejak tahun 2016, Chen, Baekhyun, dan Xiumin juga telah merilis musik dan tampil sebagai sebuah subunit bernama Exo-CBX. Semua anggota EXO juga mempunyai karier solo dalam bidang seperti musik, film, dan televisi.
Album pertama EXO XOXO (2013), yang menghasilkan hit terobosan "Growl", mendapat sukses kritis dan komersial. Lagu ini terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuat EXO menjadi artis Korea terlaris dalam 12 tahun. Album-album dan EP berikutnya juga mendapat penjualan tinggi, dengan semua album studio masing-masing terjual lebih dari satu juta eksemplar. Album studio XOXO (2013), Exodus (2015) dan Ex'Act (2016), 'bersama dengan EP ketiga EXO Overdose (2014), memenangkan EXO beberapa penghargaan termasuk empat kemenangan berturut-turut masing-masing Disc Daesang di Golden Disc Awards, Album of the Year di Mnet Asian Music Awards dan Daesang award di Seoul Music Awards. Album keempat mereka The War (2017) menjadi album terlaris mereka sesudah dirilis, terjual lebih dari 1.6 juta eksemplar di Korea Selatan dan memenangkan penghargaan Artist of the Year kedua berturut-turut di Melon Music Awards, dan juga sebuah rekor penghargaan Album of the Year kelima berturut-turut di Mnet Asian Music Awards. Album kelima EXO Don't Mess Up My Tempo (2018) merupakan album dengan posisi tertinggi mereka di Billboard 200 AS, debut di nomor 23. Album ini juga merupakan album terlaris mereka dengan lebih dari 1.9 juta eksemplar di Korea Selatan.
Sejak tur utama EXO tahun 2014, grup ini telah tampil di lebih dari 100 konser dalam empat tur dan telah berpartisipasi dalam beberapa tur gabungan. EXO juga dikenal atas karya di luar musik,yang termasuk kesepakatan sponsor dengan merek-merek seperti Nature Republic dan Samsung, dan aksi-aksi amal seperti Smile For U, sebuah proyek gabungan dari SM Entertainment dan UNICEF yang dimulai pada tahun 2015, yang mana EXO terus ikut berpartisipasi.
Sejarah
= 2006–2012: Formasi dan debut
=Ketua EXO-K, Suho, merupakan anggota pertama yang bergabung bersama SM Entertainment, setelah audisi sukses melalui sistem pemilihan anggota perusahaan ini pada tahun 2006. Pada tahun berikutnya, Kai, dengan keyakinan dari ayahnya, mengikuti audisi di SM Youth Best Contest; dia menang dan mendapatkan kontrak. Chanyeol, yang berada di posisi kedua di Smart Model Contest, dan Sehun, yang mengikuti empat audisi dalam dua tahun, menjadi anggota-anggota berikutnya yang mengikuti pelatihan pada tahun 2008. Pada tahun 2010, D.O. dari Exo-K menyanyi di audisinya dan akhirnya ditawari kontrak. Anggota terakhir dari Exo-K yang mengikuti pelatihan adalah Baekhyun, yang bergabung pada tahun 2011 melalui sistem pemilihan SM Entertainment dan dilatih selama sekitar satu tahun sebelum debut. Dalam Exo-M, Kris audisi pada tahun 2008 di sebuah audisi global SM Entertainment di Kanada, sebelum pindah ke Korea Selatan untuk mengikuti pelatihan. Pada tahun yang sama, Lay mengikuti audisi di Changsha, Tiongkok, dan kemudian pindah ke Korea Selatan, dan Xiumin mengikuti sebuah audisi bersama temannya dan memenangkan posisi kedua. Pada tahun 2010, Luhan ditemukan oleh seorang perwakilan dari SM Entertainment di Seoul dan meloloskan audisinya, dan Tao ditemukan di sebuah acara bakat. Anggota terakhir yang bergabung di Exo-M adalah Chen, yang mengikuti sistem pemilihan anggota pada tahun 2011.
Berbicara di seminar bisnis di Stanford University pada bulan Mei 2011, pendiri SM Entertainment Lee Soo-man membagikan sebuah strategi untuk mendebutkan sebuah boyband baru yang akan dibagi menjadi dua sub-grup, mempromosikan musik yang sama secara serentak di Korea Selatan dan Tiongkok dengan membawakan lagu-lagu dalam Bahasa Korea dan Mandarin. Setelah beberapa anggota berubah, pada bulan Desember 2011, grup ini akhirnya diberi nama sebagai Exo, diambil dari kata "exoplanet". Mereka dibagi menjadi dua sub-grup: Exo-K untuk Korea Selatan dan Exo-M untuk Tiongkok. Penampilan televisi pertama grup ini dilakukan di acara tahunan SBS Gayo Daejeon pada tanggal 29 Desember 2011.
Exo-K dan Exo-M debut dengan single "Mama" pada tanggal 8 April 2012, diikuti oleh EP Mama pada tanggal 9 April. Kedua sub-grup ini mempromosikan album tersebut secara terpisah; Exo-K tampil di program musik Korea Selatan The Music Trend dan Exo-M tampil di Top Chinese Music Awards di Shenzhen di hari yang sama. Versi Korea dari EP ini berada di nomor satu di Gaon Album Chart Korea Selatan dan di nomor delapan di Billboard World Albums Chart, dan versi Mandarinnya berada di nomor dua di Sina Album Chart Tiongkok dan nomor satu di berbagai aplikasi daring Tiongkok. Sesudah debut, Exo merilis dua single, berjudul "What Is Love" dan "History”, yang berada di nomor 88 dan nomor 68 masing-masing di Gaon Digital Chart dan di nomor enam di Sina Music Chart. Exo dianugerahi Best New Asian Group di Mnet Asian Music Awards 2012 dan Newcomer Award di Golden Disc Awards.
= 2013–2014: Sukses komersil, tur utama pertama, dan tuntutan hukum Kris dan Luhan
=Album studio pertama mereka, XOXO, dirilis pada tanggal 3 Juni 2013, dalam dua versi: satu Bahasa Korea dan satu dalam Mandarin. Tidak seperti EP Mama, yang mana Exo-K dan Exo-M memiliki promosi terpisah, XOXO dipromosikan bersamaan, kebanyakan di Korea Selatan. Exo merekam single utama dari album, "Wolf" bersama-sama, tetapi lagu-lagu lain dari album direkam terpisah. Sebuah versi baru dari album, berjudul Growl, dirilis pada tanggal 5 Agustus 2013, dengan tiga lagu tambahan. Single baru berjudul "Growl" berada di nomor tiga di Billboard K-Pop Hot 100 dan di nomor dua di Gaon Digital Chart. Semua versi dari XOXO secara kolektif terjual lebih dari satu juta kopi, membuat Exo menjadi artis Korea Selatan pertama yang meraih pencapaian ini dalam 12 tahun. Desember tahun itu, Exo merilis EP kedua, Miracles in December, sebagai album spesial musim dingin yang menghasilkan single berjudul sama seperti judul album. Sesudah rilis, grup ini mempromosikan album tersebut melalui acara realitas pertama mereka, Exo's Showtime, yang tayang perdana pada tanggal 28 November 2013 di kanal kabel MBC Every 1. Mengikuti rilis tahun 2013 mereka, Exo memenangkan Song of the Year di Melon Music Awards untuk "Growl", Disc Daesang di Golden Disc Awards dan Album of the Year di Mnet Asian Music Awards untuk XOXO, dan Daesang di Seoul Music Awards. Sebagai tambahan, Exo-M menerima Most Popular Group Award di Top Chinese Music Awards 2013.
EP ketiga Exo, Overdose, dirilis pada tanggal 7 Mei 2014. Awalnya dijadwalkan rilis pada tanggal 21 April, album ini ditunda karena Kecelakaan Ferry Sewol pada tanggal 16 April. Overdose dipromosikan mirip seperti Mama, yaitu Exo-K di Korea Selatan dan Exo-M mempromosikannya kebanyakan di Tiongkok. Album ini melewati 660,000 pra-pemesanan, membuatnya menjadi EP Korea yang paling banyak dipesan dalam sejarah. Edisi berbahasa Koreanya juga berada di nomor dua di Billboard World Albums Chart, dan di nomor 129 di Billboard 200, membuat Exo menjadi grup Korea pria yang menempati posisi tertinggi di tangga album ini pada saat itu. Overdose menjadi lagu terlaris tahun 2014 di Korea Selatan, dan menjadi EP pertama yang memuncaki tangga lagu tahunan dan memenangkan Album of the Year Award di Mnet Asian Music Awards. Pada tanggal 22 Desember, Exo merilis album live pertama mereka, Exology Chapter 1: The Lost Planet. Single album, "December, 2014 (The Winter's Tale)", berada di nomor satu di Gaon Digital Chart,membuatnya menjadi single nomor satu pertama Exo. Di akhir tahun 2014, Exo menjadi artis K-pop terlaris di Jepang tahun itu.
Pada tanggal 15 Mei 2014, SM Entertainment mengkonfirmasi bahwa Kris telah memasukkan gugatan hukum untuk memutuskan kontraknya. Pada tanggal 24 Mei, grup ini memulai tur utama pertama mereka, Exo from Exoplanet #1 – The Lost Planet, di Olympic Gymnastics Arena. Tiket untuk konser ini terjual dalam 1.47 detik, memecahkan rekor sebagai penjualan konser tercepat oleh artis Korea. Pada tanggal 10 Oktober, Luhan juga memasukkan gugatan hukum terhadap SM Entertainment untuk memutus kontraknya.
= 2015: Pujian kritis, gugatan hukum Tao dan debut Jepang
=Pada tanggal 7 Maret 2015, Exo memulai tur dunia kedua mereka, Exo Planet 2 – The Exo'luxion|Exoplanet 2 – The Exo'luxion, dengan 70,000 penonton selama lima malam di Olympic Gymnastics Arena di Seoul. Grup ini merilis album studio kedua, Exodus pada tanggal 30 Maret 2015, dalam versi Bahasa Korea dan Mandarin. Pra-pemesanan domestik untuk album ini melampaui 500,000 eksemplar kurang dari 24 jam, memecahkan rekor baru untuk pra-pemesanan. Single utama, "Call Me Baby" dirilis lebih cepat dari yang dijadwalkan, pada tanggal 27 Maret, karena versi dari lagu ini telah bocor secara daring. Video musiknya dirilis empat hari kemudian; versi bahasa Koreanya kemudian menjadi video musik K-pop yang paling banyak ditonton di enam bulan pertama tahun 2015. Album ini menghabiskan empat minggu berturut-turut di nomor satu di Gaon Album Chart dan terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuatnya menjadi album kedua Exo yang melakukannya, setelah XOXO. Exodus memenangkan Album of the Year di 2015 Mnet Asian Music Awards, menjadi kemenangan ketiga berturut-turut Exo. Pada bulan April 2015, Exodus berada di nomor 95 di Billboard 200 AS, membuat grup ini menjadi artis Korea dengan peringkat tertinggi di tangga album ini pada waktu itu. Exo juga berada di tangga lagu Billboard Canadian Hot 100 di nomor 98, membuat mereka menjadi grup K-pop pertama dan artis Korea kedua yang berada di tangga lagu ini.
Tao absen selama promosi Exodus karena cedera dan, pada tanggal 24 Agustus, menjadi anggota ketiga yang memasukkan gugatan hukum melawan SM Entertainment untuk memutuskan kontraknya. Exo merilis sebuah versi baru dari Exodus, berjudul Love Me Right, pada tanggal 3 Juni 2015. Edisi ini menambahkan empat lagu baru, termasuk single berjudul "Love Me Right". Dikarenakan absennya Tao, grup ini mempromosikan lagu tersebut bersama sembilan anggota. Oktober tahun itu, Exo menjadi artis pertama yang mengadakan konser kubah di Korea Selatan; yang disebut Exo – Love Concert in Dome, dan bertempat di Gocheok Sky Dome di Seoul.
Pada tanggal 4 November 2015, Exo merilis single debut Bahasa Jepang mereka, Love Me Right ~romantic universe~, yang mengandung versi Jepang dari lagu berjudul "Love Me Right" dan lagu Jepang asli berjudul "Drop That". Ddi hari rilis, album ini terjual 147,000 eksemplar dan memuncaki tangga album Oricon, menjadi single debut terlaris sepanjang masa di Jepang oleh artis Korea. Lima hari kemudian, Exo merilis sebuah single spesial berjudul "Lightsaber" untuk mempromosikan film Star Wars: The Force Awakens saat perilisannya di Korea Selatan, sebagai bagian dari kolaborasi antara SM Entertainment dan Walt Disney. Pada tanggal 10 Desember, Exo merilis edisi spesial musim dingin kedua dan EP keempat, Sing for You, yang menghasilkan single seperti "Sing for You" dan "Unfair". Album ini terjual 267,900 eksemplar di minggu pertama, memecahkan rekor sebagai penjualan minggu pertama tertinggi oleh seorang artis Korea. "Unfair" juga menjadi lagu K-pop pertama yang dimasukkan di daftar lagu "Best of the Week" oleh Apple Music, dan Exo menjadi artis Korea pertama yang tampil di halaman utama platform ini. Sebagian keuntungan dari album ini didonasikan kepada kampanye Smile For U oleh UNICEF, untuk mendukung edukasi musik untuk anak-anak di Asia. Pada bulan Desember 2015, pemimpin industri hiburan Korea Selatan menempatkan Exo di nomor tujuh dalam sepuluh besar sebagai pemimpin budaya tahun 2015, peringkat tertinggi yang dipegang oleh artis K-pop.
= 2016–2017: Usaha solo dan sukses global
=Album studio ketiga Exo Ex'Act dan single-singlenya, "Lucky One" dan "Monster", dirilis pada tanggal 9 Juni 2016, dalam versi Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin. Pra-pemesanan domestik untuk album ini melampaui 660,000 eksemplar, membuatnya menjadi album K-pop dengan pra-pemesanan terbanyak pada waktu itu. Album ini memecahkan rekor sebagai penjualan minggu-pertama tertinggi oleh sebuah album Bahasa Korea, sebelumnya dipegang oleh EP keempat mereka sendiri, Sing For You. "Monster" menjadi lagu nomor satu pertama Exo di tangga lagu Billboard World Digital Songs, dan "Lucky One" debut di nomor satu. Pada tanggal 18 Agustus 2016, sebuah edisi baru dari album ini, berjudul Lotto, dirilis; album ini menambahkan empat lagu baru, termasuk single berjudul sama seperti judul album. "Lotto" menjadi lagu nomor satu kedua Exo di tangga lagu Billboard World Digital Songs, dan berada di nomor dua di Gaon Digital Chart. Edisi baru dari versi Korea dan Mandarin berada di nomor satu dan dua di Gaon Album Chart, masing-masing. Kurang dari dua bulan dari rilis resminya, Ex'Act telah terjual 1.17 juta eksemplar, menjadi album ketiga Exo yang terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuat mereka mendapat gelar "penjual tiga juta" dari media.
Pada tanggal 21 Juli, Kris dan Luhan secara resmi keluar dari Exo karena perselisihan kontrak mereka dengan SM Entertainment telah diselesaikan. Pada tanggal 22 Juli, Exo mengadakan tur utama ketiga mereka, "Exoplanet 3 – The Exo'rdium", dengan rekor enam konser berturut-turut di Olympic Gymnastics Arena. Pada tanggal 28 Mei 2017, tur berakhir dengan konser yang kedua dari dua konser berturut-turut di Seoul Olympic Stadium, stadion terbesar di Korea Selatan, dengan perkiraan maksimum kapasitas sebanyak 100,000. Tiket untuk tanggal pertama dijual pada tanggal 12 April dan habis kurang dari 20 menit. Pada bulan Juni, Lay mengumumkan bahwa dia tidak akan mengambil bagian dari album grup ini berikutnya, dan memilih fokus di karier aktingnya. Sejak itu, dia telah absen dari album dan penampilan publik bersama Exo. Pada tanggal 7 Desember, Exo merilis single Jepang kedua mereka, "Coming Over". Terjual lebih dari 158,000 eksemplar, single ini berada di nomor dua di tangga lagu mingguan Oricon dan menjadi single Jepang kedua mereka yang meraih sertifikasi Platinum dari Recording Industry Association of Japan. Rilis musim dingin ketiga Exo dan EP kelima bertajuk For Life dirilis pada tanggal 19 Desember. Mereka tidak secara publik mempromosikan album ini, yang terjual lebih dari 442,000 eksemplar kurang dari dua minggu.
Juga pada tahun 2016, para anggota grup menghabiskan waktu mengembangkan karier solo mereka. Pada tanggal 7 Januari, Baekhyun merilis "Dream", sebuah kolaborasi bersama penyanyi berkebangsaan Korea Selatan Suzy. Single ini menjadi populer, dan memenangkan Best Collaboration di 18th Mnet Asian Music Awards di antara penghargaan lainnya. Pada tanggal 31 Oktober, Chen, Baekhyun, dan Xiumin debut sebagai sub-unit pertama dari grup, Exo-CBX, yang merupakan kombinasi dari inisial nama panggung masing-masing anggotanya. Per tahun 2018, mereka telah merilis dua EP dalam Bahasa Korea dan dua EP dalam Bahasa Jepang. Pada tanggal 28 Oktober, Lay merilis EP pertama dari dua solo EP-nya dalam Bahasa Mandarin. Pada tahun 2016 dia juga berakting dalam The Mystic Nine, sebuah acara televisi di Tiongkok yang menarik lebih dari 12 miliar penonton secara daring. Semua anggota grup juga mengejar aktivitas solo di berbagai industri, termasuk musik, film, televisi, dan teater.
Album studio keempat Exo The War dirilis pada tanggal 18 Juli 2017. Album ini mendapat 807,235 pra-pemesanan, melewati rekor mereka sendiri sebanyak 660,000 untuk Ex'Act. Single utama "Ko Ko Bop" debut di nomor satu di Melon Digital Chart, membuat Exo menjadi grup K-pop pertama yang memasuki nomor satu setelah perubahan bagan diimplementasikan pada tanggal 27 Februari 2017. Setelah rilis, album ini mencatat penjualan minggu pertama tertinggi dari semua album K-pop. Album ini debut di nomor 87 di Billboard 200, nomor satu di tangga album Billboard World Albums, dan tangga album lain di seluruh dunia—yang pertama untuk Exo. Pada tanggal 29 Agustus, di edisi tahun 2018 dari Guinness World Records menobatkan Exo sebagai The "Most Daesang" (grand prize) awards di Mnet Asian Music Awards. Pada tanggal 5 September, grup ini merilis sebuah edisi baru dari The War, berjudul The War: The Power of Music. Album ini menambahkan tiga lagu baru, termasuk single "Power". Pada tanggal 14 September, "Power" mencatat skor tertinggi sepanjang masa di M Countdown dengan 11.000 poin, yang membuat Exo menjadi artis pertama yang mencapai skor sempurna setelah perubahan sistem perhitungan acara ini diimplementasikan pada bulan Juni 2015. Kemenangan ini juga menandai Kemenangan ke-100 grup ini di sebuah acara musik.
Pada tanggal 19 Oktober, Exo mengumumkan tur dunia ketiga mereka, "Exoplanet #4 – The EℓyXiOn", yang dimulai dengan tiga malam berturut-turut di Gocheok Sky Dome di Seoul, dimulai pada tanggal 24 November. Per 30 November, penjualan Korea dari The War dilaporkan mencapai hampir 1.6 juta eksemplar, membuatnya menjadi album terlaris Exo pada saat itu dan mereka mendapatkan gelar "penjual empat juta" dari media. Di awal bulan Desember, Exo mengumumkan rilis spesial musim dingin keempat dan EP keenam, Universe. EP ini awalnya akan dirilis pada tanggal 21 Desember, tetapi ditunda sampai tanggal 26 Desember karena kematian dari teman sesama label Jonghyun.
= 2018–sekarang: Olimpiade Musim Dingin dan pengakuan internasional
=Pada tanggal 16 Januari 2018, "Power" menjadi lagu K-pop pertama yang dimainkan di The Dubai Fountain di Burj Khalifa Lake, Dubai. Ketujuh anggotanya mengunjungi Dubai untuk melihat pemutaran pertamanya. Pemutaran awal lagu ini diperpanjang dari Januari ke Maret. Lagu ini juga kembali diputar dari September sampai November pada tahun yang sama. Pada tanggal 31 Januari, Exo merilis album studio Jepang pertama mereka berjudul Countdown. Album ini debut di nomor satu di tangga lagu mingguan Oricon, terjual sekitar 89,000 eksemplar. Pencapaian ini membuat Exo menjadi grup musik non-Jepang pertama yang single dan album debutnya berada di nomor satu di chart mingguan Oricon. Sepuluh hari sesudah rilis, pada tanggal 9 Februari, Countdown disertifikasi Emas oleh Recording Industry Association of Japan.
Di awal bulan Februari, diumumkan bahwa Exo akan tampil di acara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang pada tanggal 25 Februari, sebagai perwakilan dari K-pop bersama dengan CL. Sesudah pengumuman ini, Baekhyun menyanyikan lagu kebangsaan di acara pembukaan dari majelis umum International Olympic Committee pada tanggal 5 Februari, dan Exo tampil di Konser resmi D-100 di akhir tahun 2017, yang menandakan 100 hari sampai dimulainya Olimpiade Musim Dingin. Penampilan mereka menarik perhatian media global dan pujian. Pada bulan Maret 2018, Korean Mint Corporation mengumumkan rencana untuk menciptakan medali peringatan resmi untuk Exo, yang dianugerahi untuk grup ini atas kontribusi mereka menyebarkan budaya Korea secara global. Sembilan medali, masing-masing memperingati salah satu anggota grup, diungkapkan pada tanggal 18 April, di sebuah upacara di Seoul.
Album studio kelima Exo, Don't Mess Up My Tempo, diumumkan di awal bulan Oktober dengan rilis pada tanggal 2 November 2018. Ini juga diungkapkan Don't Mess Up My Tempo akan menampilkan sembilan anggota Exo secara keseluruhan– album pertama grup ini yang dirilis sejak Lotto pada tahun 2016. Album ini mendapat 1,104,617 pra-pemesanan, melewati rekaman mereka sebelumnya. Album ini mendapatkan kesuksesan, terjual 1,179,997 eksemplar per 30 November, membuat Exo sebagai "penjual sebanyak lima juta" album di media. Dengan rilis dari Don't Mess Up My Tempo, Exo menjadi artis pertama yang melewati 10 juta penjualan total album di Korea Selatan. Album ini debut di nomor 23 di Billboard 200 dengan 23,000 penjualan setara album dan nomor satu di Independent Albums dan tangga album World Albums oleh Billboard. Album ini merupakan album Exo dengan posisi tertinggi di Billboard 200 dan album nomor satu keempat mereka di tangga album World Albums. Love Shot dirilis pada tanggal 13 Desember, sebagai versi baru dari Don't Mess Up My Tempo. Single utama, juga berjudul "Love Shot", menjadi single ketiga nomor satu Exo di tangga lagu Billboard World Digital Songs dan bertahan selama tiga minggu berturut-turut. Don't Mess Up My Tempo terjual 1,951,879 eksemplar di Korea Selatan pada tahun 2018 dan menjadi album terlaris Exo.
Subunit dan kegiatan solo
= EXO-CBX
=Pada tanggal 5 Oktober 2016, S.M. Entertainment mengumumkan subunit pertama dari EXO yang terdiri dari tiga anggota, yakni Chen, Baekhyun dan Xiumin. Pada tanggal 24 Oktober 24, nama dari sub-unit mereka diumumkan sebagai Exo-CBX, dibentuk dari inisial nama panggung para anggotanya. Exo-CBX merilis EP debut mereka Hey Mama! dan video musik untuk single berjudul sama pada tanggal 31 Oktober. EP ini mendapat sukses, terjual lebih dari 293,897 eksemplar. Trio ini debut di Jepang pada tanggal 24 Mei 2017, dengan rilis dari sebuah EP berjudul Girls, yang diikuti oleh rilis dari versi pendek dari video musik untuk single utama "Ka-CHING!" di akhir bulan April. EP ini terjual lebih dari 60,000 eksemplar di Jepang kurang dari satu bulan sesudah dirilis.
Mengikuti debut solo Lay, dia berpartisipasi di SM Station pada bulan Mei 2016 dengan sebuah lagu ballad yang dia tulis berjudul "Monodrama". Lagu ini sukses di Tiongkok, berada di nomor satu di Billboard China V Chart selama lima minggu berturut-turut. Oktober tahun itu, Lay menjadi anggota pertama dari Exo untuk membuat debut solo secara serentak di Korea dan Tiongkok. Dia berpartisipasi untuk mengubah, mengatur, dan menulis lirik dalam EP pertamanya, Lose Control. EP ini mendapat sukses komersial, memecahkan beberapa Guinness World Records dan debut di nomor satu di Gaon Album Chart Korea Selatan.
= EXO-SC
=EXO-SC merupakan sub-unit kedua dari boygroup EXO, di mana SC merupakan singkatan dari Sehun dan Chanyeol. Debut dengan mini album What a Life yang berupa musik dengan genre hiphop.
Kasus hukum
Pada tanggal 15 Mei 2014, SM Entertainment mengkonfirmasi bahwa ketua Exo-M yaitu Kris telah memasukkan gugatan hukum melawan agensi ini agar mengakhiri kontraknya karena melanggar hak asasi manusia, termasuk mengabaikan kesehatannya, distribusi laba yang tidak adil, membatasi kebebasannya, dan memperlakukannya seperti produk daripada manusia. Pada tanggal 10 Oktober 2014, Luhan memasukkan gugatan hukum melawan SM untuk membatalkan kontraknya, dengan alasan masalah kesehatan dan diperlakukan secara berbeda dengan para anggota grup yang berkebangsaan Korea. Pada tanggal 22 April 2015, ayah Tao mengunggah sebuah surat di media sosial Tiongkok Weibo, menyatakan keinginannya agar putranya keluar dari grup dan kembali ke Tiongkok karena masalah kesehatan dan kurangnya dukungan atas pengembangan karier secara individu. Tao sebelumnya mengalami beberapa luka yang menurut ayahnya tidak dirawat dengan benar, menyebabkan dia absen selama promosi untuk album studio kedua grup ini, Exodus. Pada tanggal 23 April, SM Entertainment merilis sebuah pernyataan resmi yang menyatakan akan "mencari solusi yang mengarah ke perkembangan" dengan bernegosiasi dengan Tao dan ayahnya. Tao kemudian mengkonfirmasi dia telah keluar dari SM dan, setelah negosiasi yang gagal, dia memasukkan sebuah gugatan resmi terhadap perusahaan ini pada tanggal 24 Agustus untuk membatalkan kontrak eksklusifnya. SM menanggapi tindakan hukumnya dengan pernyataan: "Perusahaan kami berencana untuk menggunakan segala daya kami termasuk profesional dan mitra hukum Korea dan Tiongkok untuk merespons secara legal baik di Korea dan Tiongkok dalam berbagai cara. Kami juga berencana untuk mengambil langkah-langkah hukum untuk menanggapi promosi dan tindakan ilegal Tao."
Pada tanggal 5 Januari 2016, SM Entertainment memenangkan satu dari dari serangan balasannya terhadap Tao setelah putusan Pengadilan Menengah Rakyat di Qingdao, Tiongkok. Perusahaan ini menggugat Tao atas kegagalannya membayar perusahaan setelah keluarnya dia; perusahaan merilis pernyataan resmi yang mengatakan: "SM memiliki tuntutan hukum yang sedang berlangsung terhadap anggota Exo Wu Yifan (Kris), Luhan, dan Tao karena melanggar kontrak eksklusif mereka dan mengambil bagian dalam promosi ilegal di Tiongkok. Di antara tuntutan hukum ini, SM mengajukan gugatan terhadap Tao karena gagal membayar SM pada tanggal 13 Oktober 2015. Pengadilan tingkat menengah di Qingdao, Tiongkok membuat vonis bahwa Tao akan membayar SM Entertainment serta bunga atas pembayaran yang tertunda." Pada bulan Juli 2016, diumumkan bahwa tuntutan hukum melawan Luhan, Kris, dan SM telah diselesaikan. Kedua belah pihak menyelesaikannya selama arbitrase ketiga yang dimandatkan pengadilan; dua sebelumnya diadakan pada bulan September 2015 dan Juni 2016, ketika pengadilan menyelesaikan kasus dengan rekomendasi untuk rekonsiliasi. Para penyanyi ini akan mempertahankan kontrak mereka dengan SM hingga tahun 2022. SM akan mengontrak pekerjaan mereka di luar Korea dan Jepang; yaitu, agen Kris dan Luhan di Tiongkok akan "berbagi pendapatan terkait" dengan SM untuk kegiatan mereka di mana pun kecuali Korea dan Jepang (di mana SM memiliki hak eksklusif per kontrak mereka) karena SM secara teknis "mengontrak manajemen" untuk perusahaan non-Korea/Aktivitas Jepang hingga tahun 2022, hingga kontrak mereka dengan SM berakhir.
Warisan
Exo telah digambarkan sebagai "boyband terbesar di dunia". Mereka mendapatkan ketenaran besar di Korea Selatan, dan telah dinobatkan oleh Forbes dalam daftar Korea Power Celebrity sebagai selebritas paling kuat di Korea Selatan pada tahun 2015 dan 2016, dan kurang dari lima besar pada tahun 2014, 2017, dan 2018. Lebih lanjut, mereka dijuluki "pilihan bangsa" oleh media Korea. Exo secara luas dihargai sebagai kekuatan terkemuka dalam Hallyu Wave, yang mengarah atas membangkitkan dan menyebarkan budaya pop Korea di seluruh dunia. Ketika membahas pentingnya Exo dalam konteks global, majalah Bustle menggambarkan mereka sebagai "the ultimate K-pop sensation", dan mengatakan "Benar-benar tidak ada yang seperti Exo." Grup ini lebih lanjut menarik perhatian karena merilis semua album studio mereka secara serentak dalam Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin. Vulture menjelaskan Exo sebagai "pemimpin dari generasi K-pop" ketika menggambarkan kemampuan mereka untuk merilis musik di pasar Korea dan Tiongkok sambil terus mengesankan di Amerika Serikat dengan peringkat lagu dan album di Billboard serta tur arena. Dalam hal ini, Dazed menganggap kesuksesan Exo sebagai "Seorang raksasa pop yang melintasi benua". Pada tahun 2016, AsiaOne mengatakan "Exo berubah menjadi kekuatan global yang ada di mana-mana, tak terbendung," berdasarkan popularitas mereka di Amerika Serikat, pengakuan kritis mereka, dan ukuran penggemar global mereka.
Dengan rilis dari album studio debut mereka pada tahun 2013, Exo menjadi artis Korea Selatan pertama dalam 12 tahun yang menjual lebih dari satu juta eksemplar atas sebuah album; artis sebelumnya yang melakukan ini adalah g.o.d, pada tahun 2001. Pada tahun 2018, Exo menjadi "quintuple million sellers", yang berarti grup ini telah menjual lebih dari satu juta eksemplar atas tiap-tiap album untuk lima album berbeda. Mengikuti rilis dari album studio ke-5 mereka, Don't Mess Up My Tempo, Exo menjadi artis Korea Selatan pertama yang debut di abad ke-21 yang menjual 10 juta album secara kumulatif.
Kegiatan lainnya
= Sponsor
=Exo telah dikontrak di beberapa kesepakatan sponsor di sepanjang karier mereka, dan telah beberapa kali disebut memiliki reputasi merek paling kuat di antara para artis K-pop lain oleh Korean Business Research Institute. Sejak tahun 2012, Exo telah mempertahankan kerja sama bersama Samsung, perusahaan publik terbesar di Korea Selatan, yang mana grup ini telah mensponsori produk-produk elektronik dari perusahaan ini. Di awal bulan Februari 2013, Exo mulai mempromosikan merek pakaian Korea Selatan, Kolon Sport, yang mana mereka memfilmkan sebuah iklan untuk sepasang sepatu sneakers baru yang diberi nama atas kolaborasi bersama: MOVE-XO. Juga d tahun 2013, Exo memulai kesepakatan sponsor selama dua tahun dengan merek kosmetik bernama Nature Republic, yang kemudian diperpanjang dan tetap aktif sampai sekarang. Kerja sama mereka berkembang pada tahun 2015 dan 2016 termasuk acara-acara penandatanganan yang menarik 30,000 dan 50,000 penggemar, masing-masing. Acara penandatanganan tahun 2015 diadakan di Busan, dengan kerumunan yang sedemikian rupa sehingga departemen kepolisian kota mencuitkan: "Saat ini langsung dari acara penandatanganan penggemar Exo di Gwangbukdong. Satu, dua tiga! Kita Adalah Satu! Polisi Busan! Semua orang, harap mengantri." Acara ini diikuti oleh Green Nature Exo Fan Festival pada tahun 2017 dan 2018; yang keduanya merupakan acara bergaya-konser yang diadakan oleh Nature Republic dengan ribuan pengunjung.
Di akhir tahun 2015, Exo secara resmi mensponsori Star Wars: The Force Awakens dengan rilis sebuah kolaborasi yang menampilkan "sembilan anggota Exo yang terinspirasi dari dunia-Star Wars di mana kumpulan ini adalah 'Jedi Only' dan mereka membawakan lightsabers", menurut Billboard. Pada tahun 2016, menjadi duta untuk perusahaan alas kaki asal Amerika Serikat bernama Skechers, mensponsori D'Lites 2 Sweet Monster Collection. Kerja sama ini memperpanjang acara dari Skechers seperti Sweet Monster K-Pop Dance Competition 2017, yang dihadiri oleh para anggota Exo seperti Chanyeol dan Sehun. Juga pada tahun 2016, menjadi wajah resmi dari merek pakaian internasional koleksi musim semi dari SPAO, yang termasuk kartu pos dan poster edisi terbatas untuk para pelanggan.
Pada tahun 2018, menjelang penampilan Exo di Upacara Penutupan untuk Olimpiade Musim Dingin 2018, grup ini menjadi wajah dari perusahaan olahraga-salju berbasis di Swiss bernama Kessler. Pada bulan Maret 2018, Exo diumumkan menjadi duta merek baru untuk Major League Baseball (MLB) di Asia. Mengikuti pengumuman ini, Chanyeol, Kai, dan Sehun menghadiri pembukaan dari toko MLB di Times Square, Hong Kong, pada tanggal 23 Maret. Pada bulan Juli 2018, Exo ditunjuk sebagai Duta Pariwisata Korea untuk Organisasi Pariwisata Korea 2018, dan tampil di sebuah seri dari iklan promosi yang dirancang untuk "mempromosikan Korea kepada dunia". Exo juga tetap bermitra bersama, atau sebelumnya telah mensponsori, perusahaan seperti Coca-Cola, SK Telecom, KFC, MCM, Pepero, Lotte World, Goobne Chicken, dan Hats On.
= Filantropi
=Para anggota dari EXO-K menjadi duta Palang Merah Remaja Korea Selatan pada bulan Desember 2012. Anggota EXO ditunjuk sebagai duta resmi untuk Fashion-KODE 2014, yang diadakan oleh Kementrian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan dan Korea Active Content Agency Fashion Festival pada bulan Juli 2014. Pada bulan Juli 2014, Samsung mengumumkan EXO sebagai duta merek Samsung untuk Olimpiade Pemuda Musim Panas 2014.
Sejak debutnya, para anggota Exo telah terlibat dalam amal, seperti untuk menjadi sukarelawan dan membuat donasi pribadi untuk organisasi-organisasi termasuk pusat-pusat perawatan anak, Childhood Leukemia Foundation, Siheung Women's Resources Development Center di Korea, dan pelayanan medis di provinsi Hunan di Tiongkok.
Pada tahun 2015, EXO mulai berpartisipasi dalam "Smile for U", sebuah proyek antara SM Entertainment dengan UNICEF yang bertujuan untuk memberikan pendidikan musik untuk anak-anak di Asia. Sebagian dari penjualan album kedua musim dingin mereka, Sing for You, dan beberapa album berikutnya disumbangkan untuk kampanye ini.
Penghargaan dan nominasi
Exo telah memenangkan beberapa penghargaan di Korea Selatan dan internasional. Pada tanggal 14 Juni 2013, grup ini mendapat kemenangan pertama mereka di acara musik, dengan single berjudul "Wolf" di Music Bank Korea. Program-program musik merupakan acara televisi mingguan di Korea Selatan dan Tiongkok yang memberikan penghargaan kepada para artis di negara tersebut berdasarkan penampilan digital di tangga lagu, penjualan album dan kepopuleran di media sosial. Exo memegang rekor sebagai video musik yang paling banyak menang untuk satu single, dengan 18 kemenangan untuk "Call Me Baby", dirilis pada tahun 2015. Exo telah memenangkan lebih dari 100 penghargaan program musik, menjadi artis kedua yang melakukannya semenjak artis sesama label Girls' Generation.
Exo juga telah menerima 23 Daesang award, juga dikenal sebagai grand prize awards, dari acara penghargaan akhir tahun. Hal ini termasuk enam Daesang awards dari Mnet Asian Music Awards, yang masuk ke dalam buku edisi tahun 2018 oleh Guinness World Records sebagai "Most Daesang" (grand prize) awards won at the Mnet Asian Music Awards.
Pada tanggal 3 November 2017, Exo menerima sebuah Pujian Perdana Menteri di Korean Popular Culture and Arts Awards, sebuah penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas layanan publik dan/atau keunggulan dalam bidang yang tertentu. Ketika menerima penghargaan ini, Suho berkata: "Kami telah menerima penghargaan besar bersama dengan orang-orang yang brilian...Ini adalah kehormatan yang sangat besar. Kami akan menjadi penghibur yang mempromosikan tidak hanya K-pop, tetapi juga Korea."
Diskografi
Album Korea dan Mandarin
XOXO (2013)
EXODUS (2015)
EX'ACT (2016)
The War (2017)
Album eksklusif Korea
Don't Mess Up My Tempo (2018)
Obsession (2019)
Album Jepang
Countdown (2018)
Filmografi
Tur
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi (Korea)
Kata Kunci Pencarian:
- Exo
- Chanyeol
- Oh Se-hun
- D.O. (penghibur)
- Baekhyun
- Xiumin
- Lu Han
- Kai (penyanyi)
- Universe (album mini Exo)
- CoRoT-1b
- Exo
- Exos
- Exo (disambiguation)
- Exo One
- Call of Duty: Advanced Warfare
- Exo-Norborneol
- Delmi Exo
- Endo–exo isomerism
- EXOS
- Exo-CBX
- 1
- 2
The Exorcist: Believer (2023)
Exorcism: Haunted Child (2015)
It Follows (2015)
No More Posts Available.
No more pages to load.