- Source: Fenomena optis
Fenomena optis adalah segala aktivitas yang dilihat dari hasil interaksi cahaya dan materi. Lihat juga daftar topik optik dan optik. Fatamorgana adalah contoh dari fenomena optis.
Fenomena umum optik sering disebabkan oleh interaksi dari cahaya Matahari atau bulan dengan atmosfer, awan, air, atau debu dan material lainnya. Satu contoh umum yaitu pelangi, ketika cahaya Matahari dipantulkan dan dibiaskan oleh tetesan-tetesan air. Beberapa, seperti sinar hijau, sangat jarang terjadi sehingga kadang terpikir seperti cerita dongeng.
Lain-lain, seperti fatamorgana, umum terjadi di lokasi tertentu.
Fenomena lainnya yang cukup menarik dari aspek optik, atau efek optis. Warna yang dihasilkan oleh sebuah prisma sering ditampilkan di dalam kelas misalnya.
Daftar fenomena optis
Fenomena optis yang timbul karena sifat optis: atmosfer; sisanya dari alam (fenomena lain); objek, baik alami atau buatan manusia (efek optis); dan mata kita (fenomena Entoptis). Juga tercantum di sini adalah fenomena aneh yang mungkin memiliki penjelasan optis serta "ilusi optis" yang mana penjelasan optiknya sengaja tidak diperhatikan.
Ada banyak fenomena yang dihasilkan baik oleh partikel atau sifat gelombang dari cahaya. Beberapa fenomena sangat halus dan hanya dapat ditangkap oleh pengukuran persisi menggunakan instrumen ilmiah. Salah satu pengamatan terkenal adalah pembelokan cahaya bintang oleh matahari selama gerhana Matahari. Hal ini menunjukkan bahwa ruang angkasa berbentuk kurva. Lihat Teori relativitas.
Pengamatan dari beberapa fenomena seperti efek fotoelektrik, aliran listrik di dalam material atau melalui ruang hampa (seperti pada sel foto) ketika suatu material terkena cahaya, membawa kemajuan ilmu pengetahuan, karena hal ini tidak dapat dijelaskan dengan mudah oleh teori yang ada.
= Fenomena optis pada atmosfer
=Pijaran ekor (afterglow)
Pijaran udara
Pita Alexander, daerah gelap antara dua pelangi.
Pijaran Alpen
Sinar antikrepuskular
Anthelion
Aurora (cahaya utara dan selatan, Aurora Borealis dan Aurora australis)
Sabuk Venus
Busur sirkumhorizontal
Busur sirkumzenital
Sinar kusam
Cahaya gempa
Elve [1] Diarsipkan 2016-03-08 di Wayback Machine.
Gloria (juga dikenal sebagai fenomena Brocken)
Cahaya hijau
Halo, dari Matahari atau bulan, termasuk anjing Matahari
Heiligenschein atau efek halo, sebagian disebabkan oleh efek lawan
Awan warnawarni
Pilar cahaya
Pelangi
Fatamorgana
Bidadari [2] Diarsipkan 2016-03-08 di Wayback Machine.
Kumpulan bayangan
Efek Tyndall
= Fenomena optis lain
=Gegenschein
Iridesensi
Efek lawan
Pancaran Sylvan
Cahaya zodiak
= Efek optis
=Asterisme, pantulan pada permata seperti safir atau rubi.
Aura, fenomena di mana gas atau debu sekitar objek memancarkan atau memantulkan cahaya dari objek.
Aventuresensi, juga disebut efek Schiller, kelip pada permata seperti kuarsa aventurin dan batu Matahari.
Obskura kamera
Kaustik
Katoyansi, mata kucing pada permata seperti mata kucing krisoberil atau aquamarin
Polarisasi kromatis
Katodoluminesensi
Difraksi, lekukan dan penyebaran gelombang cahaya ketika mereka bertemu suatu halangan.
Dispersi
Pantulan ganda
Percobaan celah ganda
Elektroluminesensi
Gelombang fana
Fluoresens, juga disebut luminesense atau fotoluminesense .
Fosforesens
Metamerisme seperti pada alexandrit
Cincin Newton
Pleokroisme permata atau kristal yang terlihat seperti banyak warna
Fenomena terkait dengan polarisasi seperti pantulan ganda atau sikat Haidinger
Hamburan Rayleigh (Mengapa langit berwarna biru, Matahari terbenam berwarna merah, awan berwarna putih dan fenomena terkait lainnya)
Pembiasan
Sonoluminesensi
Srimpoluminesensi
Radiasi sinkrotron
Pemisahan warna cahaya oleh prisma
Triboluminesensi
Efek Zeeman
Hamburan Thomson
Pantulan internal sempurna
Cahaya terbelit
Efek Umov
= Fenomena entoptis
=Difraksi cahaya melalui bulu mata
Ambangan
Sikat Haidinger
Diplopia monokuler (atau poliplopia) akibat pantulan pada perbatasan antara bermacam-macam media pada mata
Fosfen akibat rangsangan selain cahaya (misalnya, mekanis, listrik) pada sel batang dan sel kerucut pada mata atau neuron lain pada sistem visual.
Citra Purkinje.
= Ilusi optis
=Ukuran bulan yang luar biasa besar karena terbit dan tenggelam, ilusi bulan
Bentuk langit, mangkuk langit
= Fenomena aneh
=Beberapa fenomena masih tidak bisa diterangkan, dan sangat mungkin menjadi salah satu jenis fenomena optis. Beberapa mempertimbangkan "misteri" ini hanya tempat-tempat wisata yang tidak layak diselidiki lebih lanjut. [3] Diarsipkan 2012-01-19 di Wayback Machine.
Cahaya Marfa [4] Diarsipkan 2012-02-01 di Wayback Machine.
Cahaya Hessdalen [5] Diarsipkan 2005-04-04 di Wayback Machine.
Cahaya Min Min [6] Diarsipkan 2012-02-04 di Wayback Machine.
Cahaya Saratoga [7] Diarsipkan 2005-03-04 di Wayback Machine.
Bola api Naga [8] Diarsipkan 2011-12-08 di Wayback Machine.
Referensi
Lihat pula
Bayangan udara obyek astronomi
Bacaan lanjutan
Thomas D. Rossing and Christopher J. Chiaverina, Light Science: Physics and the Visual Arts, Springer, New York, 1999, hardback, ISBN 0-387-98827-0
Robert Greenler, Rainbows, Halos, and Glories, Elton-Wolf Publishing, 1999, hardback, ISBN 0-89716-926-3
Polarized Light in Nature, G. P. Können, Translated by G. A. Beerling, Cambridge University Press, 1985, hardcover, ISBN 0-521-25862-6
M.G.J. Minnaert, Light and Color in the Outdoors, ISBN 0-387-97935-2
John Naylor "Out of the Blue: A 24-hour Skywatcher's Guide", CUP, 2002, ISBN 0-521-80925-8
Abenteuer im Erdschatten Diarsipkan 2003-09-14 di Wayback Machine. (German).
The Marine Observers' Log Diarsipkan 2012-01-07 di Wayback Machine.
Pranala luar
Atmospheric Optics Diarsipkan 2012-01-17 di Wayback Machine. Situs referensi
SpaceW Diarsipkan 2012-01-18 di Wayback Machine. Situs untuk melaporkan data aktivitas Aurora
Spaceweather.com Diarsipkan 2016-06-28 di Wayback Machine. Situs NASA resmi dengan banyak foto
Astronomy in New Zealand Diarsipkan 2019-01-19 di Wayback Machine. Foto dan penjelasan berbagai efek optis atmosfer
Kata Kunci Pencarian:
- Halo (fenomena optis)
- Fenomena optis
- Fenomena Brocken
- Gloria (fenomena optis)
- Aurora
- Halo
- The Dress (fenomena Internet)
- Pelangi monokrom
- Kilau pepohonan
- Fatamorgana