- Source: Ferdians Setiadi
Ferdiansyah Setiadi Setiawan, S.IP., C.H,. C.Ht., C.I. atau dikenal dengan Ferdians Setiadi (lahir 14 Januari 1986) adalah seorang hipnoterapis Indonesia. Ia dikenal karena penampilannya sebagai seorang "penghipnosis panggung" di berbagai acara hiburan, baik radio, televisi, dan beberapa acara hiburan lain.
Karier
Sejak awal tahun 2004, Ferdians mempelajari keilmuan Hypnosis dan Hypnotherapy dari berbagai sumber dan hingga saat ini Ferdians tercatat sebagai Profesional Member dari The Indonesian Board Of Hypnotherapy (IBH), National Guild Of Hypnotists (NGH), USA – The Society of NLP™, USA.
Pada tahun 2005 Ferdians mengawali karier sebagai Stage Hypnotist Professional, dengan gayanya yang sporty dan sedikit misterius, Ferdians mampu mengemas Stage Hypnosis Show yang disuguhkannya menjadi sesuatu yang segar, menghibur, mendidik dan memotivasi. Hingga saat ini, Ferdians masih sering diminta untuk tampil diberbagai acara baik untuk Promo Produk, Pertunjukan hiburan, Insert Out Bond, Gathering dan lain-lain di berbagai kota di Indonesia. Dengan jam terbang yang cukup tinggi di bidang Stage Hypnosis Show, Ferdians dikategorikan sebagai Professional Stage Hypnotist yang berpengalaman baik untuk acara On Air maupun off Air.
Disela-sela padatnya jadwal Hypnotist Show, Ferdians juga banyak diminta untuk menangani berbagai permasalahan yang berhubungan dengan Psikologis. Dan dengan pengetahuannya dibidang Hypnosis & Hypnotherapy, memasuki tahun 2006 selain berprofesi sebagai Professional Stage Hypnotist Ferdians Juga berprofesi sebagai Professional Hypnotherapist untuk menangani berbagai macam permasalahan Psikologis, terutama Phobia, Trauma dan Personal Motivation.
Sekitar pertengahan tahun 2006, Ferdians tercatat sebagai team instructor dari organisasi Hypnotherapy Pertama dan Terbesar di Indonesia, The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), sekaligus dipercaya untuk menjabat sebagai ketua perwakilan IBH untuk wilayah Bandung dan sekitarnya (IBH Chapter Bandung). Dan sebagai Seorang Instructor Hypnosis & Hypnotherapy, hingga saat ini Ferdians masih sering menyelenggarakan seminar dan pelatihan Hypnosis dan Hypnotherapy.
Kasus
Pada tayangan tanggal 20 Juni 2014, acara YKS dinilai telah menyamakan tokoh legendaris Betawi, almarhum Benyamin Sueb dengan anjing. Pada saat itu, Caisar dihipnosis agar saat melihat anjing itu sama dengan melihat almarhum Benyamin Sueb yang lucu dan jenaka. Akhirnya, sang hipnoterapis, Ferdians Setiadi meminta maaf lewat Twitter atas aksinya menyugesti Caisar dengan menyamakan anjing seperti wajah Benyamin Sueb lewat akun twitternya, Senin, 23 Juni 2014. Selain itu, pihak Trans TV dan tim produksi Yuk Keep Smile menyadari kesalahan itu. Menurut A Hadiansyah Lubis, adegan itu dilakukan secara spontan dan tidak sempat dipotong.
Akibat dari kejadian ini, pada Selasa, 24 Juni 2014, gedung Trans TV di demo oleh fansclubnya, yaitu Benyamin Sueb Fans Club (BSFC), Bens Radio, hingga suporter klub Persija Jakarta, The Jakmania.
Atas hal ini, Komisi Penyiaran Indonesia pada tanggal 26 Juni 2014 menyampaikan surat penjatuhan sanksi lewat Komisioner KPI Pusat bidang Isi Siaran, Agatha Lily di kantor KPI Pusat. Yuk Keep Smile mendapatkan sanksi penghentian sementara karena telah terbukti melakukan pelanggaran berat. Yuk Keep Smile telah melanggar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Pasal 24 ayat 1. Pertimbangan lain, acara ini telah mendapatkan tiga kali teguran.
Acara TV
Jam Malam (Trans7)
Yuk Keep Smile (Trans TV)
Opera Van Java (Trans7)
Canda Wayang (MNCTV)
Sahur Segerr (Trans7)
Cafe DMD (MNCTV)
Rising Star Dangdut (MNCTV)
Singel
"Hold Out Your Hand" (bersama Ferdians & Friends) (2016)
"Tentang Kita" (feat Senandika) (2021)
"Salah" (bersama Ferdians & Friends) (2023)
Referensi
Pranala luar
Situs Resmi Ferdians Setiadi Diarsipkan 2023-03-31 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Ferdians Setiadi
- Canda Wayang
- YKS Romantic Award 2014
- Denny Cagur
- Cafe DMD
- Soimah Pancawati
- Ananda Omesh
- Opera Van Java
- Tarra Budiman
- Yuk Keep Smile
- Opera Van Java