- Source: Frans Lebu Raya
Drs. Frans Lebu Raya (18 Mei 1960 – 19 Desember 2021) adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2008-2018. Ia terpilih menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur menggantikan Piet Tallo. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2003 hingga 2008 yang berpasangan dengan Piet Tallo (terpilih melalui sidang DPRD Nusa Tenggara Timur pada tahun 2003).
Saat menjadi gubernur NTT, Frans Lebu Raya banyak melakukan gebrakan yang Pro Rakyat, dengan Spirit "Anggur Merah" (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) Frans Lebu Raya meningkatkan perekonomian NTT.
Kehidupan awal
Frans lahir pada tanggal 18 Mei 1960 di desa Watoone, sebuah desa kecil yang terletak di Pulau Adonara di Nusa Tenggara Timur. Ia adalah anak kedua dari pasangan Paulus Ola Samon dan Ina Maria Wae Peka. Frans memasuki sekolah dasar setempat di desanya pada usia empat tahun dan menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar pada tahun 1971 pada usia sebelas tahun.
Frans melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Palugodam, sekolah milik aktivis Partai Demokrasi Indonesia Thomas Sili Mado Lamabelawa. Sekolah itu terletak sepuluh kilometer dari kampung halamannya dan Raya harus berjalan kaki bersama teman-temannya. Frans mengakhiri studinya di sana tiga tahun kemudian pada tahun 1974 dan pergi ke Kupang untuk belajar di Sekolah Menengah Olahraga Atas Kupang hingga tahun 1977.
Karier sebagai pendidik
Dari Kupang, Frans kembali ke kampung halamannya dan menjadi guru di sebuah SMP setempat hingga tahun 1980. Setelah itu, Frans mendirikan sebuah SMP—SMP Katolik Lamaolot—dan menjadi kepala sekolahnya. Beberapa tahun kemudian, Raya meloloskan diri sebagai kepala sekolah dan melanjutkan pendidikan di Universitas Nusa Cendana di Kupang, satu-satunya universitas yang saat itu berada di Nusa Tenggara Timur.
Semasa kuliah, Raya aktif berorganisasi dan berpolitik. Ia terpilih sebagai ketua umum senat fakultas pada tahun 1988 untuk masa jabatan dua tahun dan memimpin Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Kupang. Ia lulus dari universitas dengan gelar doktorandus dan mulai mengajar di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan Akademi Teknik Kupang. Ia juga mendirikan Yayasan Masyarakat Sejahtera, yang bertujuan membantu masyarakat dalam melaksanakan proyek-proyek di bidang kesehatan, terutama perbaikan gizi, pengendalian penyakit masyarakat, dan HIV/AIDS.
Karier politik
Frans meninggalkan pekerjaannya sebagai pendidik untuk mengejar karier penuh waktu di politik. Frans menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia di Kupang pada 1996. Ketika peristiwa 27 Juli 1996 terjadi di tahun yang sama, Frans memihak Megawati Soekarnoputri, bukan Suryadi yang didukung pemerintah. Setelah reformasi politik yang menggulingkan Suharto pada tahun 1998, Megawati membentuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Frans menjadi sekretaris partai cabang Nusa Tenggara Timur. Dalam kongres partai pertama yang diadakan pada awal Oktober 1998, Frans dan pimpinan cabang partai, Anton Haba, sangat mendukung kepemimpinan Megawati serta pencalonannya sebagai presiden.
Ia dicalonkan sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 1999. Frans terpilih menjadi anggota dewan dan menjadi wakil ketua dewan. Setahun kemudian, pada 2000, Frans menggantikan Anton Haba sebagai pimpinan partai di Nusa Tenggara Timur.
Meninggal dunia
Pada 19 Desember 2021, ia meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah, Kota Denpasar, Bali. Sebelumnya, ia menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUP Sanglah, Denpasar sejak awal Desember 2021.
Referensi
Pranala luar
Kata Kunci Pencarian:
- Frans Lebu Raya
- Esthon Foenay
- Hermanus Man
- Yoseph Ansar Rera
- Daftar Bupati Timor Tengah Selatan
- El Tari Memorial Cup 2010
- Pulau Singa Edan
- Piet Tallo
- Pemilihan umum Bupati Lembata 2017
- Sandosi, Witihama, Flores Timur
- Frans Lebu Raya
- East Nusa Tenggara
- Piet Alexander Tallo
- 2018 East Nusa Tenggara gubernatorial election
- José Abílio Osório Soares
- Lingkaran Survei Indonesia
- Viktor Laiskodat
- Jefri Riwu Kore
- Deaths in December 2021
- 2021 in Indonesia