- Source: Gajah Baliku
Rumah Ba'anjung Gajah Baliku adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar (disebut rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Rumah adat Gajah Baliku ini pada zaman Kesultanan Banjar digunakan sebagai tempat tinggal Warit Raja (sentana dalem), yaitu para keturunan garis utama/pertama atau bubuhan para gusti. Jadi rumah ini hanya dihuni oleh para calon pengganti Sultan jika terjadi sesuatu terhadap Sultan.
Rumah Gajah Baliku mimiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada Ruang Paluaran (ruang tamu). Pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang, sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi berfungsi sebagai bangunan keraton/ndalem Sultan yang memiliki tata nilai ruang yang bersifat hierarkis.
Pada Rumah Gajah Baliku, atap di atas ruang Paluaran (Ruang Tamu) memakai konstruksi kuda-kuda dengan model atap perisai (disebut Atap Gajah) dengan keadaan lantai ruangan datar saja sehingga menghasilkan bentuk bangun ruang yang dinamakan Ambin Sayup. Sedangkan pada kedua anjung sama-sama memakai atap Pisang Sasikat (atap sengkuap) dan bagian belakang berbentuk anjung jurai.
Tim Muskala Depdikbud Kalsel
Menurut Tim Muskala Depdikbud Kalsel yang pernah mengadakan penelitian rumah Gajah Baliku menyatakan bahwa:
Atap jurai, hidung bapicik bentuk muka (maksudnya atap perisai)
Ambin terbuka kiri/kanan anjung
Atap bubungan tinggi
Atap sindang langit tidak ada kecuali pada kedua anjung
Panampik Kacil tidak ada, yang ada hanya Panampik Basar
Dalam literatur lainnya Tim Muskala Depdikbud Kalsel menyatakan bahwa:
Bagian-bagiannya sama dengan rumah Bubungan Tinggi. Yang berbeda adalah atap yaitu
Atap bubungan tingginya sama
Atap kedua anjung, atap sindang langit (maksudnya atap sengkuap)
Atap panampik kacil diganti dengan atap jurai dengan muka hidung bapicik (maksudnya atap perisai)
Atap Panampik Padu beratap jurai.
Ruang
Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang:
Surambi Sambutan merupakan ruang terbuka/teras rumah.
Palatar atau Pamedangan merupakan ruang setengah terbuka/serambi atas.
Paluaran yang dinamakan Ambin Sayup merupakan Ruang Tamu.
Palidangan yang dinamakan Ambin Dalam diapit oleh Anjung. Pada sebelah kanan terdapat Anjung Kanan dan Anjung Jurai Kanan, sedangkan pada sebelah kiri terdapat Anjung Kiwa dan Anjung Jurai Kiwa.
Padapuran/Padu merupakan ruang Pantry.
Rujukan
Rumah Adat Banjar Gajah Baliku di Banjarmasin (Antasan Kecil), Depdikbud Kanwil Kalsel, Bidang Muskala 1988.
Azan, Seminar Tata Ruang dan Karakteristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Juni 1994.
Galeri
rujukan
Pranala luar
http://pariwisata.banjarkab.go.id/berita-194-rumah-adat-banjar-.html Diarsipkan 2016-08-18 di Wayback Machine.
http://suryanata-net.blogspot.com/2013/10/rumah-adat-banjar-gajah-baliku.html Diarsipkan 2020-11-29 di Wayback Machine.
http://www.worldcat.org/title/rumah-adat-banjar-gajah-baliku-laporan-penelitian/oclc/053476602 Diarsipkan 2022-02-16 di Wayback Machine.
http://books.google.co.id/books/about/Rumah_adat_Banjar_gajah_baliku.html?id=0ZV9HAAACAAJ&redir_esc=y Diarsipkan 2023-07-28 di Wayback Machine.
http://arsumj.files.wordpress.com/2012/06/wafirul.pdf Diarsipkan 2021-08-03 di Wayback Machine.
http://www.kawabanua.com/berita-173-rumah-adat-banjar---tipe-ciriciri-dan-dimensinya.html Diarsipkan 2014-01-04 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Gajah Baliku
- Gajah Mada
- Gajah Manyusu
- Goa Gajah
- Ambin Sayup
- Barong Bali
- Teluk Selong Ulu, Martapura Barat, Banjar
- Pisang Sasikat
- Nama Bali
- Layang-Layang (rumah Banjar)
- Banjarese architecture