- Source: Genosida Rohingya
Penindasan terhadap Rohingya di Myanmar 2016–2017 adalah tindakan kekerasan militer yang sedang berlangsung oleh angkatan bersenjata dan kepolisian Myanmar terhadap Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine di wilayah barat laut negara itu.
Tindakan keras militer terhadap orang Rohingya mengundang kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, kelompok hak asasi manusia Amnesty International, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, dan pemerintah Malaysia. Kepala pemerintahan de facto Aung San Suu Kyi secara khusus telah dikritik karena tidak bertindak dan diam atas masalah ini dan melakukan sedikit tindakan untuk mencegah pelanggaran militer.
Latar belakang
Orang Rohingya di Negara Bagian Rakhine utara, Myanmar, telah dianggap sebagai kelompok minoritas yang paling tertindas di dunia. Orang Rohingya mengganggap diri mereka sebagai keturunan etnis Bangladesh Timur (Chittagong) dan saudagar Arab yang telah menetap di wilayah tersebut beberapa generasi sebelumnya. Para ahli telah menyatakan bahwa mereka telah ada di wilayah tersebut sejak abad ke-15. Namun, mereka telah ditolak kewarganegaraan oleh pemerintah Myanmar, yang mengganggap mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Pada masa modern, penindasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar telah ada sejak tahun 1970-an. Semenjak itu, orang Rohingya biasanya telah menjadi sasaran penindasan oleh pemerintah dan nasionalis Buddhis . Ketegangan antara berbagai kelompok keagamaan di negara ini sering dieksploitasi oleh penguasa militer Burma.
Menurut laporan negara Myanmar, pada tanggal 9 Oktober 2016, beberapa individu bersenjata menyerang beberapa barak polisi perbatasan di Negara Bagian Rakhine yang menewaskan sembilan orang polisi. Senjata dan amunisi juga dijarah. Serangan besar terjadi di kota Maungdaw negara itu. Identitas para penyerang tetap tidak diketahui, meskipun diyakini kelompok sempalan dari Organisasi Solidaritas Rohingya.
Tindakan kekerasan
Menyusul insiden barak polisi, militer Myanmar mulai melakukan tindakan kekerasan besar di desa negara bagian Rakhine utara. Dalam operasi awal, puluhan orang tewas dan banyak yang ditangkap. Karena tindakan kekerasan berlanjut, korban meningkat. Penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan di luar hukum, pemerkosaan berkelompok,pencabulan kebrutalan terhadap warga sipil, dan terjadi penjarahan.
Lihat juga
Krisis pengungsi Rohingya 2015
Penindasan terhadap Muslim di Myanmar
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Suku Rohingya
- Genosida Rohingya
- Pembenaran genosida
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh
- Daftar genosida
- Pembantaian Arakan pada 1942
- Pengungsi Rohingya di Indonesia
- Politik pengakuan genosida
- Sepuluh tahap genosida
- Bendera Rohingya
- Racism in Asia