- Source: Geografi Kota Malang
Kota Malang terletak di 7,06°—8,02° LS dan 112,06°—112,07° BT. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 66 Tahun 2011, Kota Malang memiliki luas sebesar 145,28 km².
Kota Malang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang dan dikelilingi olehnya. Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2012, Kota Malang dengan Kabupaten Malang dibatasi oleh Kali Sesudut, Kali Lintah, dan Kali Metro di sisi barat; Sungai Brantas, Kali Amprong, Kali Sari, saluran irigasi sekunder dan tersier, dan kali tadah hujan di sisi timur; Kali Sari di sisi selatan.
Topografi dan geologi
Topografi Kota Malang mirip dengan fisik geografi dataran tinggi di Kabupaten Malang. Kota Malang dilalui oleh sebuah sungai besar, yaitu Sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa.
Kota Malang terletak di ketinggian 440—667 meter di atas permukaan air laut. Puncak tertinggi Kota Malang terletak di CitraGarden City Malang yang merupakan sebuah kota mandiri kembangan Ciputra Group, sedangkan wilayah terendah di Kota Malang berada di kawasan Dieng yang dahulu sering dilanda banjir.
Kota Malang merupakan kota yang dikelilingi oleh pegunungan. Di sebelah utara terdapat Gunung Arjuno; di sebelah timur terdapat Gunung Semeru; di sebelah barat terdapat Gunung Panderman; Gunung Kawi; dan Gunung Kelud.
= Jenis tanah
=Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain aluvial kelabu kehitaman dengan luas 6.930.267 ha, mediteran coklat dengan luas 1.225.160 ha, asosiasi latosol coklat kemerahan atau keabu-abuan dengan luas 1.942.160 ha, dan sosiasi andosol coklat dan humus kelabu dengan luas 1.765,160 ha.
Struktur tanah pada umumnya relatif baik. Meskipun demikian, tidak bisa dilupakan bahwa jenis tanah andosol yang memiliki sifat peka terhadap erosi. Jenis tanah andosol ini terdapat di Kecamatan Lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15%.
= Gempa bumi
=Sebagai daerah yang rentan terkena gempa bumi, Malang sudah berkali-kali diguncang gempa bumi. Pada umumnya, Kota Malang merasakan gempa yang berpusat di Kabupaten Malang seperti gempa 1 September 2017. Pada November 2016 pun terjadi gempa yang cukup kuat, yakni 6,2 SR yang juga berpusat di Kabupaten Malang.
Iklim
Kota Malang beriklim muson tropis (pengelompokan iklim Köppen: Am) sehingga memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Iklim Kota Malang mirip seperti iklim Kabupaten Malang, namun berbeda denga iklim Kota Batu yang beriklim hutan hujan tropis (Af).
Biasanya, Kota Malang mengalami kedinginan saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan saat musim kemarau di wilayah Malang Raya, posisi matahari berada di belahan bumi bagian utara sehingga radiasi matahari di belahan bumi bagian selatan menjadi kurang. Suhu 19—20 °C dianggap wajar oleh masyarakat dan suhu terendah biasanya mencapai 14°C. Meskipun demikian, suhu pernah mencapai titik terendahnya pada Agustus 1994 dengan suhu 11,3 °C.
Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso, curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Februari, November, dan Desember. Sedangkan, pada bulan Juni dan September curah hujan relatif rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kota Malang
- Geografi
- Geografi Kota Malang
- Kabupaten Malang
- Malang Raya
- Kota Batu
- Jawa Timur
- Daerah Khusus Ibukota Jakarta
- Kota Yogyakarta
- Kota Semarang
- Malang
- Malang metropolitan area
- Sukun, Malang
- Surabaya
- City status in Indonesia
- Bandung
- Banjarmasin
- Palembang
- Riau Islands
- Minangkabau language