- Source: George Westinghouse
George Westinghouse Jr. (6 Oktober 1846 – 12 Maret 1914) dulunya adalah seorang pengusaha dan insinyur yang bertempat tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat. Westinghouse menciptakan rem udara kereta api dan merupakan pelopor pada industri listrik. Ia mendaftarkan paten pertamanya pada usia 19 tahun. Westinghouse melihat potensi arus bolak-balik sebagai sistem distribusi listrik pada awal dekade 1880-an, sehingga ia berupaya keras mengembangkan dan memasarkannya, dan akhirnya harus berkompetisi dengan sistem arus searah ciptaan Edison. Pada tahun 1911, Westinghouse pun menerima Edison Medal dari AIEE "atas pencapaian luar biasanya dalam mengembangkan sistem arus bolak-balik."
Awal mula
George Westinghouse lahir pada tahun 1846 di Central Bridge, New York, sebagai anak dari Emeline (Vedder) dan George Westinghouse Sr., seorang pemilik toko mesin. Nenek moyangnya berasal dari Westphalia (Jerman), dan awalnya pindah ke Inggris, sebelum kemudian kembali pindah ke Amerika Serikat. Nama Westinghouse pun merupakan bentuk Inggris dari Westinghausen. Sejak muda, George sangat berbakat pada bidang mesin dan bisnis. Pada usia 15 tahun, saat Perang Saudara pecah, Westinghouse mendaftar pada New York National Guard dan bertugas hingga orang tuanya memintanya pulang. Pada bulan April 1863, ia membujuk orang tuanya untuk memperbolehkannya kembali bergabung, sehingga ia kembali bergabung pada Kompi M Kavaleri ke-16 New York dan memperoleh pangkat kopral. Pada bulan Desember 1864, ia mengundurkan diri dari Angkatan Darat untuk bergabung ke Angkatan Laut, dan bertugas sebagai Asisten Insinyur Ketiga pada USS Muscoota hingga perang berakhir. Pasca keluar dari dinas militer pada bulan Agustus 1865, ia kembali ke keluarganya di Schenectady dan berkuliah di Union College. Ia tidak tertarik dengan kurikulum di sana, sehingga akhirnya mengundurkan diri pada tahun pertama kuliah.
Saat masih berusia 19 tahun, Westinghouse menciptakan penemuan pertamanya, yakni mesin uap rotary. Ia juga merancang Westinghouse Farm Engine. Pada usia 21 tahun, ia menciptakan "pemindah gerbong", yakni sebuah perangkat untuk memandu gerbong yang anjlok kembali ke rel, dan sebuah katak wesel, yakni sebuah perangkat yang digunakan untuk memandu kereta api ke salah satu dari dua jalur.
Rem udara
Westinghouse kemudian menyaksikan sebuah tabrakan kereta api yang disebabkan karena pengereman memakan waktu terlalu lama. Pada saat itu, juru rem kereta api harus berlari dari gerbong ke gerbong untuk mengaplikasikan rem yang terpasang di tiap gerbong secara manual.
Pada tahun 1869, pada usia 22 tahun, Westinghouse pun menciptakan sebuah sistem pengereman kereta api dengan menggunakan udara bertekanan. Sistem ini menggunakan sebuah kompresor di lokomotif, sebuah penampung dan sebuah katup khusus pada tiap gerbong, serta sebuah pipa yang memanjang dari lokomotif hingga gerbong terakhir (dengan sambungan fleksibel) untuk mengisi penampung dan mengatur rem, sehingga masinis dapat mengaplikasikan dan melepas rem secara bersamaan di tiap gerbong. Jika terjadi kebocoran udara, maka rem akan secara otomatis aktif di seluruh gerbong. Sistem ini dipatenkan oleh Westinghouse pada tanggal 28 Oktober 1873. Westinghouse Air Brake Company (WABCO) kemudian dibentuk untuk memproduksi dan menjual ciptaan Westinghouse ini. Rem udara pun digunakan oleh hampir semua kereta api sejak saat itu hingga hari ini, dengan sejumlah penyempurnaan. Desain rem udara serupa kini juga diaplikasikan pada kendaraan jalan, seperti truk dan bus.
Westinghouse kemudian mendorong penyempurnaan sinyal kereta api (yang pada saat itu hanya menggunakan lampu minyak). Pada tahun 1881, ia kemudian mendirikan Union Switch and Signal Company untuk memproduksi sinyal dan wesel kereta api ciptaannya.
Distribusi tenaga listrik
Westinghouse kemudian tertarik pada distribusi tenaga listrik pada awal dekade 1880-an. Penerangan listrik pada saat itu merupakan bisnis yang sedang berkembang, dengan sejumlah perusahaan membangun sistem penerangan lengkung untuk jalanan dengan arus searah ataupun arus bolak-balik. Thomas Edison kemudian meluncurkan utilitas listrik arus searah pertama, untuk menerangi rumah dan kantor dengan lampu pijar yang ia patenkan. Pada tahun 1884, Westinghouse mulai mengembangkan sistem penerangan domestik arus searahnya sendiri dan mempekerjakan fisikawan William Stanley untuk mengerjakannya. Westinghouse kemudian mengetahui tentang sistem arus bolak-balik baru di Eropa pada tahun 1885 saat ia membacanya di jurnal teknik Inggris Engineering. Arus listrik bolak-balik dapat dinaikkan tegangannya dengan menggunakan sebuah transformator untuk keperluan distribusi, dan kemudian tegangannya diturunkan juga dengan menggunakan transformator, setelah mendekati pengguna listrik, sehingga memungkinkan pembangkit listrik untuk memasok listrik ke tempat yang jauh. Hal ini merupakan keunggulan arus bolak-balik jika dibandingkan dengan sistem arus searah yang dipasarkan oleh Thomas Edison, karena tegangan yang rendah pada listrik arus searah membuatnya sulit untuk didistribusikan ke tempat yang jauh. Westinghouse pun melihat arus bolak-balik dapat mencapai ekonomi skala lebih besar, sehingga dapat lebih kompetitif dengan sistem arus searah ciptaan Edison.
Pada tahun 1885, Westinghouse pun mengimpor sejumlah transformator Gaulard–Gibbs dan sebuah generator listrik arus bolak-balik Siemens, untuk mulai membangun jaringan listrik arus bolak-balik di Pittsburgh. Stanley, dibantu oleh insinyur Albert Schmid dan Oliver B. Shallenberger, pun mengembangkan desain transformator Gaulard–Gibbs menjadi transformator praktis pertama. Pada tahun 1886, dengan dukungan Westinghouse, Stanley memasang sistem listrik arus bolak-balik multi-tegangan di Great Barrington, Massachusetts, demonstrasi sistem ini dikendalikan oleh sebuah generator hidroelektrik yang memproduksi listrik arus-bolak balik bertegangan 500 volt, dan kemudian diturunkan menjadi 100 volt untuk didistribusikan ke lampu pijar di rumah dan kantor. Pada tahun yang sama, Westinghouse kemudian membentuk "Westinghouse Electric & Manufacturing Company"; Pada tahun 1889, ia mengubah nama perusahaan tersebut menjadi "Westinghouse Electric Corporation".
= Perang arus
=Westinghouse Company memasang lebih dari 30 sistem penerangan arus bolak-balik dalam satu tahun, dan pada akhir tahun 1887, telah memiliki 68 gardu listrik bolak-balik, separuh dari gardu listrik searah ciptaan Edison yang berjumlah 121 unit. Kompetisi dengan Edison pada akhir dekade 1880-an ini kemudian mengarah pada "perang arus", dengan Thomas Edison dan perusahaannya terus berupaya menggiring persepsi publik bahwa arus bolak-balik berbahaya. Edison bahkan menyarankan agar generator arus bolak-balik Westinghouse digunakan pada kursi listrik baru di New York. Westinghouse juga harus berkompetisi dengan penyedia listrik arus bolak-balik lain, yakni Thomson-Houston Electric Company, yang telah membangun 22 gardu listrik hingga akhir tahun 1887 dan pada tahun 1889 telah membeli kompetitor lain, yakni Brush Electric Company. Thomson-Houston terus berupaya mengembangkan bisnisnya sembari menghindari konflik paten dengan Westinghouse, dengan membayar royalti atas pemakaian paten transformator Stanley, menjalin perjanjian mengenai wilayah kerja, serta memperbolehkan Westinghouse untuk menggunakan paten lampu pijar Sawyer–Man miliknya. Pada tahun 1890, Edison Company bekerja sama dengan Thomson-Houston untuk memasang generator listrik arus bolak-balik Westinghouse pada kursi listrik, sehingga memaksa Westinghouse untuk mempekerjakan pengacara terbaik pada saat itu, guna menyelamatkan William Kemmler dari eksekusi mati dengan menggunakan kursi listrik tersebut, namun akhirnya gagal. Perang Arus akhirnya berakhir, karena para penyandang dana, salah satunya J. P. Morgan, memaksa Edison Electric untuk memakai arus bolak-balik dan memecat Thomas Edison. Pada tahun 1892, Edison Company digabung dengan Thomson-Houston Electric Company untuk membentuk General Electric, dengan dikendalikan oleh direksi Thomson-Houston.
Referensi
= Paten
== Catatan
== Bibliografi
=Pranala luar
Westinghouse Corporation Diarsipkan 2020-08-29 di Wayback Machine.
Booknotes interview with Jill Jonnes on Empires of Light: Edison, Tesla, Westinghouse and the Race to Electrify the World, October 26, 2003.
Obituari dari The Engineer
Kata Kunci Pencarian:
- George Westinghouse
- Westinghouse Electric Corporation
- Rem udara kereta api
- Nikola Tesla
- Micarta
- The Current War
- East Pittsburgh, Pennsylvania
- Rem udara (kendaraan darat)
- Perang arus
- William Kemmler
- George Westinghouse
- Westinghouse Electric Corporation
- Westinghouse
- George Westinghouse Award
- British Westinghouse
- George Westinghouse Career and Technical Education High School
- Westinghouse Electric Company
- Westinghouse Air Brake Company
- War of the currents
- George Westinghouse Bridge