- Source: Gestell
Gestell (atau dalam istilah Das Gestell atau Ge-stell) yang dapat diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai pembingkaian ialah satu kata yang dipakai oleh seorang filsuf ternama Jerman abad ke-20, yakni Martin Heidegger guna menjelaskan esensi atau apakah ehwal yang ada di sebalik teknologi modern. Kata gestell ini muncul dalam pada esainya yang berjudul The Question Concerning Technology, yang berdasar pada naskahnya yang berjudul "The Framework" yang mula-mula ia unjukkan pada 1 Desember 1949 di kota Bremen. Kata gestell berasal dari dua suku kata, yakni ge yang bermakna "mengumpulkan" dan stell yang artinya ialah "meletakkan". Selain bermakna pembingkaian, ia juga bermaksud menjelaskan segala jenis entitas dan meletakkan semuanya itu dalam suatu cara tertentu. Sehingga, memang maksud Heidegger itu adalah bahwa sifat teknologi itu memang membingkaikan ("enframing").
Contoh maksud Gestell
Contohnya begini. Dulu, sebelum adanya gadget/gawai modern, manusia bisa melakukan banyak hal tanpa tergantung padanya. Namun, ketika gadget di masa kini telah menjadi satu kebutuhan/ketergantungan, maka manusia seakan tak bisa lepas darinya. Misalnya, ketika gadgetnya rusak/hilang, lantas ia pun menjadi serba susah. Dia panik nomor-nomor telepon relasinya ada di gadgetnya, panik tak bisa bermedsos, panik tak bisa pesan taksi/makanan secara daring, dan lain-lain.
Sama pula seperti listrik. Ketika manusia begitu ketergantungan pada listrik, ketika padam, lantas banyaklah kepanikan pada nasinya yang belum ditanak, atau air yang belum dipompa listrik.
Tegasnya, beginilah maksud Gestell yanh dijelaskan Heidegger. Bahwa teknologi menjadikan manusia "terbingkai" atau terhalang dari melakukan aktivitas lain yang bisa dilakukannya dengan teknologi.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Gestell
- Martin Heidegger
- Gestell
- The Question Concerning Technology
- Heideggerian terminology
- Philosophy of technology
- Device paradigm
- Mindset
- Claudio Ciborra
- Michelle Bachelet
- Java bogie
- Schwartzkopff-Eckhardt bogie