- Source: Grahame Clark
Grahame Clark (lahir di Bromley, Inggris, 28 Juli 1907 – meninggal di Cambridge, Inggris, 12 September 1995 pada usia 88 tahun) adalah seorang arkeolog Inggris yang berfokus pada bidang palaeoekonomi dan mesolitik Eropa. Grahame Clark mendedikasikan hidupnya dengan bekerja di Universitas Cambridge. Pada masa Perang Dunia II, Grahame Clark direkrut oleh Royal Air Force Volunteer Reserve. Pada masa itu, Grahame Clark tetap berada di Inggris. Hal yang dilakukannya adalah melakukan sejumlah penelitian arkeologi dan menuliskan artikel atas hasil penelitiannya tersebut. Selan itu, Grahame Clark juga bekerja sebagai dosen di Universitas Cambridge saat peristiwa Perang Dunia II telah usai.
Grahame Clark melakukan pekerjaannya sebagai arkeolog dengan menggali sebuah situs Mesolitik di Yorkshire Utara selama 3 tahun, yaitu pada 1949-1951. Situs tersebut merupakan situs penting dari Star Carr. Star Carr merupakan salah satu situs Mesolitik paling penting yang terletak di Yorkshire Utara dan merupakan situs yang menyimpan banyak informasi yang ada di Inggris. Clark dianggap sebagai tokoh yang penting dalam generasinya walaupun Clark bukan merupakan tokoh arkeologi populer di Inggris. Karier yang dimiliki oleh Clark mendapatkan beberapa penghargaan, seperti Penghargaan Erasmus dan gelar ksatria Inggris.
Kehidupan
Grahame Clark lahir di Bromley, Inggris dan meninggal pada 12 September 1995 di Cambridge pada usia 88 tahun. Sepanjang hidupnya, Clark menjadi seorang beragama Kristen yang taat dengan Tuhan dan agamanya. Clark merupakan anak dari pasangan Charles Douglas Clark dan Maude Ethel Grahame Clark. Keluarga Clark tinggal di daerah pedesaan di Shortlands, Kent Barat. Pada saat masa pertumbuhannya, Clark hanya diasuh oleh ibu dan pamannya. Ia tumbuh dewasa tanpa seorang ayah karena pada saat peristiwa Perang Dunia I, ayahnya meninggal di tengah perjalanan saat akan kembali ke Inggris terkena pandemi influenza pada tahun 1919. Clark dan keluarganya kemudian pindah ke daerah Seaford di tepi Sussex Downs. Pada saat itu, Clark mulai menunjukkan ketertarikannya pada bidang arkeologi. Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatannya yang mengembangkan daya tarik dengan alat bantu prasejarah yang dikumpulkannya.Pada tahun 1921, Graham Clark mulai menempuh pendidikan tinggi dan duduk di Malborough College di Wiltshire. Di sana Clark juga bergabung dalam perkumpulan yang berwujud sekolah Natural History Society. Di sekolahnya, Clark terkenal sebagai orang yang memiliki minat pada benda-benda prasejarah. Oleh karena itu, Clark mendapat julukan "Stones and Bones". Saat masih menjadi mahasiswa, Clark memiliki ketertarikan terhadap arkeologi berkat dorongan dari editor jurnal Antiquity, yaitu O. G. S. Crawford dan berhasil menghasilkan sebuah tulisan mengenai benda prasejarah.
Clark termasuk orang yang selalu menjaga privasi kehidupannya dan termasuk orang yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya. Clark merupakan pribadi yang senang menyendiri, tetapi Clark juga orang yang baik hati dan bersimpati tinggi. Selama menjadi dosen, Clark dikenal sebagai dosen yang canggung. Selain itu, Clark terkenal memiliki pembawaan yang "kering". Clark memiliki kepribadian yang kompetitif dan menginginkan pengakuan. Selama hidupnya, Clark memiliki banyak relasi para arkeolog yang tergabung dalam sebuah komunitas arkeologi. Salah satu mahasiswa yang pernah dididik oleh Clark di universitas mengakui bahwa Clark merupakan pribadi yang sulit untuk diajak membicarakan sesuatu yang masuk akal dan Clark merupakan orang yang keras, sangat konservatif, dan ideologis sejak muda. Clark juga merupakan pribadi yang elit dan Clark selalu yakin bahwa masa depan manusia terletak pada kemampuan manusia itu sendiri. Kemampua tersebut terlihat dari unsur kerja sama, budaya, dan bagaimana cara manusia memecahkan masalah.
Karier
Grahame Clark memulai kariernya dengan menjadi asisten di Universitas Cambridge pada bulan Juli 1935. Clark menjadi asisten dosen pada mata kuliah Geokronologi dan Sejarah Iklim di Departemen Antropologi dan Arkeologi Universitas Cambridge. Pada tahun berikutnya, Clark diangkat menjadi bagian dari anggota di fakultas dan melatih sekelompok orang dari sarjana arkeologi, antara lain Charles McBurney, Bernard Fagg, dan J. Desmond Clark. Clark melatih orang-orang tersebut pada tahun 1935-1939. Tahun 1935, Clark juga membantu untuk mendirikan sebuah unit lapangan kerja arkeologi Universitas Cambridge. Pada tahun yang sama pula, Clark diberi julukan masyarakat prasejarah oleh masyarakat prasejarah Anglia Timur.
Pada masa Perang Dunia II, karier Clark dalam bidang arkologi terhenti sejenak selama masa perang. Selama menunggu, Clark mengambil pendidikan di Rusia karena Clark memiliki misi, yaitu bisa membaca publikasi-publikasi arkeologi Soviet. Setelah kegiatannya tersebut, Clark direkrut untuk bergabung menjadi sukarelawan dalam Royal Air Force (RAF) Volunteer Reserve dan ditunjuk sebagai perwira pilot untuk bertugas di unit interpretasi foto udara. Di sana, Clark bekerja dengan orang-orang yang satu profesi dengannya, arkeolog. Mereka adalah Daniel, Garrod, Piggot, Philips, dan McBurney. Tahun 1944, Clark kemudian dipindahkan ke Air Historical Branch yang terletak di daerah Westminster. Selama masa perang itu pula, Clark memanfaatkan waktunya untuk menyunting sebuah artikel prosiding.
Selama tahun 1942 hingga 1948, Clark mempublikasikan sejumlah artikel beragam tentang air, lebah, domba, memancing, hingga artikel tentang perburuan paus pada masa prasejarah. Setelah masa Perang Dunia II usai, Clark kembali bekerja di Universitas Cambridge dan telah dilantik menjadi dosen tetap di Jurusan Arkeologi. Lalu, pada tahun 1948, Clark mendapat informasi mengenai sebaran batu peninggalan mesolitik yang ditemukan di endapan gambut di daerah Seamer Carr di Yorkshire Utara. Endapan batu tersebut ditemukan oleh arkolog amatir, yaitu John Moore. Bagi Clark, penemuan tersebut memberinya bukti lain tentang mesolitik. Setelah penemuan tersebut, Clark mengawasi penggalian selama tiga musim di daerah tersebut pada tahun 1949-1951. Proyek penggalian selama tiga musim tersebut dilakukan di bawah naungan Universitas Cambridge dan sekelompok anggota masyarakat prasejarah.
Karya
Grahamme Clark memiliki karya yang telah dipublikasikan.
Penghargaan
Dua tahun setelah meninggalnya Grahame Clark, pada November 1997, diadakan sebuah konferensi untuk mengenang Grahame Clark, yaitu Memorial Grahame Clark. Konferensi tersebut diadakan di British Academy, London, Britania Raya. Dalam konferensi mengenang mendiang Grahame Clark, penulis biografi Grahame Clark turut diundang, yaitu Fagan. Selain konferensi, tahun 2007, diadakan sebuah simposium untuk mengenang 100 tahun kelahiran Grahame Clark di Museum Arkeologi Biskupin di Polandia. Simposium tersebut diadakan atas kerja sama dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia dan Komite Ilmu Sejarah. Dari simposium akademik tersebut, lahir sebuah buku yang diterbitkan oleh Marcinak dan Coles dengan judul Grahame Clark and His Legacy. Dalam buku tersebut, mereka menjelaskan bahwa masih ada sisa-sisa kenangan yang berupa pengaruh Clark dalam dunia arkeologi.
Lihat pula
Vere Gordon Childe
Donald Wiseman
Henri Lavachery
Heinrich Schliemann
John Garstang
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Grahame Clark
- Margot Grahame
- Arkeologi
- Hadiah Erasmus
- Alat batu
- Naked Alibi
- Daftar arkeolog
- Daftar tokoh Inggris
- Globalisasi
- DC Extended Universe
- Grahame Clark
- Grahame Clark Medal
- Seth Grahame-Smith
- David L. Clarke
- Clark
- Grahame
- Barry Cunliffe
- Stuart Piggott
- V. Gordon Childe
- Nikki Grahame