- Source: Gua Laili
Laili adalah sebuah gua batu kapur yang terletak di dekat kota Laleia, Distrik Manatuto, Timor Leste. Penemuan-penemuan arkeologis di gua Laili membuktikan bahwa gua tersebut telah dihuni oleh manusia modern sejak 44.600 tahun yang lalu, menjadikannya sebagai tempat tinggal tertua yang diketahui di kawasan Wallacea.:58
Usia temuan di gua Laili menguatkan teori bahwa penyebaran manusia dari Asia ke Australia melewati rute Selatan, melalui Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil.
Lokasi
Saat ini gua Laili terletak di ketinggian 86 meter (282 kaki). 44.600 tahun yang lalu, selama permukiman awal, permukaan laut 63 meter (207 kaki) lebih rendah dari saat ini. Selama periode Glasial Maksimum Terakhir, sekitar 20.000 tahun yange lalu, permukaan laut 130 meter (430 kaki) lebih rendah dari saat ini. Ketinggian pantai dekat gua Laili menunjukkan jarak dari gua ke pantai tetap relatif tidak berubah dari waktu ke waktu, dari 5 kilometer (3,1 mil) selama puncak zaman glasial hingga 43 kilometer (27 mil) saat ini.
Pendudukan
Temuan dari gua Laili menunjukkan bukti mengenai pendudukan pada rentang 44.600 hingga 11.200 tahun lalu. Pemanfaatan gua meningkat menjelang akhir Glasial Maksimum Terakhir sekitar 15.000 tahun lalu, di mana terjadi peningkatan populasi yang dramatis ketika permukaan laut naik.
Temuan-temuan
= Sisa-sisa hewan
=Sisa-sisa kelelawar buah, tikus, burung, ikan dan kura-kura ditemukan dalam gua Laili. Tidak semua bisa dikaitkan dengan perburuan manusia. Misalnya, keberadaan Muridae (tikus kecil) relatif konstan selama pendudukan gua tersebut, menunjukkan bahwa manusia tidak banyak berpengaruh pada hewan-hewan pengerat.
Karena tidak ada bukti penangkapan ikan oleh burung hantu di Timor pada saat itu, sisa-sisa ikan (parrotfish dan belut air tawar) dapat dikaitkan dengan konsumsi manusia. Tetapi, tidak seperti di Jerimalai, di mana diperkirakan ikan-ikan ini ditangkap menggunakan perangkap atau tombak, tidak dengan kail pancing.
Ditemukan banyak sisa-sisa unggas di gua Laili, diperkirakan sebagian besar dikumpulkan oleh predator unggas. Namun, unggas yang lebih besar seperti bebek dan merpati kemungkinan diburu oleh manusia.
Meskipun dekat dengan laut, sedikit ditemukan sisa-sisa fauna yang berasal dari laut. Dalam hal ini, Laili mirip dengan gua pedalaman seperti Uai Bobo dan Matja Kuru.
Keberadaan burung-burung dan kelelawar buah membuktikan bahwa lingkungan setempat telah ditutupi oleh hutan selama Zaman Es.
= Peralatan
=Bebarapa artefak batu yang digali di gua Laili menunjukkan peralatan yang digunakan oleh para penghuni gua tersebut kebanyakan terbuat dari bebatuan. Berbeda dengan gua Jerimalai, di mana ditemukan peralatan dan perhiasan yang terbuat dari kulit kerang.
Migrasi ke benua Australia
Temuan gua Laili membuktikan bahwa Timor telah dihuni setidaknya 44.600 tahun yang lalu. Namun, temuan tertua di Australia Utara diketahui sudah ada sejak 50.000 tahun lalu. Terdapat kemungkinan bahwa beberapa temuan di Laili lebih tua, tetapi usia mereka tidak dapat ditentukan dengan menggunakan penanggalan radiokarbon. Metode penanggalan luminescence yang digunakan untuk situs paling awal di Australia Utara, dapat menunjukkan hasil yang lebih awal.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Gua Laili
- Gua Jerimalai
- Siti Saleha
- 2024
- Surah
- 2020-an
- Daftar permukiman di Mekkah
- List of Malaysian police officers killed in the line of duty
- Niah National Park
- Harimau Cave