- Source: Halloumi
Halloumi adalah keju dari negara Siprus yang diasamkan dan dibuat dari susu domba atau kambing atau campuran dari keduanya. Susu sapi juga dapat digunakan untuk membuat halloumi. Rennet tidak digunakan dalam pembuatan keju ini. Halloumi memiliki tekstur yang berlapis dan rasa yang asin. Warna keju halloumi bervariasi mulai dari putih hingga kekuning-kuningan. Rasa asin pada keju ini dikarenakan air garam yang digunakan untuk mengawetkan keju tersebut. Seringkali halloumi ditambahkan dengan daun mint. Daun mint tidak hanya menanmbah rasa tetapi secara tradisional daun ini digunakan sebagai pengawet. Walaupun berasal dari Siprus, keju ini juga populer di Timur Tengah.
Sejarah
Keju halloumi telah diproduksi selama berratus-ratus tahun di Siprus untuk konsumsi domestik dan ekspor. Ada dua kemungkinan dari asal nama halloumi. Istilah halloumi kemungkinan berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu khlum yang berarti keju. Kemungkinan lainnya adalah istilah tersebut berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno yang berarti "garam".
Tulisan kuno pertama yang menghubungkan halloumi dengan Siprus berasal dari 1554 M. Archimandrite Kyprianos pada tahun 1788 menyebutkan bahwa keju halloumi telah diekspor selama 144 tahun sebelum tahun1788. Dalam buku Geoponiko pada tahun 1643, Monk Agapios menjelaskan cara pembuatan keju halloumi.
Penyimpanan dan penyajian
Halloumi dapat dimakan langsung ataupun setelah disimpan di lemari pendingin. Apabila disimpan dalam suhu di bawah 12 °C, keju ini dapat bertahan selama beberapa bulan. Apabila dibekukan, halloumi dapat bertahan hingga satu tahun. Setelah penggaraman potongan-potongan keju dapat disimpan di kantong plastik tanpa air garam.
Keju ini memiliki titik lebur yang tinggi dibandingkan keju lainnya sehingga cocok untuk digoreng, dipanggang atau dibakar. Sebelum dibakar atau dipanggang, keju ini dipotong menjadi potongan-potongan kecil. Halloumi juga dapat dimakan langsung tanpa proses pemasakan terlebih dahulu. Saat udara hangat, halloumi biasanya dimakan bersama semangka.
Tekstur
Halloumi sering kali dibandingkan dengan Mozzarella karena kedua keju tersebut tahan terhadap panas sehingga dapat dipanggang dengan tetap mempertahankan bentuknya. Keju halloumi juga memiliki tekstur yang berlapis-lapis dan berserat, mirip dengan keju Mozzarella.
Ketika keju halloumi dipanggang, lapisan berwarna keemasan terbentuk di bagian luarnya. Walaupun keju ini menjadi lunak ketika dipanggang tetapi keju ini tidak meleleh. Bentuk dari keju ini pun tetap padat dan menjadi garing ketika digoreng.
Perlindungan
Pada tahun 2007, para produsen halloumi berusaha agar keju ini dilindungi Protected Designation of Origin (PDO) atau Ketentuan Perlindungan Asal-muasal. Apabila keju ini dilindungi oleh PDO maka ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Ketentuan tersebut antara lain proses pembuatan keju ini haruslah di Siprus dan kemungkinan tidak mengizinkan penggunaan susu sapi. Karena syarat-syarat tersebut, banyak perdebatan yang terjadi sehingga halloumi sampai saat ini belum terdaftar dan dilindungi PDO.
Lihat pula
Keju
Casu Marzu
Mozzarella
Rujukan
Pranala luar
(Inggris) Infomasi Mengenai Halloumi Diarsipkan 2023-08-13 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Halloumi
- Queso blanco
- MasterChef Indonesia (musim 9)
- MasterChef Indonesia (musim 5)
- MasterChef Indonesia (musim 7)
- Siprus
- McArabia
- Casu marzu
- Burger sayuran
- Daftar hidangan Palestina
- Halloumi
- List of cheeses
- Hellimli
- Saganaki
- Brined cheese
- Ravioli
- List of Israeli cheeses
- King of cheeses
- List of stretch-curd cheeses
- Cyprus