- Source: Hector Waller
Hector Macdonald Laws (Hec) Waller, (4 April 1900 – 1 Maret 1942) adalah seorang perwira senior di Angkatan Laut Australia. ia berkarir selama hampir 30 tahun, termasuk terlibat di kedua perang dunia. Ia menjadi pemimpin armada HMAS Stuart di Pertempuran Mediterania 1939-1941, kemudian dipindahkan ke Pasifik Barat Daya sebagai kapten kapal penjelajah ringan HMAS Perth. Ia tenggelam bersama kapalnya saat Pertempuran Selat Sunda pada awal 1942.
Lahir di Benalla, Victoria, Waller memasuki Royal Australian Naval College pada usia tiga belas tahun. Setelah lulus, ia bertugas di Angkatan Laut Britania Raya pada akhir Perang Dunia I. Ia memiliki spesialisasi dalam komunikasi dan ditempatkan sebagai perwira sinyal di beberapa kapal perang Inggris dan Australia. Dia memperoleh komando pelayaran pertamanya pada tahun 1937, sebagai kapten kapal perusak HMS Brazen. Pada bulan September 1939, ia mengambil alih komando HMAS Stuart dan empat kapal perusak usang lainnya yang bersama-sama dikenal sebagai "Armada Besi Bekas". Pada tahun 1940, armadanya ditambah dengan kapal lain untuk membentuk Armada Penghancur ke-10 (10th Destroyer Flotilla) untuk mendukung pasukan Sekutu di Afrika Utara.
Waller dianugerahi Distinguished Service Order dan Medali Bar untuk pencapaiannya di pertempuran Mediterania. Dia mengambil alih komando HMAS Perth pada Oktober 1941, ia mengambil bagian dalam Pertempuran Laut Jawa tak lama sebelum aksi terakhirnya di Selat Sunda.
Kehidupan awal dan Perang Dunia I
Lahir pada tanggal 4 April 1900 di Benalla, Victoria, Hector MacDonald Laws Waller adalah putra dari William Frederick Waller, seorang penjual bahan makanan, dan istrinya Helen Waller. Hec Waller dinamai untuk menghormati Jenderal Hector MacDonald, pahlawan Perang Boer, sedankan nama Laws diambil dari leluhurnya yang merupakan laksamana dan sezaman dengan Horatio Nelson. Hec Waller merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara.
Waller masuk Royal Australian Naval College (RANC) sebagai taruna kadet pada tanggal 31 Desember 1913, pada usia tiga belas tahun. Dia mendapat pengakuan sebagai pemain rugby dan menjadi kapten kadet. Pada tahun 1917, tahun terakhirnya di RANC, ia diangkat menjadi kapten kepala kadet dan memenangkan Medali Raja, ia dianugerahi untuk "pembawaan yang sopan, karakter, pengaruh yang baik di antara rekan-rekannya dan kualitas seperti perwira". Waller dipromosikan menjadi perwira muda pada 1 Januari 1918, ia ditempatkan di Inggris. Pada bulan April, ia ditunjuk untuk bertugas di Armada Besar Angkatan Laut Kerajaan dengan kapal tempur HMS Agincourt. Namun kapal tersebut tidak pernah melihat pertempuran saat dia berada di kapal tersebut.
Di antara perang
Pada Februari 1919, Waller ditugaskan ke kapal penjelajah ringan HMAS Melbourne, dan dua bulan kemudian kembali ke Australia. Dia dipindahkan ke kapal penjelajah ringan HMAS Sydney sebagai penjabat sub-letnan pada bulan September. Pada April 1920 dia kembali ditempatkan di HMAS Melbourne. Ia dipromosikan menjadi letnan pada Maret 1921, setelah ia menjalani pelatihan lebih lanjut di Inggris sebelum kembali bergabung dengan staf RANC. Waller menikah dengan Nancy Bowes, putri seorang pendeta, pada 7 April 1923 di Lewisham, kota pinggiran Sydney, pasangan itu memiliki dua putra, Michael dan John. Pada April 1924, ia ditempatkan di kapal penjelajah ringan HMAS Adelaide. Belakangan tahun itu, ia mulai berlatih sebagai petugas sinyal di Inggris, teman sekelasnya termasuk Lord Louis Mountbatten. Setelah Waller selesai pelatihan lanjutan, pada Mei 1926, ia mengambil alih kepemimpinan Sekolah Sinyal dan Telegrafi Nirkabel di Flinders Naval Depot di Westernport, Victoria. Dari tahun 1928 hingga 1930, ia bertugas di Angkatan Laut Kerajaan sebagai perwira sinyal di kapal perusak HMS Broke. Ia dipromosikan menjadi letnan komandan pada Maret 1929.
Pada bulan Juli 1930, ia ditempatkan di atas kapal penjelajah berat HMAS Australia, sebagai perwira sinyal skuadron. Dia melanjutkan peran ini kemuadian dipindahkan ke HMAS Canberra, pada Mei 1931. Pada awal 1932, ia ditugaskan ke Kantor Angkatan Laut di Melbourne, kembali ke HMAS Canberra sebagai perwira sinyal skuadron pada Agustus 1933. Dia dipromosikan menjadi komandan pada Juni 1934 dan bulan berikutnya menjadi pejabat eksekutif RANC. Pada Juli 1936, ia kembali ke Inggris dan menghabiskan enam bulan di Divisi Intelijen Angkatan Laut Inggris. Pada November 1937, Waller diberi komando pertamanya di laut, yaitu di kapal perusak Angkatan Laut Inggris HMS Brazen. Waller lalu ditempatkan di Mediterania, HMS Brazen memantau kemajuan Perang Saudara Spanyol, tugas yang mencakup melindungi kapal dagang Inggris dan menyelamatkan awak kapal yang tenggelam. Pada Juni 1939, Waller kembali ke Australia untuk menjadi Direktur Sinyal dan Komunikasi di Kantor Angkatan Laut Australia.
Perang Dunia II
= HMAS Stuart di Mediterania
=Saat pecahnya Perang Dunia II, Waller diangkat sebagai kapten HMAS Stuart, ia memimpin sekelompok empat kapal perusak bekas Angkatan Laut Britania Raya usang lainnya yaitu HMAS Vampire, Vendetta, Voyager, dan Waterhen yang kemudian oleh Jerman dijuluki sebagai "Armada Besi Bekas". Kapal-kapal itu dalam perjalanan ke Singapura untuk pelatihan ketika pemerintah Inggris dan Australia setuju bahwa mereka harus ditugaskan ke Mediterania sebagai Divisi Penghancur ke-19, di bawah kendali Waller. Sesampainya di Malta pada akhir Desember, Waller membuat kesan awal yang positif pada komandan senior RN; hal ini segera dibuktikan oleh tindakannya dalam penyelamatan Trocas, sebuah kapal tanker. Pada Mei 1940, ia ditunjuk untuk memimpin Armada Penghancur ke-10, yang mencakup kapal-kapal "Armada Besi Bekas" ditambah empat kapal perusak Inggris modern, dan sebulan kemudian ia dipromosikan menjadi kapten.
Setelah masuknya Italia ke dalam perang pada 10 Juni 1940, Waller terlibat dalam pencarian ladang ranjau di lepas pantai Afrika Utara. Sebagai seorang penembak yang jitu, ia secara pribadi banyak meledakkan ranjau yang mengambang menggunakan senapan dan peluru penembus zirah. Pada 21 Juni, Stuart menembaki kota Bardia yang dikuasai Italia. Bulan berikutnya, Armada Penghancur ke-10 miliknya berpartisipasi dalam Pertempuran Calabria. Kapal-kapal Waller melakukan pemboman di Fort Capuzzo pada 17 Agustus dan sebuah pangkalan pesawat amfibi Italia di Teluk Bomba satu minggu kemudian. Pada bulan September, ia dianugerahi Distinguished Service Order (DSO) untuk "keberanian, usaha, dan pengabdian untuk tugas pada keterlibatan baru-baru ini", khususnya dalam penentuan ladang ranjau musuh dengan tepat. Pada bulan yang sama, dia dipindahkan ke HMAS Vampire sementara saat Stuart direparasi. Ketika tentara Sekutu mulai menyerang balik pasukan Italia pada bulan Desember 1940, Panglima Armada Mediterania, Laksamana Sir Andrew Cunningham, memberi Waller komando Skuadron Pesisir yang baru dibentuk, yang terdiri dari kapal perusak, kapal penyapu ranjau, dan pasukan pembantu. Dalam perannya sebagai Perwira Senior, Waller mengambil alih dukungan angkatan laut untuk serangan di Bardia, yang jatuh ke tangan Sekutu pada 5 Januari 1941. Tak lama setelah itu, ia menyerahkan komando Skuadron Pesisir dan dipindahkan kembali ke Stuart.
Stuart dan kapal-kapal lain dari Armada Penghancur ke-10 Waller mendukung serangan di Tobruk pada Januari 1941 dan Benghazi pada bulan berikutnya. Pada bulan Maret, Stuart mengawal transportasi pasukan Sekutu ke Yunani sebagai bagian dari Operasi Lustre, untuk menghindari jatuhnya korban serangan pengebom tukik dari blok poros. Selama Pertempuran Tanjung Matapan pada akhir bulan, kapal-kapal Waller dianggap telah menenggelamkan dua kapal perusak Italia. Dari Mei hingga Juli, Armada Penghancur ke-10 memimpin 139 feri selama pengepungan Tobruk, yang membawa perbekalan ke garnisun dan mengevakuasi yang terluka. Waller disebutkan dalam berita tertulis dua kali selama tahun 1941, yaitu pada bulan Juli untuk peran kerjasama tentaranya dengan Skuadron Pantai di lepas pantai Libya, dan pada bulan November untuk pelayanannya selama kampanye Yunani. Pada Januari 1942, ia dianugerahi Bar untuk DSO-nya untuk "keberanian dan usaha dalam Pertempuran Tanjung Matapan".
Waller mendapatkan pujian dari Laksamana Cunningham, ia yang menggambarkan Waller sebagai "salah satu tipe terbaik dari perwira angkatan laut Australia ... sangat dicintai dan dikagumi oleh semua orang". Pada kesempatan kunjungan Perdana Menteri Australia Robert Menzies ke Alexandria, Cunningham mengantarnya ke HMAS Stuart dan ia menyatakan: "Dan sekarang Anda akan bertemu dengan salah satu kapten terhebat yang pernah mengarungi lautan—namanya Waller". Menurut penulis Ray Parkin, yang mulai menulis saat menjadi tawanan perang, "Andrew Cunningham dan Hector Waller tampilan yang mirip: pria akan mengikuti mereka, menderita, dan senang karenanya".
= HMAS Perth dan Pertempuran Selat Sunda
=Berangkat dari Mediterania, Waller kembali ke Australia pada Agustus 1941 untuk bertugas di Pasifik Barat Daya. Pada 24 Oktober, ia mengambil alih komando kapal penjelajah ringan HMAS Perth, yang berlabuh di Sydney. HMAS Perth juga baru-baru ini kembali dari tugasnya di Mediterania, di mana dia berpartisipasi dalam kampanye Yunani, Kreta, dan Suriah, bahkan sempat dirusak dua kali oleh pembom Jerman. Waller dilaporkan "lelah" dan "sangat sakit" pada saat itu tetapi ia tetap mempersiapkan HMAS Perth untuk bertugas dengan cepat. Pada bulan Januari 1942, kapal tersebut ditugaskan ke American-British-Dutch-Australian Command (ABDA) untuk membantu mempertahankan Hindia Belanda. Dia berlayar ke Area ABDA pada tanggal 15 Februari, hari ketika Singapura menyerah.
Pasukan Penyerang ABDA yang telah bergabung dengan HMAS Perth dihancurkan oleh kekuatan Jepang yang pada Pertempuran Laut Jawa pada tanggal 27 Februari. Karena stok Amunisi rendah, Waller membuat keputusan untuk mundur, ditemani oleh kapal penjelajah berat USS Houston di bawah komando Kapten Albert H. Rooks. Tindakan Waller ini bertentangan dengan perintah atasan Belandanya, Laksamana Conrad Helfrich, untuk "melanjutkan tindakan apa pun risikonya, walau sampai akhir yang pahit", tetapi orang Australia itu yakin bahwa keterlibatan lebih lanjut berarti pengorbanan yang sia-sia.
Pada malam berikutnya, 28 Februari, HMAS Perth dan USS Houston berusaha untuk menerobos Selat Sunda ke Australia ketika mereka bertemu dengan armada invasi Jepang yang dikawal oleh sebuah kapal induk, sebuah kapal induk pesawat laut, empat kapal penjelajah berat, sebuah kapal penjelajah ringan dan sebelas kapal perusak. Sebagai perwira senior, Waller memimpin HMAS Perth dan ia memberi perintah untuk menembak setelah melakukan kontak dengan kapal musuh tepat setelah pukul 23:00. Dalam pertempuran berikutnya, kapal penjelajah Sekutu menenggelamkan empat kapal angkut Jepang dan sebuah kapal penyapu ranjau sebelum mereka sendiri ditenggelamkan, tak lama setelah tengah malam pada tanggal 1 Maret 1942. Setelah berjuang sampai habis amunisinya, Perth dihantam oleh dua torpedo. Menurut saksi, Waller terakhir terlihat berdiri di jembatan setelah dia memberi perintah untuk meninggalkan kapal, "memandang ke bawah dari menara yang sunyi". Dia secara resmi terdaftar sebagai orang hilang, diduga terbunuh, dan meninggalkan istri dan putranya. Laksamana Cunningham menggambarkan kehilangan Waller sebagai "kerugian besar bagi Angkatan Laut muda Australia", dan Laksamana Muda James Goldrick kemudian memanggilnya "perwira luar biasa dari generasinya".
Tinggalan sejarah
Pada tanggal 15 Maret 1946, Waller dianugerahi penghargaan anumerta untuk "kegagahan dan resolusi" di atas HMAS Perth. Putranya, John, mengikutinya jejak ayahnya ke Angkatan Laut, ia memasuki RANC pada tahun 1947. Lulus sebagai kapten kadet kepala, John Waller kemudian menjadi insinyur listrik senjata dan mencapai pangkat komandan pada tahun 1967, sebelum pindah ke Cadangan Darurat sebagai ilmuwan peneliti senior Angkatan Laut.
Nama Hec Waller muncul di Roll of Honor yang terletak di Panel 6 di Area Peringatan di Australian War Memorial, Canberra, dan di Plymouth Naval Memorial di Devon, Inggris. Namanya juga dikenang dengan Waller Crescent dan Waller Place yang berada di Campbell, pinggiran Canberra. Museum Kostum dan Perintis Benalla terdapat medali dan seragam dinasnya. Divisi Waller dari RAN Recruit School di HMAS Cerberus, Victoria, dinamai untuk menghormatinya sampai namanya dipindahkan ke sebuah divisi lain di RAN College pada tahun 2013.
HMAS Waller, kapal ketiga dari kapal selam kelas Collins yang dimiliki oleh Angkatan Laut Australia, ditugaskan pada 10 Juli 1999. Para peserta pertama yang berada di HMAS Waller saat itu termasuk John Waller, istri Michael Waller, dan awak kapal HMAS Perth yang masih hidup. Pada 13 Maret 2010, sebuah peringatan untuk Waller diresmikan di kota kelahirannya yaitu Benalla. Pada April 2011, dia adalah salah satu dari tiga belas prajurit, termasuk Teddy Sheean, Robert Rankin, dan John Simpson Kirkpatrick yang oleh pemerintah Australia untuk dipertimbangkan sebagai calon penerima Victoria Cross untuk keberanian ekstrem dalam pertempuran, di bawah tinjauan oleh Defence Honours and Awards Appeals Tribunal; tidak ada anggota Angkatan Laut Australia yang pernah dianugerahi penghargaan tersebut. Mengakhiri penyelidikannya pada Februari 2013, pengadilan merekomendasikan bahwa tidak ada penghargaan lebih lanjut yang diberikan kepada salah satu dari tiga belas prajurit, tetapi nama Waller harus terus digunakan untuk kapal RAN setelah kapal saat ini dinonaktifkan.
Referensi
= Sitasi
== Daftar Pustaka
=Dennis, Peter; Grey, Jeffrey; Morris, Ewan; Prior, Robin (2008) [1995]. The Oxford Companion to Australian Military History. South Melbourne: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-551784-2.
Eldridge, Frank Burgess (1949). A History of the Royal Australian Naval College. Melbourne: Georgian House. OCLC 14472805.
Frame, Tom (2004). No Pleasure Cruise: The Story of the Royal Australian Navy. Crows Nest, New South Wales: Allen & Unwin. ISBN 1-74114-233-4.
Gill, George Hermon (1957). Royal Australian Navy, 1939–1942. Australia in the War of 1939–1945. Canberra: Australian War Memorial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2009.
Lewis, Tom (September 2004). "The Navy's Finest Fighting Leader: Captain 'Hec' Waller, DSO and Bar, RAN". The Journal of Australian Naval History. Sydney: Naval Historical Society of Australia. 1 (1).
McKie, Ronald Cecil Hamlyn (1953). Proud Echo. Sydney: Angus & Robertson. OCLC 3611533.
Stevens, David, ed. (1996). The Royal Australian Navy in World War II. St Leonards, New South Wales: Allen & Unwin. ISBN 1-86448-035-1.
Stevens, David, ed. (2001). The Royal Australian Navy: A History. Australian Centenary History of Defence. London: Oxford University Press. ISBN 0-19-554116-2.
Pranala luar
Australian War Memorial: ART27505 – Lukisan Waller tahun 1957
Australian War Memorial: ART27557 – Lukisan tahun 1964 yang menggambarkan HMAS Perth dalam Pertempuran Selat Sunda
Benalla Costume and Pioneer Museum: Tampilan Kapten Hector Waller, termasuk foto-foto peringatan untuk Waller
Kata Kunci Pencarian:
- Hector Waller
- Pertempuran Selat Sunda
- Victoria dari Britania Raya
- Daftar penerima Salib Victoria
- Matthew Goode
- Ray Donovan
- James Cosmo
- Daftar komponis
- Hector Waller
- HMAS Waller
- Hector
- Battle of Sunda Strait
- HEC
- Waller (surname)
- Troilus
- Benalla
- Collins-class submarine
- HMAS Perth (D29)