- Source: Herman Wayoi
Herman Wayoi adalah salah satu pendiri dan ketua Partai Nasional (Parna) yang sudah didiskusikan sejak 10 Agustus 1960 dan pertama kali dideklarasikan Lapangan Hamadi, Hollandia pada tanggal 24 Agustus 1960, bersama Frits Kirihio , E.J. Bonay dan Amos Indey (sekretaris). Parna bertujuan untuk mempercepat kemerdekaan Rakyat Papua dan kemudian bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.
Herman Wayoi juga diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Rakyat (DPR-GR) Propinsi Irian Barat dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD GR, sebagai wakil dari Partai Nasional Indonesia bersama Eliezer Jan Bonay dan Frits Kirihio. Pada bulan Februari 1963, Wayoi bersama Marthen Indey berangkat ke Jakarta bertemu Sukarno menyampaikan Piagam Kotabaru yang berisi ikrar rakyat Irian Barat untuk tetap setia dan patuh kepada UUD 1945 dan Pancasila serta mempertahankan keutuhan bangsa dan negara RI. Meskipun sudah menduduki jabatan penting di DPR-GR (11 April 1969), Herman Wayoi dan beberapa tokoh muda Papua juga tokoh muda yang kuliah di Universitas Cenderawasih berdemo menuntut satu orang satu suara, yaitu menolak PEPERA (1969) dalam bentuk musyawarah.
Dia juga memimpin mahasiswa dan pemuda Papua berdemo di Gedung DPR-GR Propinsi Irian Barat untuk menuntut Penentuan Pendapat Rakyat agar dijalankan per satu orang. Pada masa periode pertama Gubernur Barnabas Suebu (1988-1993), Herman Wayoi menjabat sebagai Asisten Pemerintahan (AS I), penjabat pemerintah daerah Provinsi Irian Jaya saat itu.
Rujukan
Kata Kunci Pencarian:
- Herman Wayoi
- Komite Nasional Papua Barat
- Daftar tokoh Papua
- Frits Kirihio
- Daftar calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2019–2024 untuk Papua
- West New Guinea dispute
- Dorkas Tokoro-Hanasbey