- Source: Hipersensitivitas elektromagnetik
Hipersensitivitas elektromagnetik (Electromagnetic hypersensitivity, EHS) atau alergi Wi-Fi adalah kondisi bilamana seseorang mengklaim dirinya sensitif terhadap medan elektromagnetik, dan mengubungkannya dengan gejala negatif. EHS tidak memiliki dasar ilmiah dan bukan merupakan diagnosis medis yang diakui, namun pengalaman gejala EHS umumnya diterima sebagai gejala psikosomatik. Klaim gejala dicirikan dengan "beragam gejala non-spesifik yang pengidap hubungkan dengan paparan medan elektromagnetik". Percobaan untuk membenarkan klaim-klaim bahwa EHS disebabkan oleh paparan medan elektromagnetik telah mengarah ke pseudosains.
Mereka yang mendiagnosis dirinya sendiri dengan EHS melaporkan reaksi negatif terhadap medan elektromagentik jauh dibawah tingkat maksimum yang diperbolehkan oleh standar keamanan radiasi internasional. Percobaan provokasi menunjukkan bahwa pengidap seperti itu tidak bisa membedakan antara paparan dan non-paparan terhadap medan elektromagnetik. Tinjauan sistematis penelitian medis pada 2011 tidak menemukan satupun bukti ilmiah yang meyakinkan mengenai gejala-gejala yang seharusnya dihasilkan oleh medan elektromagnet. Sejak saat itu, beberapa uji coba buta ganda telah menunjukkan bahwa orang-orang yang melaporkan hipersensitivitas elektromagnetik tidak bisa mendeteksi adanya medan elektromagnetik, dan sama mungkinnya untuk melaporkan kesehatan buruk setelah dikenakan paparan bohongan ataupun paparan medan elektromagnet asli, menyiratkan bahwa penyebab dari kasus-kasus ini adalah efek nocebo.
Beberapa orang yang merasa sensitif terhadap medan elektromagnet dapat berupaya untuk mengurangi paparan atau menggunakan pengobatan alternatif.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Hipersensitivitas elektromagnetik
- Pana Wave
- Radiasi perangkat nirkabel dan kesehatan
- Wi-Fi
- Akupresur
- Diet alkali
- Saluran listrik udara