- Source: Hubungan Sunni dengan Syiah
Awal mula hubungan Sunni dengan Syiah dapat dilacak balik hingga debat antara siapa yang pantas menjadi penerus nabi Islam Muhammad sebagai khalifah bagi umat Islam. Setelah Nabi Muhammad meninggal pada 632, kelompok muslim yang kelak disebut Sunni (ahlussunnah waljamaah), menganggap Abu Bakar layak sebagai penerus, sedangkan pada kelompok kedua, yang kelak disebut Syiah, menganggap Ali layak sebagai penerus. Pertentangan ini terus terjadi hingga meletuslah Perang Jamal dan Perang Siffin. Konflik sektarianisme ini terus terjadi setelah Pertempulan Karbala, ketika Husain bin Ali beserta sejumlah Ahlulbait terbunuh, dan puncaknya Islam terpecah menjadi dua golongan: Sunni dan Syiah.
Sejumlah analisis sebaran demografi antara kedua denominasi susah untuk dicari data akuratnya dan dapat berbeda menurut sumber. Perkiraan menunjukkan 90% umat muslim dunia mengikuti Sunni dan 10% adalah Syiah; mayoritas Syiah 12 Imam dan sebagian kecil sekte lainnya. Sunni menjadi aliran Islam yang banyak dianut penduduk Bumi. Syiah mayoritas tinggal di Iran, Irak, Bahrain, dan Azerbaijan, serta menjadi minoritas di Pakistan, Lebanon, Arab Saudi, Suriah, Yaman, Nigeria, Afganistan, Chad, dan Kuwait.
Sekarang banyak sekali perbedaan antara praktik ibadah, adat, dan tradisi (fikih). Meski semua Muslim meyakini al-Qur'an sebagai wahyu Allah, Sunni dan Syiah memiliki pendapat berbeda mengenai hukum-hukum, termasuk hadis.
Dalam tahun-tahun terakhir, hubungan Sunni–Syiah banyak diwarnai konflik, seperti Konflik proksi Iran–Arab Saudi. Kekerasan sektarian terjadi mulai dari Pakistan hingga Yaman dan menjadi pergesekan yang cukup kentara antara Timur Tengah dan Asia Selatan. Situasi politik dan masyarakat antara Sunni dan Syiah semakin tegang, terutama saat terjadinya Demonstrasi Bahrain 2011, Perang Irak, Perang Saudara Suriah, Perang Saudara Irak (2013–2017), serta berdirinya Negara Islam Irak dan Syam.
Lihat pula
Rukun Islam
Fatwa yang melarang penghinaan terhadap tokoh Sunni yang dihormati
Fatwa Syeikh Syaltout tentang Syiah
Risalah Amman
Bulan sabit Syiah
Anti-Syiisme
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Nasr, Hossein (1972). Sufi Essays. SUNY Press. ISBN 978-0-87395-389-4.
The Arab Shia: The Forgotten Muslims, by Graham E. Fuller and Rend Rahim Francke. New York: St. Martin's Press, 1999, ISBN 0-312-23956-4
Shi'a Islam, by Muhammad Husayn Tabatabaei and Hossein Nasr, SUNY Press, 1979. ISBN 978-0-87395-272-9
Don’t Fear the Shiites: The Idea of a Teheran-Controlled »Shiite Crescent« over the Greater Middle East is at Odds with Reality, by Michael Bröning. In: International Politics and Society, 3 /2008, pp. 60–75.
Kata Kunci Pencarian:
- Hubungan Sunni dengan Syiah
- Syiah
- Sunni
- Fatwa yang melarang penghinaan terhadap tokoh Suni
- Fatwa Syeikh Syaltut tentang Syiah
- Suksesi Muhammad
- Ali bin Abi Thalib
- Risalah Amman
- Ahlulbait
- Khotbah Ghadir Khum
Inglourious Basterds (2009)
Decibel (2022)
War for the Planet of the Apes (2017)
Wonder Woman: Bloodlines (2019)
Wonder Woman (2009)
No More Posts Available.
No more pages to load.