- Source: Imamah dalam doktrin Ismailiyah
Doktrin Imamah dalam Ismailiyah berbeda dengan Dua Belas Imam karena Ismailiyah memiliki Imam yang masih hidup selama berabad-abad setelah Imam Dua Belas terakhir pergi bersembunyi. Mereka mengikuti Isma'il bin Ja'far, kakak laki-laki Musa al-Kadhim, sebagai Imam yang sah setelah ayahnya, Ja'far al-Sadiq. Ismailiyah percaya bahwa terlepas dari apakah Imam Ismail meninggal atau tidak sebelum Imam Ja'far, ia telah mewariskan jubah imamah kepada putranya Muhammad bin Isma'il sebagai imam berikutnya.
Referensi
Sumber
Brett, Michael (2017). The Fatimid Empire. The Edinburgh History of the Islamic Empires. Edinburgh: Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-4076-8.
Daftary, Farhad (2007). The Ismāʿı̄lı̄s: Their History and Doctrines (edisi ke-Second). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-61636-2.
Madelung, W. (1971). "Imāma". Dalam Lewis, B.; Ménage, V. L.; Pellat, Ch.; Schacht, J. Encyclopaedia of Islam. Volume III: H–Iram (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 1163–1169. OCLC 495469525.
Makarem, Sami N., ed. (1977). The Political Doctrine of the Ismāʿīlīs: The Imamate. An edition and translation with introduction and notes of Abu'l Fawaris Ahmad ibn Ya'qub's 'ar-Risala fi l-Imama'. Delmar, New York: Caravan Books.
Stern, S. M. (1951). "The Succession to the Fatimid Imam al-Āmir, the Claims of the Later Fatimids to the Imamate, and the Rise of Ṭayyibī Ismailism". Oriens. 4 (2): 193–255. doi:10.2307/1579511. JSTOR 1579511.
Kata Kunci Pencarian:
- Imamah dalam doktrin Ismailiyah
- Imamah
- Daftar imam Isma'iliyah
- Syiah
- Isma'ilisme Musta'li
- Dua Belas Imam
- Dinasti Fathimiyah
- Ali bin Husain
- Denominasi
- Bab (Syiah)