- Source: India Prancis
India Prancis, yang secara resmi disebut Établissements français dans l'Inde ("Pendirian Prancis di India"), adalah sebuah koloni Prancis yang secara geografi terdiri dari enklave-enklave terpisah di anak benua India. Kekuasaannya awalnya dipegang oleh Perusahaan Hindia Timur Prancis yang bermula pada paruh kedua abad ke-18, dan secara de facto masuk dalam Uni India pada 1950 dan 1954. Pendirian Prancis tersebut meliputi Pondichéry, Karikal dan Yanaon di Pesisir Coromandel, Mahé di Pesisir Malabar dan Chandernagor di Bengal. India Prancis juga meliputi beberapa loges ("loji", cabang kantor dagang) di kota-kota lainnya, tetapi setelah 1816, loges tersebut hanya memiliki pengaruh komersial yang kecil dan kota-kota dimana mereka ditempatkan berada di bawah pemerintahan Inggris.
Pada 1950, total luasnya sebesar 510 km2 (200 sq mi), yang 293 km2 (113 sq mi) diantaranya masuk wilayah Pondichéry. Pada 1936, penduduk di koloni tersebut berjumlah 298,851 jiwa, yang 63% (187,870) diantaranya tinggal di kawasan Pondichéry.
Catatan dan referensi
Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "India, French". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
Daftar pustaka
Sudipta Das (1992). Myths and realities of French imperialism in India, 1763–1783. New York: P. Lang. ISBN 0-8204-1676-2. 459p.
Pranala luar
French Books on India: Representations of India in French Literature and Culture 1750 to 1962 – University of Liverpool
V. Sankaran, Freedom struggle in Pondicherry – Gov't of India publication
Kata Kunci Pencarian:
- Prancis
- India Prancis
- Demokrasi liberal
- Raj Britania Raya
- Samudra Hindia
- Perusahaan Hindia Timur Britania Raya
- Prefektur Apostolik Koloni-koloni Prancis di India
- Pemisahan India
- Imperium kolonial Prancis
- Pemberontakan India 1857
- Miss International 2022
- World Muslimah
- Lion Air
- Miss Supranational 2021
- Kampilan
- Ester Nurumi Tri Wardoyo
- Dassault Rafale
- France–Indonesia relations
- Fajar Alfian
- Prabowo Subianto