- Source: Jacinda Ardern
Jacinda Kate Laurell Ardern (/dʒəˈsɪndə ˈɑːrdɜːrn/, (lahir 26 Juli 1980)) adalah seorang politikus dari Partai Buruh Selandia Baru, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru hingga 25 Januari 2023. Jacinda Ardern merupakan perdana menteri termuda dalam 150 tahun terbentuknya Negara Selandia Baru, sekaligus menjadi pemimpin wanita termuda di dunia, sebelum dikalahkan oleh Sanna Marin yang terpilih sebagai Perdana Menteri Finlandia pada usia 33 tahun.
Kehidupan awal
Jacinda Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di Hamilton, Selandia Baru, pada 26 Juli 1980. Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi, dan ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah. Jacinda Ardern tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di timur laut Wellington, sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya. Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini. Ketika masih di sekolah dia menemukan pekerjaan pertamanya, bekerja di Fish and chip shop setempat.
Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999. Saat masih kuliah, Ardern dikenal telah aktif di dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999. Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di distrik New Plymouth.
Setelah meraih gelar sarjana dalam politik dan hubungan masyarakat, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya. Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru.
Pada awal 2008, Ardern terpilih sebagai Presiden untuk Serikat Pemuda Sosialis Internasional, peran yang membuatnya menghabiskan waktu di beberapa negara, termasuk Yordania, Israel, Aljazair, dan Cina.
Karier politik
= Anggota parlemen
=Pada 2008, Jacinda Ardern menjadi kandidat anggota parlemen dari Partai Buruh untuk mewakili distrik Waikato. Ia kemudian terpilih di usianya yang baru 28 tahun, sekaligus menjadikannya anggota parlemen termuda. Dalam pidato-pidatonya ia dikenal sebaga pendukung dari kebijakan penggunaan bahasa Maori di sekolah-sekolah Selandia Baru. Ia juga mengecam respon dan kebijakan pemerintah Selandia Baru terhadap perubahan iklim yang ia nilai sebagai sesuatu yang "memalukan".
= Pemimpin partai
=Pascapengunduran Andrew Little sebagai pemimpin Partai Buruh pada 1 Agustus 2017, hanya sebulan sebelum pemilihan umum Selandia Baru dilaksanakan, Jacinda Ardern berhasil terpilih sebagai ketua baru Partai Buruh. Sebagai pemimpin Partai Buruh yang baru, Ardern berhasil membuat Partai Buruh meraih 36.9% suara pemilih, dimana pada bulan Juli sebelumnya, survey menunjukan Partai Buruh hanya masuk dalam 25% preferensi pemilih.
= Perdana Menteri Selandia Baru
=Setelah lobi-lobi yang cukup alot, Jacinda Ardern akhirnya berhasil memperoleh koalisi untuk mengamankan setidaknya 63 kursi di Parlemen Selandia Baru, sekaligus membuatnya naik menjadi Perdana Menteri ke-40 Selandia Baru. Seperti pendahulunya Helen Clark, Jacinda Ardern dalam pidato-pidato dan kebijakannya memberi perhatian khusus terhadap seni serta warisan dan kebudayaan Selandia Baru. Lebih khusus lagi, ia menyatakan akan mengurangi dampak dari kemiskinan terhadap anak-anak. Arden juga dikenal sebagai sosok yang memberi perhatian khusus pada kebijakan-kebijakan yang terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Penembakan masjid Christchurch
Pada 15 Maret 2019, 51 orang ditembak mati dan 49 lainnya luka-luka di dua masjid di Christchurch. Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, Ardern menyampaikan belasungkawa dan menyatakan bahwa penembakan itu dilakukan oleh para tersangka dengan "pandangan ekstremis" yang tidak memiliki tempat di Selandia Baru, atau di mana pun di dunia. Dia juga menggambarkannya sebagai serangan teroris yang terencana dengan baik.
Menanggapi penembakan itu, Ardern mengumumkan niat pemerintahnya untuk memperkenalkan peraturan senjata api yang lebih kuat. Dia mengatakan bahwa serangan itu telah mengekspos sejumlah kelemahan dalam undang-undang senjata Selandia Baru. Mengumumkan masa berkabung nasional, Ardern adalah penandatangan pertama dari buku belasungkawa nasional di ibu kota, Wellington. Dia juga melakukan perjalanan ke Christchurch untuk bertemu responden pertama dan keluarga para korban. Ardern menerima pujian internasional atas tanggapannya terhadap penembakan itu. Kemudian, foto dia sedang memeluk seorang anggota komunitas Muslim Christchurch dengan kata "perdamaian" dalam bahasa Inggris dan Arab diproyeksikan ke Burj Khalifa, bangunan tertinggi di dunia. Mural sebesar 25 meter dari foto ini diluncurkan pada Mei 2019.
Pada 15 Mei 2019, Ardern dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengetuai KTT Christchurch Call, yang bertujuan untuk "menyatukan negara-negara dan perusahaan teknologi dalam upaya untuk mengakhiri kemampuan menggunakan media sosial untuk mengorganisir dan mempromosikan terorisme dan kekerasan. ekstremisme ".
Posisi politik
Ardern menggambarkan dirinya sebagai seorang sosial demokrat, yang progresif, dan seorang feminis, dan menyatakan Helen Clark sebagai pahlawan politiknya. Ia juga menyatakan keinginannya untuk Selandia Baru menjadi negara republik. Ia juga menyebut kapitalisme sebagai "kegagalan yang mencolok" karena jumlah tunawisma yang ada di Selandia Baru. Dia menganjurkan tingkat imigrasi yang lebih rendah, menyarankan penurunan sekitar 20.000-30.000. Menyebutnya sebagai "masalah infrastruktur", ia berpendapat, "belum ada perencanaan tentang pertumbuhan populasi". Namun, dia ingin meningkatkan asupan pengungsi.
Ardern percaya bahwa retensi atau penghapusan pemilih Māori harus diputuskan oleh Māor. Dia mendukung pengajaran wajib Bahasa Māori di sekolah-sekolah.
Pada bulan September 2017, Ardern mengatakan dia ingin Selandia Baru memiliki debat tentang penghapusan monarki Selandia Baru sebagai kepala negaranya.
Ardern telah mendukung pernikahan sesama jenis, dan dia menyatakn setuju untuk Marriage (Definition of Marriage) Amendment Act 2013. Pada 2018, ia menjadi perdana menteri Selandia Baru pertama yang ikut dalam pawai kebanggaan. Ardern mendukung liberalisasi hukum aborsi dengan menghapus aborsi dari Crimes Act 1961. Pada Maret 2020, ia setuju dengan Abortion Legislation Act 2020 yang mengubah undang-undang untuk mendekriminalisasi aborsi.
Ardern telah menyuarakan dukungan untuk solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Dia mengutuk kematian warga Palestina selama protes di perbatasan Gaza.
Selama pandemi coronavirus 2019-20, pada 16 April 2020, dia dipuji atas tindakannya yang cepat dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Selandia Baru.
Penghargaan
Dia adalah satu dari lima belas wanita yang dipilih untuk tampil di sampul British Vogue edisi September 2019, oleh editor tamu Meghan, Duchess of Sussex. Majalah Forbes menempatkannya di posisi ke-38 di antara 100 wanita paling berpengaruh di dunia pada 2019.
Dia termasuk dalam daftar Time 100 pada 2019 dan masuk nominasi untuk Person of the Year 2019 milik Time. Majalah itu kemudian secara keliru berspekulasi bahwa dia mungkin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2019 di antara enam kandidat yang terdaftar, karena penanganannya terhadap penembakan di masjid Christchurch.
Kehidupan pribadi
Jacinda Ardern dibesarkan sebagai anggota dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, namun pada 2005 ia memutuskan keluar dari keanggotaan gereja tersebut karena dukungannya terhadap hak-hak dan kebebasan kaum homoseksual. Pada Januari 2017, dalam sebuah wawancara, Jacinda Ardern menyatakan dirinya sebagai agnostik.
Pasangannya adalah presenter televisi Clarke Gayford. Pasangan ini pertama kali bertemu pada 2012 ketika mereka diperkenalkan oleh Colin Mathura-Jeffree, pembawa acara dan model televisi Selandia Baru, tetapi mereka tidak menghabiskan waktu bersama sampai Gayford menghubungi Ardern mengenai RUU Biro Komunikasi Keamanan Pemerintah yang kontroversial. Pada 3 Mei 2019, dilaporkan bahwa Ardern bertunangan untuk menikah dengan Gayford.
Ardern memiliki kucing polydactyl putih bernama Paddles, yang menjadi selebriti sebagai "Kucing Pertama" setelah Ardern menjabat, bahkan memiliki akun Twitter atas namanya. Paddles meninggal pada awal November 2017 setelah ditabrak mobil di pinggiran Auckland Point Chevalier.
Pada 19 Januari 2018, Ardern mengumumkan bahwa ia mengharapkan anak pertamanya pada Juni tahun itu, menjadikannya perdana menteri pertama Selandia Baru yang hamil pada saat menjabat. Ardern dirawat di Auckland City Hospital pada 21 Juni 2018, dan melahirkan seorang gadis pada pukul 4:45 (04:45 UTC) hari itu, menjadi hanya kepala pemerintahan terpilih kedua yang melahirkan saat menjabat (setelah Benazir Bhutto pada 1990). Pada 24 Juni 2018, Ardern mengungkapkan nama putrinya, Neve Te Aroha. Neve adalah Bahasa Inggris dari nama Irlandia Niamh, yang berarti "cerah"; Aroha adalah Māori untuk "cinta", dan Te Aroha adalah gunung di Kaimai Range, dekat kota asal Ardern di Morrinsville.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Jacinda Ardern
- Perdana Menteri Selandia Baru
- Cindy Kiro
- Penembakan masjid Christchurch
- Clarke Gayford
- Pertemuan Puncak Seruan Aksi Christchurch
- Razia Subuh (Selandia Baru)
- Partai Buruh Selandia Baru
- Nanaia Mahuta
- Brenton Tarrant
- Jacinda Ardern
- Resignation of Jacinda Ardern
- Chris Hipkins
- Sixth Labour Government of New Zealand
- Ross Ardern
- New Zealand Labour Party
- Clarke Gayford
- Winston Peters
- Prime Minister of New Zealand
- Christchurch mosque shootings