- Source: Jack Rose (koktail)
Jack Rose adalah koktail yang terdiri dari campuran beberapa minuman seperti applejack, grenadine, dan jus lemon atau jus jeruk nipis. Minuman ini populer di era 1920an dan 1930an, tercatat muncul dalam salah satu buku klasik karya Ernest Hemmingway tahun 1926 berjudul The Sun Also Rises, di mana Jake Barnes, sang narator meminum koktail Jack Rose di bar Hôtel de Crillon Paris saat menunggu kedatangan Bratt Ashley. Ini juga minuman favorit bagi penulis John Steinbeck.
Jack Rose merupakan satu dari enam minuman koktail dasar yang terdaftar dalam buku The Fine Art of Mixing Drinks karya David A. Embury.
Sejarah
Referensi tentang Jack Rose berdasarkan tanggal dibuatnya diperkirakan muncul pada sekitar awal abad ke-20. Sebuah artikel dari National Police Gazette pada tahun 1905 menyebut minuman ini dan tertulis pada bagian akhir artikelnya nama seorang bartender asal New Jersey bernama Frank J. May sebagai kreatornya. Sebuah artikel berita tahun 1913 menyebutkan bahwa penjualan minuman ini mengalami penurunan drastis karena keterlibatan Bald Jack Rose dalam kasus pembunuhan Herman Rosenthal.
Terdapat beberapa teori mengenai asal muasal nama dari minuman ini. Salah satunya menyebutkan bahwa nama minuman ini diambil dari (dan pertama kali dibuat oleh) nama seorang penjudi terkenal bernama Bald Jack Rose. Albert Stevens Crockett menyatakan bahwa nama minuman tersebut diambil dari nama salah satu jenis mawar merah muda yaitu "Jacquemot" (juga dikenal dengan nama Jacqueminot atau Jacque). Juga ada yang menyarankan pada teori berikutnya bahwa Jack Rose dibuat pertama kali oleh Jospeh J. Rose, seorang pebisnis restoran yang pernah menjuarai kompetisi Miksologis Dunia Terbaik ("World's Champion Mixologist"). Harvey's Famous Restaurant di Washington D.C. juga mengklaim sebagai yang pertama kali membuat koktail tersebut. Penjelasan yang paling mungkin dari penamaannya adalah bahwa itu merupakan portmanteau sederhana - dibuat dengan applejack dan warna merah khas dari mawarnya diperoleh dari grenadine.
Koktail ini sempat dianggap sudah ketinggalan zaman. Pada Juni 2003, harian Washington Post mempublikasikan artikel yang mencatat pencarian dua orang penulis untuk menemukan Jack Rose di bar yang ada di Washington, D.C. Setelah mengunjungi banyak bar, mereka tidak berhasil menemukan satu di mana bartender mengetahui minuman itu sementara bar memilik stok minuman applejack. Akhirnya mereka membeli sebotol applejack pada salah satu dari sedikit bartender yang mereka temui yang tahu cara membuatnya.
Dengan inovasi pada minuman koktail yang seiring meningkat, Jack Rose akhirnya memperoleh kembali popularitasnya. Laird & Company, produsen merek applejack yang paling banyak tersedia di Amerika Serikat, mengatakan bahwa penjualan meningkat sebagian karena minat baru pada koktail Jack Rose.