- Source: Jakarta Biennale
Jakarta Biennale adalah perhelatan akbar seni rupa Indonesia yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali oleh Dewan Kesenian Jakarta. Acara ini pertama kali digelar pada 1974 dengan nama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia bertempat di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. Namanya berubah menjadi Biennale (seni lukis) Jakarta pada 1975, kemudian Biennale Seni Rupa pada 1993. Jakarta Biennale yang digelar pada 2009 memiliki tema besar ARENA.Dengan kurator Agung Jenong - Ade Dharmawan sebagai ketua komite senirupa DKJ
|url=http://www.jakartabiennale.or.id/ |title=Salinan arsip |access-date=2011-10-31 |archive-date=2011-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111031030321/http://www.jakartabiennale.or.id/ |dead-url=yes }}
Daftar Biennale Jakarta
Jakarta Biennale I, 1968, Pameran Besar Seni Lukis Indonesia, Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale (Pameran Besar Seni Lukis) Jakarta II, 18-31 December 1974, Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale (Pameran Besar Seni Lukis) Jakarta III, 1978
Biennale (Pameran Besar Seni Lukis) Jakarta IV, 1980
Biennale (Pameran Besar Seni Lukis) Jakarta V, 1982
Biennale Seni Lukis Indonesia VI, 1984. Tema "Seni Lukis Indonesia". 27. November - 06. December 1984, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Biennale Seni Lukis Indonesia VII, 15 - 30 Juni 1987. Galeri Baru, Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale VIII Dewan Kesenian Jakarta 24 Juli - 24 Agustus 1989. Pameran & Kompetisi Seni Lukis Indonesia, Ruang Utama, Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale Seni Rupa Jakarta IX 17 Desember 1993 - 17 Januari 1994. Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Biennale X Jakarta, 20 November - 15 Desember 1996, Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale XI Jakarta, 1998
Biennale XII Jakarta, 2006. Tema: "BEYOND the limits and its challenges" Yang Nostalgis Dan Jalan Di Tempat. 23 May - 25 June 2006. Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Jakarta Biennale XIII, 2009. Tema: "Arena". Kurator: Jim Supangkat
Jakarta Biennale XIV, 2011. Tema: "Jakarta Maximum City: Survive or Escape". Sedangkan sub-tema yang diusung adalah: violence and resistance, narcissism, voyeurism, and the body, games, leisure, and gadget victims, metro-text seductions, citizen and Homo Ludens
Biennale Jakarta XV, 09 - 30 November 2013. Tema: "Siasat". Taman Izmail Mazuki (TIM), Jakarta
Biennale Jakarta XVI 2015. Tema: "Maju Kena, Mundur Kena: Acting in The Present". Adalah pameran seni dua tahunan (biennale) yang mengambil tempat di Jakarta pada kurun waktu 15 November 2015 - 17 Januari 2016. Mereka terdiri dari 42 seniman asal Indonesia dan 28 seniman luar negeri.
Jakarta Biennale XVII, 2021. Tema: "ESOK". 21 November 2021 – 21 Januari 2022, dengan venue pameran utama Museum Nasional dan Museum Kebangkitan Nasional.
Pameran Terkait
ArtJog Ada 15 pameran "ArtJog" sejak 2005
Bandung Design Biennale Ada 3 pameran Bandung Design Biennale dari 2017
Biennale Jogja Ada 17 pameran Biennale Jogja, dari 1988 sampai 2023
Biennale Jatim Ada 9 pameran Biennale JaTim
Pameran Besar Seni Rupa (PBSR) Ada 7 pameran PBSR mulai dari 2008 sampai 2019
Pameran Besar Seni Nasional (PBSN) Ada 3 pameran PBSN mulai dari 2017 sampai 2021
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Profil resmi Jakarta Biennale 2011 Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Jakarta Biennale
- Jakarta Biennale 2015
- Biennale Jatim
- Biennale
- Bandung Design Biennale
- Biennale Seni Rupa Jakarta IX
- Biennale Jogja
- Siti Adiyati Subangun
- Hito Steyerl
- Ho Rui An
- Biennale
- Melati Suryodarmo
- Phaptawan Suwannakudt
- Araya Rasdjarmrearnsook
- Siti Adiyati
- Ivan Sagita
- Keg de Souza
- Willem de Rooij
- Charles Esche
- Yee I-Lann