- Source: Jangan Ucapkan Cinta
Jangan Ucapkan Cinta adalah sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan di RCTI mulai 26 Oktober 1999 pukul 20:00 WIB hingga 5 September 2000 dengan jumlah sebanyak 45 episode. Pemain utama sinetron ini adalah Maudy Koesnaedi, Ari Wibowo, Dian Nitami, dan Lucky Alamsyah. Sinetron yang diproduksi oleh Indika Entertainment ini diadaptasi dari novel berjudul "Jangan Ucapkan Cinta" karya Mira W.
Sinopsis
Seorang perawat yang lugu, Niken Ardini, jatuh hati pada seorang playboy tampan bernama Aldi Prasetyo. Niken yang bekerja pada adik Aldi, seorang dokter yang bernama Eko Prasetyo, seketika itu juga membatalkan rencana pernikahannya dengan Bambang, teman masa kecil, seorang insinyur yang sudah menjadi kekasihnya selama lima tahun.
Tak dinyana, bagi Aldi, pernikahannya dengan Niken hanyalah balas dendam karena cintanya ditolak oleh Intan Juwita. Cinta pertama Aldi yang memilih kawin dengan sutradara murahan Roni Jamal, demi karier.
Pernikahan Intan tak bahagia karena ternyata Roni impoten. Lebih dari itu ia hendak mengumpankan Intan untuk melicinkan roda bisnis perfilmannya. Maka Intan melirik lagi ke Aldi. Ia kini sadar bahwa ia keliru telah menolak Aldi. Terdorong oleh rasa kasihan, Aldi menemani Intan Juwita dan mendengarkan keluh kesahnya. Merasa tak mungkin merebut Aldi dari Niken, Intan menggunakan taktik kejam, ia menyatakan dirinya telah dihamili oleh Aldi. Ia mengancam akan bunuh diri tiap kali Aldi menolak menikahinya. Aldi tak punya pilihan. Aldi tak punya pilihan. Selain memang tergoda akan mimpi mewujudkan cinta pertama, menyelamatkan Intan dari Roni, ia pun memilih lari meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Khabar gembira dari Niken tentang kehamilannya tak pernah didengarkan oleh Aldi karena sejak hari itu Aldi hilang entah kemana.
Tinggallah Niken menjalani hidupnya dengan terlunta - lunta. Ia mencoba bertahan dan mencari Aldi dengan bantuan Polisi dan dokter Eko. Tapi hasilnya nihil. Untuk membiayai hidup, ia bertekad untuk mencari pekerjaan. Nyatanya ia malah nyasar melamar kerja ke perusahaan Bambang, sehingga Bambang tahu masalahnya. Sayangnya Bambang tak punya kuasa untuk membantu Niken, karena ia telah menikahi bosnya, Nanda, janda beranak dua sewaktu Niken membatalkan pernikahannya. Akhirnya Niken tak punya pilihan selain memeriksakan diri secara gratis pada dokter Eko. Niken bahkan kembali kerja sebagai perawat dokter Eko. Dokter Eko sendiri sedang mengambil pendidikan psikiatri karena merasa lebih mahir jadi konsultan daripada dokter umum.
Niken akhirnya melahirkan. Dokter Eko-lah satu - satunya orang yang mengetahui kelahiran Dimas di rumah Niken. Niken kesulitan uang dalam membesarkan Dimas meski Eko memberi keleluasaan bagi Niken untuk kerja sambil mengasuh anaknya.
Menurut Polisi, setelah 3 tahun baru Aldi bisa resmi dinyatakan hilang dan semua harta atas nama Aldi bisa jatuh ke tangan Niken sebagai istrinya yang sah. Masa itu adalah masa yang tersulit bagi Niken. Bambang kembali jadi juru selamat. Ia memberikan orang yang mau menyewa rumah Niken selama 2 tahun. Akibatnya Niken harus pindah ke rumah kontrakan dan sisa uang bisa digunakan untuk tabungan biaya hidup Niken dan Dimas, anaknya sehari - hari.
Sayangnya Dimas kemudian mengalami meningitis di rumah barunya yang lembab dan agak kumuh itu. Dimas meninggal di usia 4 tahun. Niken terguncang. Orang tua Niken terpaksa tahu keadaan rumah tangga Niken dan Aldi yang selama ini dirahasiakan oleh Niken karena tak mau merepotkan orang tuanya. Dokter Eko menjadi pahlawan. Ia menyarankan Niken dirawat sampai jiwanya kembali stabil setelah Niken mencoba bunuh diri. Orang tuanya menyerah. Ibu menunggui Niken di Jakarta. Dokter Eko bertindak sebagai psikiater Niken. Melihat dokter Eko, Ibunya Niken mendukung Niken agar menjalin hubungan dengannya yang tampil menjadi pahlawan di mata sang ibu.
Akhirnya tiga tahun berlalu. Niken mendapatkan hibah atas harta milik suaminya. Dengan uang itu Niken meniti kehidupan barunya. Ia mengambil kuliah tambahan ekonomi untuk memulai bisnis baru. Di sana ia mendapat cobaan dari seorang gadis yang bernama Santi, yang ternyata tahu kalau Niken adalah istri Aldi. Santi adalah anak tante Yuli yang pernah dipermainkan cintanya oleh Aldi dan sakit hati tatkala tahu Aldi justru kemudian jadi 'peliharaan' mamanya. Ia menteror Niken. Beruntung ada Arga. Mahasiswa itu terlibat terlalu jauh dan akhirnya jatuh hati pada Niken. Tentu saja hubungan Arga dengan janda beranak satu ini tak direstui oleh orang tuanya yang puritan. Apalagi Arga anak satu - satunya. Selain memperingati Niken dengan kata - kata pedas, orang tua Arga juga memindahkan Arga keluar negeri untuk memutuskan hubungan mereka. Niken tahu posisinya dan meski Arga keluar negeri untuk memutuskan hubungan mereka. Niken tahu posisinya dan meski Arga masih mencarinya, Niken memutuskan menghilang.
Mengetahui kalau Niken punya uang banyak dan ternyata rumahnya sudah dijual, Eko pun mendekati Niken. Ia bercita cita membuka klinik psikiater dan juga butuh biaya. Tadinya Eko berniat menjaminkan rumah Niken untuk modalnya. Dengan cara halus Eko mengambil hati Niken. Niken pun sadar bahwa ia perlu status karena predikat janda hanya akan menghambat karirnya dan membuat laki - laki iseng selalu ingin memanfaatkan tubuhnya dalam bisnis. Eko membuka klinik, Niken membuka perusahaan. Dengan keberuntungan dan kerja kerasnya, perusahaan Niken tumbuh pesat. Sementara dalam pernikahannya dengan Eko, Niken membuat perjanjian. Dia tidak bisa tidur dan melayani Eko sebagai istri karena traumanya pada Aldi. Eko bisa memahami, itu yang mendorong Niken rela menikahi Eko karena pria lain tak mungkin bisa menerima syaratnya.
Eko sendiri menjalain hubungan dengan salah satu pasiennya, gadis remaja kaya raya yang frustasi karena tak mendapat kasih sayang orang tua. Dengan uang sang gadis, Eko memperbesar kliniknya karena diam - diam dia tak mau kalah bersaing dari Niken.
Dalam perjalanan hidupnya Niken masih menyimpan dendam. Apalagi dia tahu Aldi kabur dengan mantan artis Intan Juwita. Maka Niken pun berlagak hendak menanamkan modal pada produksi film perusahaan Roni Jamal mantan suami Intan. Syaratnya Roni harus menggunakan Intan. Roni mengaku tak mau dan tak tahu lagi dimana Intan berada. Tapi karena kebutuhan biaya sangat mendesak, Roni menyuruh anak buahnya mencari Intan. Orang utusannya bernama Azwar.
Rumah tangga Aldi dan Intan dikaruniai seorang anak. Karier Aldi diambang kehancuran. Usahanya di Batam mengalami kebangkrutan. Situasi ini semakin membuat Intan gerah. Karena ia bergaya hidup mewah dan tetap terobsesi menjadi artis yang bergelimang harta. Ia kerap menyalahkan Aldi yang membuat kariernya terhenti dan cita - citanya jadi orang kaya tak terpuaskan. Bahkan Bram, anaknya sering dianggap penyebab tubuhnya jadi melar dan tak seindah dulu lagi.
Ketika utusan Azwar datang menawarkan peran, seketika itu juga Intan minta pindah ke Jakarta. Denngan berat hati Aldi mengikuti kemauan istrinya. Nyatanya Intan hanya korban permainan dua orang yang ingin balas dendam, Niken dan Roni. Intan kemudian ditolak memtah - mentah lengkap dengan menyebutkan segala kejelekan fisiknya. Intan frustasi dan makin terganggu jiwanya. Aldi melabrak Roni setelah tahu Roni lah sutradaranya. Karena ketakutan Roni pun mengaku Niken adalah orang di belakang semua ini. Aldi terkejut sekaligus maklum kenapa Niken ingin membalas dendamnya.
Keadaan Intan makin mengkhawatirkan ketika ia dalam keadaan mabuk masih nekat merayu Roni agar menjadikannya bintang lagi. Aldi merasa terhina dengan sikap istrinya dan akhirnya membawanya ke ahli jiwa. Dari dokter jiwa itu Aldi direkomendasikan menitipkan istrinya di klinik dokter Eko karena Aldi keberatan berobat ke rumah sakit jiwa. Alangkah bangganya Eko ketika Aldi datang minta pertolongannya. Aldi malu karena ternyata Eko kini lebih sukses darinya.
Belum puas dengan semuanya itu, Niken diam - diam mendekati anak Aldi, Bram. Mulanya Niken pura - pura hampir menabraknya. Lama - lama mereka berkenalan dan jadi dekat. Pada Bram Niken mengaku sebagai tante Nini. Lama - lama Aldi curiga karena Bram yang biasanya murung kini ceria, sering terlambat pulang, dan punya banyak mainan. Apalagi ketika suatu kali Aldi menolak permintaan Bram, Bram ngambek dan menyatakan Tante Nini lebih baik daripada ayahnya.
Kembali Aldi tahu tante Nini adalah Niken. Niken tahu Aldi sedang kesulitan keuangan. Bahkan Niken telah merayu boss di perusahaan Aldi untuk melakukan efisiensi dan diantaranya memecat Aldi. Aldi butuh biaya untuk istrinya yang sakit dan sekolah Bram. Niken menyuruh Aldi melakukan berbagai perintah konyol seperti misalnya nyekar di semua kuburan yang ada di TPU Tanah kusir. Maksudnya Niken hanya ingin Aldi menyambangi kuburan Dimas, anak mereka.
Eko mulai curiga istrinya kembali berhubungan dengan Aldi. Dia pun memutuskan hubungannya dengan kejam kepada gadis/pasiennya yang kaya raya itu sehingga sang gadis bunuh diri melompat dari apartemennya. Pada Niken, Eko mulai menyatakan sudah saatnya punya keturunan. Niken diam - diam mulai tersentuh pada Aldi setelah dia tahu apa yang terjadi. Bahwa Aldi tak pernah bisa melepaskan diri dari Intan karena Intan punya kelainan jiwa, selalu mengancam akan bunuh diri. Bahkan kemudian Aldi bertahan karena Intan hamil Bram, anaknya. Melihat kehidupan Bram pun Niken jadi iba. Dendamnya perlahan surut.
Dendam hilang berganti dengan kejutan. Niken kaget mendengar Intan dirawat oleh Eko dan bahwa Eko merahasiakan perkawinannya dengan dengan Niken dari Aldi. Niken heran apa maksud Eko sebenarnya, sementara Eko makin nekat. Ia malah memperkosa Niken untuk tidur dengannya dengan maksud agar Niken punya anak darinya. Niken ketakutan melihat Eko berubah beringas. Aldi tak bisa berbuat apa - apa karena adalah hak Eko meniduri Niken yang telah resmi jadi istrinya.
Eko merasa gagal memutuskan hubungan Niken dan Aldi ketika Niken terus terang menyatakan minta cerai. Eko pun mengatur sknario dimana Aldi ditempatkan di posisi tertuduh dalam kasus pembunuhan Intan Juwita. Sebetulnya kematian Intan juwita adalah kesalahan. Eko tadinya bermaksud membunuh Niken yang malam itu diketahuinya akan berkencan dengan Aldi. Dalam keremangan kamar Intan dikiranya Niken dan dihabisinya dengan pukulan besi bertubi - tubi.
Seorang suster di klinik Eko menjadi saksi karena tak sengaja melihat Eko akan pergi diam - diam meninggalkan klinik. Sayangnya suster itu keburu dipecat Eko sebelum ditanyai oleh Polisi dengan alasan melalaikan tugas sehingga Intan bisa kabur dari klinik dan akhirnya terbunuh. Eko juga memberikan banyak keterangan masa lalu Aldi yang memberatkan Aldi. Sayangnya, nafsu Eko yang begitu besar untuk mengenyahkan Aldi dari kehidupannya malah membuahkan kecurigaan polisi. Bagaimana seorang adik kandung begitu memojokkan kakaknya, bukan sebaliknya, berusaha menolong.
Dari Aldi, Niken pun tahu kenapa Eko berbuat begitu. Ia selalu merasa kalah oleh Aldi. Kini ia berhasil merebut istri Aldi, karena dia tak rela Aldi merebut Niken kembali. Niken curiga Eko lah pelakunya namun Aldi masih tak percaya. Karenanya Niken mengatur rencana menjebak Eko dengan bantuan Letnan Baharudin yang juga curiga pada keterangan Eko yang seolah tahu persis jalan peristiwa malam kejadian itu.
Niken dan Baharudin pura - pura mendiskusikan soal barang bukti yang ditemukan di kamar mandi berupa sarung tangan plastik yang di duga milik seorang dokter. Juga mereka berpura - pura berencana untuk mencari botol jarum suntik yang diduga disuntikkan pada tubuh Intan karena dari hasil pemeriksaan forensik dalam darah Intan ditemukan zat kimia/obat tertentu.
Mendengar itu Eko ketakutan. Pada malam kejadian itu ia sempat menyuntik Intan sebelum beraksi. Sebetulnya botol obat suntik itu ada pada suster yang malam itu bertabrakan dengan Eko dan menyebabkan isi tas Eko berantakan. Karena keburu dimaki dan disalahkan atas kaburnya Intan, Sang Suster tak sempat mengembalikan botol obat itu. Eko panik, mengira botol obatnya tertinggal di lokasi kejadian. Maka bergegaslah ia ke lokasi kejadian untuk mencari dan mengamankan barang bukti itu. Di sana ia disambut oleh polisi dan Niken.
Eko dipenjara. Aldi dibebaskan. Sayangnya, mereka bukan bersatu kembali tapi malah memutuskan mengurus surat cerai. Karena bagi Niken, rumah tangga meeka yang dulu sudah lama hancur. Dia tidak mau membangun puing yang runtuh tapi lebih suka membangun lembaran yang baru. Mereka bercerai. Niken kini bukan Niken yang dulu, yang lugu dan penurut pada Aldi. Aldi juga bukan Aldi yang dulu tampan dan berkantong tebal seperti dulu. Dia kini adalah duda beranak satu, pengangguran. Kalau cinta itu masih ada, tentu mereka bisa membuka lembaran yang benar - benar baru dimana cinta tak cukup hanya dikatakan tapi dihayati dan dilakukan.
Pemain
Maudy Koesnaedi sebagai Niken Ardini
Ari Wibowo sebagai Aldi Prasetyo
Dian Nitami sebagai Intan Juwita Purnama
Lucky Alamsyah sebagai Dokter Eko Prasetyo
Revydo Yogi Ganesha sebagai Dimas
Anwar Fuady sebagai Roni Jamal
Cut Keke sebagai Monik Pramudya
Soraya Abdullah sebagai Dokter Silvi
David Chalik sebagai Arga
Beniqno sebagai Dokter Ronny
Cut Memey sebagai Suster Yenni Hamida
Gatot Herlambang sebagai Erik
Hudi Prayoga sebagai Bambang
Tri Budiman sebagai Nanda
Luis Palbo sebagai Pram Pramudya
Peter Pattiapon sebagai Kapten Krisna
Dinda Melinda sebagai Lusi
Mila Karmila sebagai Ibunda Niken
Frank Rorimpandey sebagai Ayahanda Niken
Yeyen Lidya sebagai Santi
Merry Mustaf sebagai Tante Yuli
Putri Patricia sebagai Melia
Torro Margens sebagai Arif
Billy Glenn sebagai Billy
Hendra OB
Della Puspita
Ramzi
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
Kata Kunci Pencarian:
- Jangan Ucapkan Cinta
- Indika Entertainment
- Tri Yudiman
- Cinta SMU
- Apa Artinya Cinta?
- Kasih (album Ruth Sahanaya)
- Love Theme
- Cinta Fitri (musim 7)
- Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap
- Maudy Koesnaedi
- Masayu Anastasia
- Astro Aruna
- Soraya Abdullah
- The Experts (2024 film)
- Jihane Almira Chedid