- Source: Johns Hopkins
Johns Hopkins (19 Mei 1795 – 24 Desember 1873) adalah seorang pengusaha, filantropis, dan abolisionis abad ke-19, sekarang ini masih banyak dikenal karena karya filantropisnya yang termasuk Universitas Johns Hopkins, Rumah Sakit Johns Hopkins, dan Sekolah Medis Johns Hopkins.
Keluarga
Pada 19 Mei 1795, Johns Hopkins dilahirkan di Anne Arundel County, Maryland dalam sebuah keluarga kaya. Ia merupakan anak ke-2 dari 11 bersaudara. Ibunya, Hannah Janney, dilahirkan di Loudoun County, Virginia. Ayahnya Samuel Hopkins lahir di Virginia. Kedua orang tuanya menikah pada 19 Agustus 1792. Pada saat menikah, Samuel berumur 33 sedangkan Hannah berumur 18 tahun.
The Emansipasi dan akibatnya
Pada 1807, orang tua Johns Hopkins' yang beragama Quaker membebaskan budaknya. Keluarga ini juga merawat budak yang kurang sehat. Sebagai anggota dari komunitas Quaker, orang tuanya merupakan salah satu yang memutuskan untuk mengemansipasikan budak mereka dan juga meminta anggota lainnya yang ingin bergabung dalam komunitas ini melakukan hal yang sama. Karena emansipasi ini pendidikan John dan kakaknya terganggu. Kedua adik-kakak ini harus mengerjakan pekerjaan perkebunan setelah balik dari sekolah. Johns juga terbiasa untuk menolong merawat adik-adiknya. Johns Hopkins juga membantu ibunya ketika ayahnya meninggal pada 1814.
Ibunya meninggal pada 1846, setahun setelah anak tertua mereka Joseph yang juga meninggal. Dia juga banyak membantu saudara-saudaranya yang sudah tua atau memiliki kesulitan finansial.
Tahun bisnis
Setelah dia meninggalkan perkebunan, Hopkins bekerja di bisnis grosiran pamannya. Bisnis sukses pertamanya datang ketika pamannya pergi Perang 1812.
Ketika tinggal di rumah pamannya, dia jatuh cinta kepada sepupunya, Elizabeth Hopkins. Dalam Quakers penilaian terhadap perkawinan antara sepupu sangat kuat dan orang tua Elizabeth tidak mengizinkan mereka untuk menikah. Mereka berjanji tak akan menikah kepada orang lain dan tetap melajang selama hidup mereka. Sama dengan anggota keluarga yang lain, Johns juga menyediakan rumah untuk Elizabeth pada masa tuanya. Elizabeth hidup sampai kematiannya pada 1889, hampir 15 tahun setelah kematian Johns.
Setelah dia meninggalkan bisnis pamannya, Hopkins dan Benjamin Moore, juga seorang Quaker, menjalankan bisnis bersama. Bisnis tersebut kemudian menjadi Hopkins & Brothers ketika Moore membatalkan kerja sama mereka dan menyatakan bahwa Johns mencintai uang lebih daripadanya.
Pranala luar
Genealogical Records on Marylanders
Thom and Jacob discuss his love for his cousin and Quaker traditions Diarsipkan 2004-08-25 di Wayback Machine.
In his 1887 memoir, Baltimore and the Nineteenth of April, 1861: A Study of the War, George William Brown city Johns Hopkins as a wealthy Union man in Baltimore, a city with strong Confederate and Southern leanings
In The Chronicles of Baltimore: Being a Complete History of "Baltimore Town" and Baltimore City from the Earliest Period to the Present Time published in 1874, John Thomas Scharf cited the 1873 instruction letter to the hospital trustees and a city council resolution thanking Johns Hopkins for his philanthropy. Thom's biography and New York and Maryland newspapers were sources that published parts or all of this letter
The Institutional Records of The Johns Hopkins Hospital Colored Orphan Asylum Diarsipkan 2008-03-29 di Wayback Machine.
Appleton's Cyclopedia of American Biography
Abstract Johns Hopkins Dream for a Model of its Kind: The JHH Colored Orphans Asylum", 2000 Conference International Society for the History of Medicine BY Dr. P. Reynolds
Grave site of Johns Hopkins
Graveside ceremony for Johns Hopkins
Baltimore and the Nineteenth of April, 1861: A Study of the War, the memoir of George William Brown then the mayor of Baltimore city, later a member of the university board of trustees of the Johns Hopkins University
The Chronicles of Baltimore: Being a Complete History of "Baltimore Town" and Baltimore City from the Earliest Period to the Present Time published in 1874 by John Thomas Scharf
"If He Could See Us Now: Mr. Johns Hopkins' Legacy Strong University, Hospital Benefactor Turned 200 on May 19, 1995", Mike Field, the author, contradicts this statement
Chronology, Nursing school
The Institutional Records of The Johns Hopkins Hospital Colored Orphan Diarsipkan 2008-03-29 di Wayback Machine.
Abstract Johns Hopkins Dream for a Model of its Kind: The JHH Colored Orphans Asylum" By Dr. P. Reynolds
Johns Hopkins Appleton's Cyclopedia of American Biography
"If He Could See Us Now: Mr. Johns Hopkins' Legacy Strong University, Hospital Benefactor Turned 200 on May 19, 1995" by Mike Field a writer for the Johns Hopkins Gazette. Field, Thom, and Jacob called Johns Hopkins an abolitionist. See also The Racial Record of Johns Hopkins University in the Journal of Blacks in Higher Education, No. 25, Autumn, 1999, pp. 42-43/ JSTOR
Johns Hopkins, Maryland State Archives
"The History of African Americans @ Johns Hopkins University" See in particular the chronology and the paper by Danton Rodriguez. Diarsipkan 2016-12-01 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Johns Hopkins
- Universitas Johns Hopkins
- Rumah Sakit Johns Hopkins
- Johns Hopkins University Press
- Thomas Djiwandono
- Ravindra Airlangga
- Dimenhidrinat
- Peter Courtland Agre
- Chikako Mese
- Contemporary Political Theory
- Johns Hopkins
- Johns Hopkins University
- Johns Hopkins Hospital
- Johns Hopkins University Press
- Johns Hopkins School of Medicine
- Johns Hopkins Blue Jays
- Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health
- Applied Physics Laboratory
- Johns Hopkins Children's Center
- Johns Hopkins Blue Jays men's lacrosse