- Source: Jusin Clasic
Jusin Tiono atau Jusin Clasic (JSN) (nama China:pinyin: Zhāng yóu xìn hanzi:张猷信, (lahir 24 April 1995) adalah seorang pesulap profesional keturunan Tionghoa berkebangsaan Indonesia. Dia juga
seniman sulap pertama Indonesia yang memopulerkan seni mengubah wajah / hanzi变脸 pinyin(Biàn liǎn) yang berasal dari Tiongkok.
Kehidupan pribadi
Jusin lahir sebagai seorang keturunan Tionghoa yang menghabiskan masa kecilnya di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Memulai karirnya sebagai pesulap di usia yang masih sangat muda tidak membuat Jusin melupakan dunia pendidikan. Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di Singkawang, Ia melanjutkan pendidikan di Beijing Language Culture University (BLCU) dan meraih gelar Bachelor of Arts pada tahun 2017.
Karier
Jusin mulai tertarik pada dunia sulap usia 8 tahun dan menekuni seni sulap selama 3 tahun hingga akhirnya serius terjun ke dunia sulap dan mengadakan berbagai pertunjukan serta mengikuti ajang pencarian bakat pada tahun 2007 saat berusia 12 tahun. Salah satu tokoh pesulap asal Amerika Serikat yang sangat menginspiras adalah David Copperfield.
Pada tahun 2008, Jusin mulai dikenal oleh sebagai pesulap muda yang mengenalkan seni megubah wajah.
Saat usianya menginjak 13 tahun, Jusin mendirikan manajemen sulap Born Magic (Born to be Magician) yang menjadi wadah anak muda pecinta sulap di Kalimantan Barat. Pada pertengahan tahun 2011, Jusin pun diundang ke acara Hitam Putih Trans 7 yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier. Satu hal yang membuat Deddy Corbuzier tertarik untuk menghadirkan Jusin dalam acara yang dipandunya adalah agar dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain bahwa perjuangan yang penuh dengan penolakan tidak menjadi hambatan mewujudkan mimpi Jusin menjadi seorang seniman bian lian (mengubah wajah) termuda di Indonesia.
Yang melatarbelakangi Jusin menjadi seorang seniman bian lian adalah berawal dari musibah gempa bumi di Si Chuan, Tiongkok pada tahun 2008. Perkumpulan para seniman Si Chuan terpanggil mengadakan penggalangan dana untuk para korban bencana gempa bumi saat itu. Alhasil, diadakanlah panggung pertunjukkan yang menampilkan semua karya seni dari para seniman lokal yang saat itu digelar pula di Singkawang, Kalimantan Barat. Kabar ini pun akhirnya sampai kepada seorang Cong Bui Siam / 张纬潜, seorang senior tokoh masyarakat terpandang di Singkawang. Cong saat itu sangat antusias mengajak cucunya, Jusin, bersama-sama menghadiri acara penggalangan dana tersebut. Selesai menghadiri acara tersebut, Jusin tertarik dengan salah satu pertunjukkan yang baru saja ia saksikan, yaitu seni mengubah wajah. Keinginannya yang begitu kuat itu disampaikan kepada kakeknya. Namun Sang kakek menyangkalnya karena seni mengubah wajah adalah satu-satunya seni dari masyarakat Tiongkok yang tidak diajarkan kepada sembarang orang apalagi kepada umum. Sejauh ini, seni mengubah wajah hanya diajarkan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, yakni kepada generasi kandung laki-laki. Namun hal ini bukannya membuat Jusin patah semangat melainkan ia semakin tertantang untuk mencari tahu, apa itu seni mengubah wajah dan bertekad untuk mempelajarinya.
Ajang internasional
Jusin pernah mengikuti berbagai ajang internasional di bidang sulap yang membuat namanya semakin terkenal di Indonesia maupun di manca negara. Mulai dari China Beijing International Magic Carnival hingga Korea FISM World Championship of Magic. Dia bahkan pernah diundang dalam International Magic Festival di China pada tahun 2012 yang merupakan acara sulap terbesar ke dua di dunia.
Pranala luar
Website resmi Jusin Clasic
Kontem di Youtube
Dedy Corbuzier di Antara Penari dan Jeng Kelin Diarsipkan 2012-11-28 di Wayback Machine.
Situs web resmi
Jusin Clasic di Twitter
Jusin Clasic di Instagram
Jusin Clasic di Facebook