- Source: Kalamit
Kalamit (Calamites) adalah genus dari paku ekor kuda yang secara fisik mirip pohon yang punah, dimana paku ekor kuda modern (genus Equisetum) berkerabat dekat. Tidak seperti saudara herba modernnya, tumbuhan ini berukuran sedang, tumbuh hingga ketinggian 30-50 meter (100-160 kaki). Tumbuhan ini juga merupakan komponen dari lapisan bawah rawa batubara dari Zaman Karbon (sekitar 360 hingga 300 juta tahun yang lalu).
Taksonomi
Sejumlah takson organ telah diidentifikasi sebagai bagian dari organisme yang bersatu, yang telah mewarisi nama Calamites dalam budaya populer. Calamites dengan tepat hanya mengacu pada cetakan batang sphenophyta dari zaman Karbon/Perem, dan dengan demikian merupakan bentuk genus dengan nilai taksonomi kecil. Ada dua bentuk gips, yang dapat memberikan kesan keliru tentang organisme. Yang paling umum adalah gips internal rongga (atau empulur) di tengah bagasi. Hal ini dapat menyebabkan beberapa kebingungan: pertama, harus diingat bahwa sebuah fosil mungkin dikelilingi 4-5 kali lebarnya dalam jaringan pembuluh darah (tidak diawetkan), sehingga organisme jauh lebih lebar daripada gips internal yang diawetkan. Lalu, fosil semakin menyempit saat menempel pada rizoid, tempat di mana para peneliti berharap ada konsentrasi jaringan pembuluh tertinggi (karena di sinilah transpor puncak berlangsung). Namun, karena fosilnya gips, penyempitan sebenarnya menunjukkan penyempitan rongga, di mana tabung pembuluh darah merambah saat melebar.
Genus organ sphenophyta lainnya meliputi:
Arthropitys (batang yang diawetkan dalam bentuk mineral)
Astromyelon (rimpang permineralisasi, dibedakan dari Arthropitys dengan tidak adanya kanal karinal)
Annularia dan Asterophylites (forma genus dari lingkaran daun yang parafiletik).
Anatomi
Reproduksi
Kalamit bereproduksi dengan spora, yang dihasilkan dalam kantung kecil yang disusun menjadi kerucut. Selain itu juga diketahui memiliki rimpang bawah tanah yang sangat besar, yang memungkinkan produksi salinan dari satu pohon. Ini adalah satu-satunya kelompok pohon pada zamannya yang diketahui memiliki sifat menyalinkan diri. Jenis reproduksi aseksual ini akan memungkinkan menyebar dengan cepat ke wilayah baru, dan membantu menambatkannya dengan kuat di tanah yang tidak stabil di sepanjang sungai dan di sedimen delta yang baru diendapkan. Rimpang kalamit terlihat sangat mirip dengan batang dalam banyak kasus, namun memiliki simpul yang semakin dekat saat mendekati area apikal (ujung pertumbuhan yang menyebar keluar melalui tanah).