- Source: Kalasma
Kalasma atau Kalašma (terkadang juga dieja Kalašpa) adalah sebuah pemerintahan pada Zaman Perunggu di Anatolia bagian utara yang pernah berbatasan dengan Kekaisaran Het.
Letak
Letak Kalasma tidak pasti; para cendekiawan menyimpulkannya dari rujukan dalam catatan saat itu ke tempat-tempat terdekat, banyak di antaranya tidak menyebutkan letak secara pasti. Menurut Carlo Corti, Kalasma terletak di sebelah barat Pala. Stefano de Martino menduga tempatnya di selatan Arawanna dan utara Lukka. Harranassi mungkin adalah sebuah kota di Kalasma.
Mengikuti pandangan yang diungkapkan pada tahun 1977 oleh Massimo Forlanini, Universitas Würzburg mengatakan Kalasma kemungkinan besar berada di timur laut Anatolia, di tempat yang sekarang menjadi bagian dari Provinsi Bolu, Pada tahun 1960, John Garstang dan Oliver Gurney berpendapat letaknya di Anatolia bagian tenggara, di antara Marash dan Efrat, sedangkan Albrecht Goetze lebih memilih Anatolia bagian barat daya. Pada tahun 1958, Friedrich Cornelius menyarankan Kerasous (kini Giresun Turki).
Sementara Bedřich Hrozný pada tahun 1935 mengidentifikasi Kalašma dengan Kalašmitta (salah satu kota yang memuja Ala) sumber-sumber selanjutnya menyatakan bahwa keduanya adalah tempat yang berbeda.
Sejarah
Forlanini mengatakan bahwa Kalasma bukanlah nama suku tetapi sebuah negara kota, kota dengan nama yang sama telah dibentengi oleh raja Het bernama Hantili I (wafat k. 1560 SM). Hantili gagal mengembalikan dewa cuaca Kalasma setempat, dan sekembalinya ke Hattusa, ibu kota Het, dia harus melakukan upacara penebusan dosa kepada dewi Matahari Bumi.
Arnuwanda I (memerintah 1380-an SM) melantik komandan militer di berbagai wilayah termasuk Kalasma. Kepengurusan masyarakat dilakukan oleh dewan tetua. Pada masa pemerintahan putra Arnuwanda bernama Tudhaliya II, pasukan dari Kalasma dan tempat lain memberontak dan melarikan diri melalui Isuwa ke negara musuh yang tidak disebutkan namanya; Putra Tudhaliya bernama Suppiluliuma I menaklukkan wilayah pemberontak. Terdapat beberapa pemberontakan pada masa pemerintahan putra Suppiluliuma bernama Muršili II (berakhir 1295 SM). Salah satunya memicu serangan hukuman oleh jenderal Het bernama Nuwanzas. menggantikan para tetua dengan seorang pengurus bernama Aparru, yang memberontak, merebut kekuasaan kerajaan, dan menyerbu negara tetangga Sappa. Aparru segera dikalahkan tetapi Kalašma terlibat perang saudara hingga ditenangkan pada tahun berikutnya oleh Hutupiyanza, gubernur Pala.
Kalašmans kemudian ditemukan lebih jauh ke timur, di Pahhuwa di hulu Sungai Efrat, kemungkinan telah diasingkan ke sana oleh Muršili, atau sebagai tentara bayaran. Bangsa Kalasma berperang bersama bangsa Het pada Pertempuran Kadesh melawan Kekaisaran Mesir pada tahun 1274 SM.
Kalasma adalah salah satu tempat yang disebutkan dalam prasasti berbahasa Luwia Hieroglif dari masa pemerintahan Arnuwanda III (berakhir k. 1210 SM) yang ditaklukkan oleh Mukšuš.
Bahasa
Pada tahun 2023, sebuah prasasti yang ditulis dalam "bahasa tanah Kalasma" ditemukan di Arsip Boğazköy yang digali di Ḫattuša. Bahasa ini berada dalam Indo-Eropa cabang Anatolia, mungkin sub-cabang bahasa Luwik. Pada tahun 1958, Einar von Schuler mencatat bahwa sumpah berbahasa Het yang diambil oleh pejabat Kalasma mewakili dialek Het yang berbeda dengan sumpah pejabat daerah lain.
Referensi
= Catatan kaki
== Daftar pustaka
=Kata Kunci Pencarian:
- Kalasma
- Bahasa Kalašma
- Kalašma
- Kalašma language
- Kalash
- Anatolian languages
- Bogazköy Archive
- Index of language articles
- Pala (Anatolia)
- List of languages by time of extinction
- List of Indo-European languages
- Ancient regions of Anatolia